Shin benar-benar kesal melihat suaminya yang susah sekali peka padahal dia sudah berusaha keras untuk menunjukkan perasaannya yang sebenarnya kalau dia memang ingin menjadi istri seutuhnya.
'Kenapa dia susah banget sih pekanya. Apa aku harus meminta duluan untuk di cium, peluk, dan mengungkapkan perasaanku agar dia peka? Lama-lama pengen aku hajar kepalanya biar dia bisa langsung peka.' Batin Shin dengan cemberut.
"Tidak ada, aku hanya sedang melihatmu itu saja. Apa tidak boleh?" Jawab Shin.
"Tidak apa-apa!" Jawab Jo Kwangsu dengan ekspresi yang sangat datar.
Setelah mengatakan itu Jo Kwangsu langsung melanjutkan makananya yang super asin.
'Hanya itu? Apa dia laki-laki? Tidakkah dia peka dengan apa yang aku lakukan? Lama-lama aku frustasi ngasih kode begini.' Batin Shin seraya memalingkan wajahnya.
"Terimaksih masakannya!" ucap Jo Kwangsu sambil menyeka mulutnya dengan tisu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com