"Mmmm sebelumnya, saya mau minta maaf atas gagalnya pertunanganmu dengan Lion" Kata Nana dengan ekspresi bersalah.
Mendengar perkataan Nana, ekspresi Mimi langsung berubah, dia menatap Nana penuh arti sambil menyilangkan kakinya memperlihatkan paha mulusnya yang putih.
"Apa kamu marah? " lanjut Nana ketika melihat Mimi tidak merespon perkataanya.
Mimi menggeleng sambil berkata, "Tidak"
"Syukurlah kalau begitu" Nana bernafas lega mendengar pernyataan Mimi.
"Aku tidak akan pernah marah sebab pertunanganku tidak batal melainkan tertunda" lanjut Mimi dengan ekspresi serius.
Nana tercengang dan membalas tatapan Mimi sambil memegang cincin di jari manisnya.
"Apa itu artinya kamu berencana untuk melanjutkan pertunanganmu dengan Lion? " tanya Nana dengan ragu.
Mimi tersenyum licik. "Tentu, karena tidak ada yang mengenal Lion sebaik diriku"
"Memangnya Lion orang yang seperti apa? " Nana mencoba mengorek sisi lain Lion melalui Mimi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com