Benar saja, sesudah makan Helen langsung menyeret Vendri ke kamar hotel di mana wanita itu langsung masuk ke kamar meninggalkan Vendri berdiam diri di depan kamarnya sendiri.
Beberapa saat Vendri termenung, suara Zahra menyadarkan dirinya. Pemuda itu mendapati Zahra tengah berdampingan dengan seorang pria yang terlihat cuek. "Hai Zahra, kau mau ke mana?"
"Aku ingin makan bersama dengan pria ini perkenalkan dosenku dia adalah.."
"Zahra, ayo kita pergi. Aku sudah lapar."
"Tapi Pak, saya mau perkenalkan teman saya."
"Tak usah Zahra, kamu sebaiknya pergi bersama dengan pria ini. Kalau berkenalan, kapan-kapan saja." Zahra mengembuskan napas kasar sebelum akhirnya pamit dan pergi bersama dengan si pria.
Sedang itu Helen yang mengalami mood buruk membaringkan tubuhnya di ranjang. Ketika dia melamun, malah pikirannya memperlihatkan Vendri sedang bersenda gurau dengan Zahra.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com