Setelah Dewi indriyani keluar dari kantor fakultas, matanya memerah. Dia tidak bisa menahan diri untuk sementara waktu, dan mulai menangis.
Keluhan, kesedihan dan keengganan yang tersembunyi dalam dirinya keluar melalui tetesan air matanya. Ibunya kemudian menyeka air mata Dewi indriyani dan mencoba menenangkan, tapi dia sendiri juga sebenarnya ikut menangis.
Ayah Dewi Indriyani telah melakukan kesalahan dan masuk penjara. Lalu ibunya hanya seorang wanita paruh baya, yang harus menghidupi kedua anaknya dan juga biaya kampus mereka dan itu sudah sangat sulit.
Adiknya yang lebih muda tidak patuh dan selalu membuat masalah sepanjang hari, dan ibunya mengetahui bahwa adiknya selalu menimbulkan masalah.
Dewi indriyani adalah satu-satunya harapan keluarganya dan Saraswati telah bekerja keras untuk bisa menyekolahkannya, tapi bagaimana bisa seperti ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com