"Rudi Sadana, kenapa kamu begitu keras kepala?"
"Aku tidak peduli. Bagaimanapun, aku sudah memutuskan dan tidak bisa dikembalikan. Jika kamu tidak mengizinkan aku mengantarmu hari ini, tidak ada yang boleh pergi." Kata Rudi Sadana, dan berjalan mendekati Dina Baskoro.
Dina Baskoro tidak bisa menolak lagi, jadi dia terpaksa setuju.
Kemudian, keduanya masuk ke dalam mobil.
Di dalam mobil, Rudi Sadana melihat Dina Baskoro dari waktu ke waktu sambil memegang setir, seolah-olah orang di depannya itu akan menghilang begitu saja.
"Kamu, sudah cukup. Kamu telah menatapku sepanjang hari hari ini. Apakah kamu belum cukup menatapku? Jangan berpikir aku tidak tahu apa yang kamu pikirkan. Aku di dalam mobilmu sekarang, aku tidak akan kabur." Dina Baskoro terlihat tidak puas.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com