webnovel

Keperawanan Sari Terenggut

ADA BEBERAPA BAB YANG MENGANDUNG ADEGAN DEWASA 21+ Dia Sari, gadis kelas 3 SMA yg biasa saja,  wajahnya tak begitu cantik namun tak begitu terlihat jelek, hanya saja dia belum pandai bergaya juga belum lihai membuat dirinya terlihat menarik, Sari aslinya memiliki warna kulit kuning langsat, itu semua karena ia selalu berjalan kaki, jika hendak pergi dan pulang sekolah,  sehingga kulit gadis itu menjadi berwarna kecoklatan. Ia merupakan anak yang agak pendiam, sedikit pemalu,  kalo kata anak jaman sekarang disebut minderan. Abra, lelaki tampan dan keren, yang memiliki badan yang tegap, dada bidang penampilannya bisa membuat wanita berdecak kagum saat melihatnya, Sari menyukai Abra sejak pertama melihatnya, namun Sari sempat kecewa saat Abra bermesraan dengan temannya sendiri. meskipun Sari sudah berubah menjadi gadis Kota yang menarik, namun kepolosannya tak bisa hilang begitu saja, hingga membuat ia sangat mudah percaya akan mulut manis pria, karena kebodohannya ia rela kehilangan harta yang paling berharga pada dirinya, yang harusnya ia jaga hingga tiba waktunya nanti. siapakah lelaki yang merenggut keperawanan Sari?.. apa dia memang lelaki yang benar-benar tulus mencintai sari dan akan membahagiakannya. Atau dia lelaki yang membuka pintu penderitaan untuk Sari menghadapi hidup yang kejam ini. inilah perjuangan hidup Sari yang harus menghadapi kenyataan akibat kebodohannya sendiri.

Buwa_hebat20 · Urbano
Classificações insuficientes
268 Chs

Senyum Kesenangan

Pagi-pagi sekali Abra sudah terjaga dari tidurnya, bisa dikatakan kalau tidurnya malam ini tak lelap sama sekali, ia yang sangat bernyali menikmati saat berdua dengan Sari, seketika nyalinya menciut ketika mengingat wajah Erlan, memang saat melihat Abra dan Sari berciuman semalam, Erlan tak mengatakan apapun dan tak menunjukkan sikap apapun, ia hanya diam seolah tak peduli, namun bagi Abra justru diam seorang Erlan lebih berbahaya dari kemarahan kakak kandungnya Asya.

*Cerita ini sambungan dari bab 240*

"Aku harus berangkat sekarang juga sebelum, bang Erlan turun ke bawah apalagi sebentar lagi kak Asya pasti sudah keluar,"

Pas sekali saat Abra keluar kamar, ternyata berpapasan dengan Asyq yang baru saja turun dari tangga, "mau kemana kamu membawa koper pagi-pagi begini?' tanya Asya melihat Abra yang terlihat tak santai.

"Aku mau pergi ke bandara pagi ini juga Kak, karena aku mengambil penerbangan pertama."

"Astaga, ternyata kamu masih takut ya!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com