webnovel
#COMEDY
#SLICEOFLIFE
#BEAUTY
#BL
#SWEETLOVE
#LOVEATFIRSTSIGHT
#POWERFULCOUPLE
#FAMILY
#SWEET
#THESTRONGACTINGWEAK

Kembalinya Pembunuh Tingkat Dewa [BL]

Begitu Luo Yan lulus, dia langsung mendapat tawaran dari sebuah perusahaan gaming bergengsi. Dia berpikir seluruh kerja kerasnya akhirnya terbayar. Dan dia akan segera mencapai puncak kehidupan. Tapi kemudian, di hari pertama kerja, sebuah pot tanaman jatuh di kepalanya dan dia meninggal. Yang mengejutkan, saat dia pikir dia akan menyeberang Sungai Kuning, dia tiba-tiba terbangun dan mendapati dirinya dalam tubuh seorang remaja lelaki berusia 17 tahun. Tubuh ini memiliki nama yang sama dengan dirinya namun latar belakang yang sangat berbeda. Karena yang asli adalah pemuda kedua dari Keluarga Luo - salah satu keluarga paling berpengaruh di Kota S. Luo Yan hampir menangis. Mungkin Tuhan merasa kasihan padanya dan memutuskan untuk memberinya keluarga yang penuh kasih dengan latar belakang yang kaya raya. Dia tidak perlu bekerja keras lagi. Belajar seperti nyawanya tergantung padanya dan berpura-pura menjadi ayah yang suci hanya untuk menyenangkan orang lain. Jadi Luo Yan memutuskan untuk menjadi ikan asin dan hanya dengan tidak malu-malu menjual meng. Seorang dewa pria yang selalu membeli meng Luo Yan: Yan Yan lucu sekali! Kenapa Yan Yan bisa sebegitu lucunya?? Bersikap dingin di luar, hati seperti roti kayu manis di dalam Gong X Super cantik, Shou yang berperut hitam.

Tyramisu · LGBTQ+
Classificações insuficientes
594 Chs
#COMEDY
#SLICEOFLIFE
#BEAUTY
#BL
#SWEETLOVE
#LOVEATFIRSTSIGHT
#POWERFULCOUPLE
#FAMILY
#SWEET
#THESTRONGACTINGWEAK

SEBELUM UJIAN

LUO YAN menatap cermin penuh di dalam lemari pakaiannya. Dia mengenakan kemeja polo lavender yang longgar. Lengannya dilipat hingga siku dan dimasukkan ke dalam sepasang celana pendek hitam yang panjangnya sedikit di atas lutut. Terikat pada celana pendek tersebut adalah suspender berwarna sama. Dia mengenakan sepasang sepatu olahraga ungu kemudian merapihkan rambutnya dengan rapi.

[Bagaimana kamu bisa tampak begitu cantik?] Dia berpikir sambil tersenyum di cermin.

Dengan suasana hati yang baik, dia dengan gembira keluar dari lemari pakainya dan keluar dari kamarnya. Dia berjalan langsung ke ruang tamu dan sedikit terkejut melihat ayahnya sedang duduk di sana.

"Ayah? Aku kira kamu sudah berangkat kerja?" katanya.

"Kamu akan mengikuti ujian hari ini, bagaimana mungkin aku tidak menemanimu?" kata ayahnya, berdiri dan berjalan menghampirinya.

"Tapi bukankah kamu sibuk?"