Bella bangun dari rasa sakit. Dia membuka matanya dengan linglung, dan sekilas dia melihat pria itu menekannya, melakukan sesuatu yang tak terkatakan!
"Ah!" Bella berteriak, berusaha keras untuk mundur, tetapi tangan dan kakinya ditekan dengan kuat, dan tidak peduli seberapa keras dia berjuang, dia tidak bisa lepas dari pengekangan pria itu.
Pria itu tersenyum buruk, dan matanya yang penuh nafsu menatap lurus ke dada Bella. Tatapan jahat itu benar-benar menjijikkan!
"Adik perempuan, kau akhirnya bangun? Bagaimana kakakmu ini melayanimu tadi malam?" Dia berkata, mempercepat gerakannya, dan melihat wajah Bella sejenak pucat karena puas.
Dia menempel pada tubuh, pakaian dan kakinya. Matanya yang besar merah karena amarahnya, "Turun! Turun!"
Pada saat ini, bagaimana bisa seorang pria mendengarkan perintahnya. Bukan hanya tidak turun, sebaliknya, gerakan itu menjadi semakin akurat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com