Kekacaun dirumah Yana hari ini membuat Farhan kesal, ia masih berada di rumah itu.
Tampak ia masih menunggu di dalam mobil bersama iparnya.
"Kak, nggak apa-apa ka lita nunggu sebentar disini?" tanay Farhan.
"Nggak apa-apa Han, siapa tahu mereka luluh hatinya da keluar," ucap Sania.
Sementara itu di dalam rumah Yana, tampak Noval kesal dengan sang Ibunda.
"Papa mana Mah? Kenapa Papa nggak masuk?" tanya Noval kesal.
"Papa masih nunggu temannya diluar Nak, kamu bobok dulu sana," ucap Resty.
"Nggak ah, Noval mau nyusul Papa," jawab Noval.
"Noval, Mama bilang tidur. Di luar panas kalau kamu sakit gimana. Kamu jangan bandel ya, ikuti perintah Mama," bentak Resty.
Noval pun masuk kekamar dengan wajah sedih, sebagai seorang ibu Resty nsamgat menyesal dengan apa yang telah ia buat.
"Res, kasihan Noval jangan kasar-kasar," ucap Yana.
"Aku juga nggak mau kasar Yan, dan aku juga nyesel habis bentak dia," ucap Resty.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com