Farhan masih termenung dengan lamunannya.
Hatinya sudah tak mampu lagi memendam rasa, raganya pun masih tertegun, ia masih bingung untuk menyatakan kejadian yang sebenarnya.
Nyonya Mita melihat ada gelagat aneh yang disimpan oleh adik dari menantunya.
Seolah tak mau untuk memaksa Farhan bercerita, wanita itupun mengalihkannya pembahasan.
Ia tak ingin, CEO tampan itu merasa tak nyaman berada di ruang kerjanya.
"Oh iya, Han. Kamu nggak kembali lagi ke Paris?" tanya ibu kandung Sania itu.
"Belum tahu, Tante. Kita lagi nunggu kabar dari Mrs Renata."
"Mrs Renata?" Nyonya Mita melirik ke arah Farhan dan mencoba mengingat nama yang disebutkan oleh suami Resty itu.
"Iya, Tante. Beliau relasi bisnis kami."
"Oh, Renata Magdalena?" tanya Nyonya Mita lagi.
"Iya, Tante. Oh iya Tante, apa masih ada hal penting yang Tante Mita mau bicarakan sama saya? Kalau tidak saya mau pamit dulu, saya mau bahas masalah pencarian Resty sama anak buah saya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com