webnovel

Proyek besar

Setelah percakapan panjang antara mereka berdua,Diablo mengajak wanita berkeliling pasar.Di pertengahan perjalanan mereka Diablo berhenti di salah satu toko penjual sayuran tidak lama kemudian banyak orang-orang yang menghampiri mereka.

"Tuan muda!"Sapa salah seorang penjual sambil membawa sekeranjang buah-buahan begitu pula yang lain.

"Halo paman bagaimana kabar tokomu!"

"Baik tuan muda saya benar-benar berterima kasih karena tuan sekarang ini toko saya menjadi ramai dan para pembeli sangat senang dengan buah-buahan yang saya jual."Kata pedagang tersebut senang."Tuan muda kuharap tuan mau menerima buah-buahan ini!"Lanjutnya memberikan keranjang buah miliknya.

"Terima kasih paman!"Kata Diablo mengambil keranjang tersebut.

"Tuan muda ini mohon di terima juga berkat tuan sekarang ini hasil panen saya sangat memuaskan bahkan membuat saya kesusahan karena beberapa pedagang kota lain banyak yang membeli dari saya."Kata pedagang lain memberikan keranjang besar berisi beraneka macam sayuran kepada Alfa.Di ikuti pedagang lainnya sampai-sampai Diablo dan Alfa sedikit kesusahan karena saking banyaknya pemberian.

"Kalian semua kenapa selalu repot-repot memberiku banyak sekali bawaan setiap kali aku kemari,hah..... benar-benar menyusahkan!"Kata Diablo sambil tersenyum.

"Tuan muda ini semua tidak seberapa di bandingkan dengan bantuan yang tuan berikan kepada kami semua."Jawab salah seorang pedagang.

"Hah yasudah kalau begitu seperti biasa mungkin beberapa akan kuberikan kepada panti asuhan kuharap kalian tidak marah."

"Tentu saja tuan muda justru kami sangat senang karena anda sangat peduli kepada kami dan yang lainnya."

"Kalau begitu kami berdua pergi dulu jangan lupa nanti malam kalian harus datang ke perayaan toko kami."

Tentu tuan muda lagi pula kami juga sudah tidak sabar menunggu nanti malam."Kata seorang bibi penjual sayuran.

"Betul tuan muda kami dengar nanti malam juga ada barang baru!"

"Baik kutunggu kalian semua jika kalian tidak hadir aku tidak mau berbicara dengan kalian lagi!"Canda Diablo membuat semua orang tertawa.

Setelah puas berkeliling pasar Diablo bersama Alfa dengan menaiki kereta pergi ke panti asuhan yang berada di bukit.

"Lihat semuanya tuan muda sudah datang!"Teriak salah seorang anak ketika melihat Diablo turun dari kereta.

Mendengar teriakkan tersebut sontak membuat semua anak yang berada di panti asuhan segera berlari menuju Diablo.

"Halo semuanya bagaimana kabar kalian!"Kata Diablo sembari menggendong salah seorang anak perempuan berumur enam tahun.Sontak banyak anak yang iri melihatnya.

"Baik tuan muda!"Jawab serempak anak-anak.

"Tuan muda tuan muda!"Panggil anak yang berada di gendongan.

"Iya manis ada apa?"

"Aku sudah menguasai cara berhitung!"Kata anak tersebut tersenyum bangga.

"Benarkah hebat sekali padahal ini baru sebulan!"Kata Diablo terkejut membuat anak perempuan tersebut merasa bangga.

"Tuan muda aku juga sudah bisa berhitung."Kata salah seorang anak laki-laki.

"Aku juga!"

"Aku juga!" Banyak anak-anak yang memamerkan keberhasilan mereka membuat Diablo senang.

"Tak kusangka kalian semua hebat!"Mendengar pujian Diablo semua anak kecil merasa senang."Sebagai hadiah karena kalian berhasil menguasai cara berhitung kalian semua akan mendapatkan ini!"Kata Diablo mengeluarkan sebuah kotak biru dari dalam lingkaran sihir.

Melihat itu sontak semua anak segera membuka kotak tersebut dan menemukan sebuah es krim.

"Wah es krim!"Teriak semua anak-anak senang dan segera mengambil es krim tersebut bahkan ada yang mengambil dua sekaligus.

"Terima kasih tuan muda!"Kata anak laki-laki yang mengambil dua.

"Ingat mengambil dua berarti harus menghabiskannya jika tidak besok tidak ada lagi es krim buat kalian."Kata Diablo."Kau tidak mau es krim!"

"Tidak aku tetap ingin di gendong tuan muda,tuan muda hangat dan nyaman."Kata anak perempuan tersebut menggelengkan kepalanya.

"Hah dasar kau ini ada-ada saja!"

"Tuan muda!"Panggil salah seorang pengurus panti yang datang menghampirinya."Maaf tuan karena telat menyambut tuan."

"Bibi tenang saja lagi pula kedatanganku kesini juga ingin menemui mereka bukan bibi!"Ujar Diablo membuat pengurus panti tersebut tertawa karena candaan Diablo.

"Oh ya bibi bagaimana keadaan mereka semua!"

"Mereka sangat bahagia tuan berkat anda mereka bisa belajar berhitung di tambah ada dua orang anak yang sudah menguasai perkalian."

"Benarkah di mana mereka kenapa mereka tidak ke sini!"

"Mereka berdua sedang membuat sesuatu tuan!"

"Sesuatu?"

"Mereka berdua bermimpi ingin menciptakan sesuatu yang baru katanya jadi sejak pagi buta tadi mereka sudah bangun dan melakukan sesuatu."

"Sepertinya menarik!Bibi tolong antarkan aku menemui mereka!"

"Kalau begitu mari tuan!Saya antarkan!"

Diablo yang penasaran mengikuti pengurus panti di ikuti Alfa.Mereka pun sampai di halaman belakang dan menemukan dua orang anak yang sedang merakit sesuatu di sekitar mereka terdapat banyak benda-benda rakitan lainnya dan sebuah ember oli

"Anak-anak lihat siapa yang kemari!"Kata pengurus panti membuat kedua anak berumur 13 tahun itu menghentikan kegiatan mereka.

"Tuan muda!"Seru kedua anak segera menghampiri Diablo.

"Ariel,Peter apa kabar!"Sapa Diablo melihat wajah Ariel dan Peter yang menghitam terkena oli.

"Baik tuan muda!"

"Jadi kalian yang katanya sedang membuat sesuatu lalu katakan kalian sedang membuat apa!"

"Kami sedang membuat sesuatu yang sangat besar tuan."Jawab Peter yang seluruh wajah serta badannya menghitam.

"Sesuatu yang besar apa itu!"

"Kami sedang membuat sesuatu yang dapat membawa banyak orang ke berbagai tempat!"Ujar Ariel yang berwajah kusut di sertai oli yang menempel pada wajah serta tubuhnya.

Karena penasaran Diablo melihat ke arah meja yang terdapat sebuah gambar serta catatan."Manis bisa turun terlebih dahulu!"

Dengan berat hati anak perempuan tersebut turun dari gendongan Diablo.Setelah anak tersebut turun Diablo segera mengambil sebuah gambar,saat melihat gambar tersebut Diablo merasa tidak asing saat melihat lebih lama lagi Diablo segera mendapatkan gambaran meskipun sangat berbeda jauh dari gambar tersebut.Untuk memastikan Diablo mengambil beberapa catatan lainnya dan membacanya sesekali ia melihat ke sebuah rakitan setengah jadi Ariel dan Peter."Tak kusangka aku akan menemukan sebuah jenius muda!"Pikir Diablo senang menatap catatan di tangannya."Katakan apa nama benda yang kalian buat tersebut!"

"Eh nama!"Bingung keduanya.

"Kami belum memikirkan sebuah nama lagi pula benda ini masih dalam tahap pembuatan."Kata Ariel menggaruk kepalanya.

"Sudah berapa lama kalian memikirkan tentang hal ini!"

"Eh itu.....mungkin sudah setengah tahun lebih!"

"Baru setengah tahun dan hanya mereka berdua bisa sampai pada tahap ini mereka baru berumur 13 tahun!"Pikir Diablo senang sekaligus takjub."Kalian mau kubantu!"

"Bantuan!"

"Betul apakah kalian masih memiliki sebuah kertas besar tugas atau empat lembar!"

"Ada tapi untuk apa tuan?"Tanya Ariel mengambil sebuah gulungan kertas besar di atas tanah

"Lihat saja!"Kata Diablo mengambil kertas tersebut.

Dengan serius Diablo mengambil sebuah pensil dan menggambar sesuatu."Untung saja aku pernah melihat catatan pembuatan benda tersebut tak kusangka itu sangat berguna sekali!"

Setelah berjam-jam menggambar dan menulis sesuatu akhirnya Diablo menyelesaikan kegiatannya."Selesai!"

"Selesai!"Ujar Ariel dan Peter segera melihat gambar yang di buat Diablo dan beberapa catatan.

"Wah tuan ini benar-benar hebat sekali kenapa aku tidak terpikir untuk menggantinya dengan yang lain."Seru Peter.

"Betul dengan ini bahkan kita bisa membawa puluhan bahkan sampai ratusan orang jika benda ini benar-benar tercipta!"Seru Ariel senang."Tuan muda anda sangat jenius sekali.

"Kalian dapat membuatnya!"

"Tentu saja tuan dengan mengikuti semua catatan ini dan juga gambar kami yakin kami dapat membuatnya hanya saja kami tidak terlalu yakin-"

"Tenang saja untuk bagian dana kalian tidak usah khawatir juga untuk benda-benda lainnya kalian bisa bekerja sama dengan seluruh bengkel besi untuk membuat suku cadangnya tapi aku ingin dalam setengah tahun kalian harus bisa membuat ini!Kata Diablo panjang lebar sambil menunjukkan sebuah gambar."Setelah kalian berhasil dengan ini kita bisa lanjut ke bagian berikutnya dan membuat sebuah proyek besar untuk kalian berdua bagaimana apa kalian tertarik!"

"Tentu saja tuan kamu tertarik!"Jawab serempak keduanya.

"Bagus kalau begitu sekarang bereskan semua ini setelah itu kita akan makan bersama!"

"Baik tuan!"