webnovel

Perayaan toko

"Tuan muda!"Panggil Alfa dengan wajah memerah.

Diablo yang melihat wajah Alfa seperti itu membuatnya tersenyum senang."Segera lepaskan celanamu dan berbaringlah!"

Tanpa ragu Alfa menuruti perintah Diablo kemudian segera membaringkan dirinya dia atas ranjang."Tuan muda silahkan!"Kata Alfa malu dengan posisi menggoda.

Diablo segera melepaskan baju yang masih dia kenakan,Alfa yang melihat tubuh telanjang Diablo bersemu merah."Tuan muda benar-benar kekar!"Pikirnya menatap tubuh atletis Diablo.

Diablo langsung mencium Alfa dengan panas sedangkan tangan kirinya dia gunakan untuk meremas payudara Alfa.

"Akhhhhh.....tuanh ah...muda...!"

Setelah beberapa saat ciuman Diablo turun ke leher membuat Alfa menegangkan tubuhnya karena Diablo memberikan beberapa gigitan.

Setelah itu dia melihat wajah Alfa yang memerah juga karya seni yang dia buat.Kemudian dia melirik kedua payudara Alfa yang menggoda,kemudian langsung menghisap payudara kirinya dengan kuat.

"Kyaaah tuan mudaaa....!"Erang Alfa merasa nikmat saat Diablo menghisap putingnya dengan kuat,apalagi tangan kanan Diablo juga memainkan payudara miliknya yang lain. see

"Ahh....tuan mudaaa.....!"Erang Alfa saat dia orgasme.

"Apa kau puas!"Tanya Diablo menatap wajah Alfa yang terengah-engah sambil tangan kanannya bermain-main di area kewanitaannya yang sudah sangat basah.

"Ahhh....tuan muda ini benar-benar sangat nikmattth....!"

"Senang mendengarnya!"Kata Diablo memaju mundurkan jarinya."Bersiaplah mulai malam ini hingga seterusnya kau akan menjadi milikku seutuhnya!"Lanjutnya menambah dan mempercepat gerakan jarinya membuat Alfa mendesah nikmat.

Crooot! Setelah lima menit Diablo merasakan kedua jari miliknya sedang di remat-remat hingga akhirnya sebuah cairan panas dan lengket melumuri jarinya serta tangannya.

Diablo melihat tangannya yang berlumuran cairan lengket."Alfa tolong bersihkan!"Katanya mendapatkan jarinya yang berlumuran ke wajah Alfa.

Dengan patuh Alfa menghisap jari-jari Diablo yang berlumuran cairan cinta miliknya hingga bersih.Setelah itu Alfa mencium bibir Diablo dengan agresif membuat Diablo sedikit terkejut.

Mereka berciuman cukup lama hingga keduanya saling menarik diri mengambil nafas dalam-dalam.

"Kau cukup agresif ne aku suka itu!"Kata Diablo di telinga Alfa.

"Ah.....ah....tuan muda aku mencintaimu!"Kata Alfa kembali mencium.

Sambil berciuman Diablo memposisikan miliknya tepat pada vagina Alfa sambil di gesekan nya.

"Emnmh...."Erang Alfa merasakan kepala batang Diablo masuk.

Dengan sekali hentakan akhirnya seluruh batang milik Diablo masuk ke dalam vagina Alfa sedangkan Alfa dirinya berusaha berteriak tapi karena ciuman mereka masih berlang hanya erangan kesakitan serta air mata yang keluar dari matanya.

Setelah menunggu agak lama Diablo melepaskan ciumannya dan melihat Alfa yang menangis sesenggukan."Maafkan aku karena terlalu keras."

"Hiks-hiks....tuan muda hiks ini sakit sekali!"Kata Alfa kesakitan.

"Aku tahu bertahanlah sebentar lagi rasa sakitnya akan menghilang!"Jawab Diablo mencium kembali Alfa berusaha mengurangi rasa sakit yang Alfa rasakan.

Setelah menunggu agak lama akhirnya Alfa berhenti menangis membuat Diablo yang melihatnya merasa senang."Bagaimana apakah sudah baikan!"

"Sudah tuan muda bisa menggerakkannya!"Kata Alfa berusaha tersenyum.

"Tenang saja aku akan melakukannya pelan-pelan hingga kau terbiasa!"Kata Diablo menghapus sisa air mata Alfa.Dengan perlahan dia menggerakkan pinggulnya membuat Alfa menjerit terkejut.

"Akh....tuan muda....!"Teriak Alfa merasa perih saat batang milik Diablo keluar masuk ke dalam vaginanya tapi setelah beberapa lama teriakkan itu berubah menjadi erangan kenikmatan."Kyaaaah....tuan muda....lebih cepat ah.....!"

Diablo dengan semangat terus memompa miliknya ke dalam vagina Alfa."Ugh....sial ini nikmat sekali benar-benar mengingatkan ku ketika aku masih di dunia sana!"Pikirnya mengingat kembali kehidupan sebelumnya dirinya sebagai mata-mata dan pembunuh pasti akan selalu mencari seorang wanita untuk dia tiduri setelah menyelesaikan tugasnya.

Diablo masih terus memompa miliknya dengan sangat cepat hingga membuat Alfa berteriak nikmat.Sedangkan itu di luar Salia sedang masturbasi sambil mendengarkan permainan antara Diablo dan Alfa dengan wajah memerah."Ugh...kakak!"

kembali ke adegan utama Diablo masih terus menggencot datang miliknya ke dalam vagina milik Alfa selama setengah jam,selama setengah jam itu Alfa telah 4 kali keluar."Kyaaa.....tuan muda aku akan keluar lagi!"

"Tahan sebentar lagi kita akan mengeluarkannya bersama-sama!"Kata Diablo mempercepat gerakannya.

"Kyaaa tuan muda!"Jerit Alfa mengeluarkan cairan miliknya bersama Diablo.Alfa dapat merasakan sebuah cairan panas yang sangat banyak dengan kuat masuk memenuhi dirinya hingga membuat perutnya buncit.

Setelah mengeluarkan semua spermanya Diablo berbaring di samping Alfa dan memeluknya tanpa melepaskan batang miliknya."Bagaimana apa kau puas!"

"Sangat puas tuan muda anda benar-benar hebat sekali!"Kata Alfa malu-malu menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Diablo yang berotot.

"Senang mendengarnya tapi sayanya aku masih belum puas masih ada banyak gerakan serta sperma yang ingin ku keluarkan di rahimmu!"Kata Diablo membuat Alfa terkejut.

"Tuan mud-....."Sebelum Alfa menyelesaikan kalimatnya dirinya sudah di bungkam. Permainan mereka pun berlanjut hingga beronde-ronde.

Ke esokan paginya Diablo yang telah rapi keluar kamar dan menuju ruang makan.Untuk Alfa dirinya masih kelelahan setelah melakukan beronde-ronde permainan hingga membuat dirinya tertidur pulas bahkan ketika Diablo kembali menyetubuhinya pagi tadi diri tidak membuka mata.

"Ugh rasanya benar-benar enak sekali semalam."Pikir Diablo teringat dengan Alfa yang telah di setubuhi.

Beberapa pelayan datang menyiapkan sarapan pagi untuk Diablo,sesekali mereka melirik ke arahnya dengan pipi memerah.

"Tuan muda silahkan di makan!"Kata seorang pelayan.

"Di mana Selia!"

"Nona Selia dia sudah pergi sejak pagi tadi!"

"Pergi!"Bingung Diablo mendengarnya."Mungkinkah dia pergi untuk melakukan misi yang kuberikan!"Tebak Diablo sambil memakan sarapannya.

Setelah menghabiskan sarapannya Diablo kembali ke kamar miliknya sambil membawa troli makanan.

Saat dia membuka pintu kamar Diablo melihat Alfa yang sudah terbangun dengan selimut menutupi dirinya.

"Bagaimana keadaanmu apakah masih sakit!"

Mendengar pertanyaan Diablo Alfa merasa malu dan hanya mengangguk"Emmh....!"

"Maaf jika semalam aku terlalu kasar."Kata Diablo mengusap surai rambut Alfa hingga dirinya merasa malu dan tidak berani menatap wajah Diablo."Apa kau sudah lapar aku sudah membawakan sarapan untukmu!"Lanjutnya mengambil sebuah mangkuk panas."Lihat aku sudah menyuruh para pelayan untuk membuatkan sup rusa khusus untukmu ini!"

Mendengar itu Alfa semakin malu hingga dia dapat merasakan wajahnya memerah saking senangnya.

"Nah mari akan kusuapi!"Kesenang Alfa semakin bertambah saat melihat Diablo ingin menyuapinya.Dengan malu-malu Alfa membuka mulutnya.

3 hari kemudian Diablo bersama Alfa pergi ke kota untuk melihat persiapan satu tahun toko milik Alfa dan Salia.

Untuk kalian yang penasaran dengan toko yang Alfa dan Salia bangun adalah toko kecantikan yang mana membuat berbagai kalangan wanita terkhusus para istri dan perempuan bangsawan melirik serta menjadi produk-produk toko tersebut sangat penting dan di nomor satukan bahkan membuat penghasilan toko kecantikan ini 3 kali lipat dari penghasilan toko kue Diablo.

"Alfa apakah kau sudah mendapatkan kabar dari Salia!"Kata Diablo sambil melihat kesibukan para pekerja yang mempersiapkan acara nanti malam.

"Barusan dia mengabari katanya dia akan datang terlambat mungkin nanti malam dia baru akan sampai."Jawab Alfa.

Ketika Diablo ingin berbicara kembali seorang pria berpakaian serba hitam tertutup muncul di hadapannya.

"Ada apa!"

"Lapor tuan saya telah berhasil mendapatkan informasi yang anda inginkan!"Katanya sambil menyerahkan sebuah surat.

Setelah menerima surat tersebut Diablo kemudian membuka surat tersebut dan mengambil 2 buah sobekan surat kabar dan membacanya."Bagus!"Senangnya setelah membaca semua isi tulisan di kedua sobekan tersebut."Sekarang temui dia dan tawarkan kerja sama dariku,dan katakan padanya bahwa dia dapat membalas dendam."Kata Diablo membuat Alfa penasaran dengan siapa yang dimaksud Diablo.

"Baik tuan kalau begitu saya mohon pamit!"

Setelah pria tersebut menghilang Alfa yang tidak bisa penasaran bertanya."Tuan muda sebenarnya siapa yang kalian berdua bicarakan?"

"Kau pernah mendengar nama Dubhorn!"

"Bukankah dia adalah pemilik rumah potion di ibu kota kerajaan!"

"Kau benar dia adalah pemilik rumah potion di ibu kota kerajaan yang terkenal,sayangnya anggota kerajaan mereka sangat rakus dan berniat menguasai rumah potion setelah membunuh Dubhorn secara diam-diam kemudian menyuruh cucunya yang bernama Ascon untuk menyerahkan semua resep pembuatan potion kepada kerajaan.Tapi sayangnya Ascon mengetahui bahwa anggota kerajaanlah penyebab kematian kakeknya kemudian dia berniat menghancurkan semua catatan pembuatan potion tersebut sayangnya dia gagal karena rencananya di gagalkan oleh raja yang datang bersama banyak pasukan kemudian mengambil seluruh catatan pembuatan potion dan menuduh Ascon dan kakeknya berniat menghianati kerajaan dengan tuduhan bahwa mereka telah menjadi mata-mata kerajaan lain."