webnovel

Awal Kehidupan

Di sebuah taman bermain terdapat seorang anak perempuan berumur 8 tahun sedang menangis,di hadapannya ada lima orang anak yang tertawa senang.Salah seorang anak berbadan besar selaku bos tengah memegang sebuah boneka beruang dan sebuah es krim dengan jahat dia memakan sebagian es krim tersebut.

"Cuih rasanya benar-benar tidak enak!"Kata anak itu melemparkan es krim di tangannya di tanah."Berhenti menangis cengeng!"

"Hiks-hiks kalian jahat hiks-hiks!"Tangisan anak perempuan tersebut semakin keras membuat anak berbadan besar kesal.

"Ku bilang diam!"Marah anak berbadan besar membanting boneka di tangannya ke tanah dan mengenai es krim yang di buangnya.Tidak sampai situ dia juga menginjaknya hingga boneka tersebut kotor berlumjran es krim dan tanah.

"Hei kalian!"Panggil sebuah suara membuat kelima abak menoleh ke belakang.

"Siapa kau!"Tanya anak-anak itu menatap seorang anak laki-laki berambut hitam.

Anak laki-laki tersebut tidak menjawab dia malah berjalan mendekati mereka.Saat dirinya dan kelima anak tersebut sudah dekat,si anak laki-laki tersebut dengan cepat memukul salah seorang anak hingga tersungkur.

"Sialan kau cepat hajar dia!"Seru marah anak berbadan besar.

Anak laki-laki itupun dengan mudah menghindar setiap serangan dari anak-anak itu dan memberikan sebuah pukulan dan tendangan yang keras.

Tersisa si anak berbadan besar dengan marah dia memukul si anak berambut hitam tapi dengan mudah di hindari.

Bhuk! Sebuah pukulan berhasil anak berambut hitam daratkan di wajah anak berbadan besar kemudian di susul dengan tendangan hingga anak berbadan besar terjatuh tersungkur ke tanah.

"Kau awas saja kau!"Teriak anak tersebut lari ketakuatan di ikuti yang lain.

"Bos tunggu kami!"

Setelah kelima anak itu pergi anak berambut hitam tersebut berjalan mendekati boneka beruang tersebut dan mengambilnya.

"Diablo!"Kata anak perempuan tersebut berlari ke anak berambut hitam yang bernama Diablo tersebut.

"Kau ini benar-benar merepotkan sudah kubilang bukan jangan pernah kemana-mana sendirian!"Kata anak berambut hitam atau harus kita panggil Diablo.

"Hiks-hiks maaf!"Kata anak perempuan tersebut membuat Diablo menghela nafas.

"Hah sudahlah lebih baik kita segera pulang pasti kedua orang tua kita mencari kita."

"Emh....tapi kau sudah tidak marah lagi bukan!"

"Kau ini sudah ayo cepat!"Kata Diablo berjalan sambil membawa boneka yang telah kotor.

Di dalam kamar,Diablo yang mengenakan pakaian hitam memandangg diam dirinya dari dalam cermin miliknya.

Tok-tok-tok!

"Masuk!"Kata Diablo datar.

Seorang pelayan wanita muncul dari balik pintu dia dengan hormat membungkuk kepada Diablo."Tuan muda acara pemakamannya akan segera di mulai tuan di harapkan untuk segera hadir.

Tanpa banyak bicara Diablo langsung meninggalkan tempatnya dan berjalan keluar dari kamar miliknya di ikuti pelayan tersebut.

Dalam diam dia melihat dua buah peti mati yang di bawa oleh banyak orang.Masing-masing peti-peti tersebut di taruh di samping lubang galian yang telah di sediakan.

Kedua peti tersebut berisi jasad Brand De Velin dan Anggelina De Velin orang tua dari Diablo yang mati di bunuh dua hari lalu.Sedangkan keluarga De Valin adalah bangsawan Marquess tingkat menengah di kerajaan Belfast.

"Diablo!"Panggil seorang anak perempuan menggenggam tangan Diablo.

"Jangan menghawatirkan ku Yumina aku tidak apa-apa!"Kata Diablo datar melihat seluruh proses pemakaman.

"Diablo kami turut berduka cita untukmu!"Kata perempuan paruh baya memeluk Diablo.

"Bibi tidak usah menghawatirkan diriku!"Kata Diablo tersenyum.

"Diablo kami sudah memutuskan bagaimana kalau kau ikut dengan kami?"

"Terima kasih paman atas niat baiknya tapi aku bisa mengurus diriku sendiri jadi tidak usah menghawatirkan diriku."Kata Diablo berjalan ke arah makam dengan membawa dua buah ikat bunga."Beristirahatlah dengan tenang di sana terima kasih sudah merawatku selama ini!"

Malam harinya sambil duduk di depan perapian perpustakaan Diablo tengah membaca sebuah buku sihir tua di dampingingi dengan segelas teh hangat dan biskuit.

"Saat-saat seperti ini aku merindukan makanan manis seperti biskuit ini!"Kata Diablo menggigit biskuit di tangannya.

Pasti kalian heran kenapa Diablo bisa tidak sedih atas kematian kedua orang tuanya itu karena Diablo adalah seorang reinkarnasi di dunia lain.

Di dunianya sebelumnya dia adalah pembunuh bayaran dan mata-mata yang paling di takuti oleh berbagai negara adidaya.Setiap orang yang menjadi targetnya pasti akan mati terbunuh tanpa terkecuali.

Di dunia sekarang dia hidup adalah dunia di mana segala sesuatu akan di lakukan dengan sihir apalagi berkaitan dengan teknologi hampir semuanya menggunakan energi sihir.

Lalu bagaimana caranya dia dapat sampai di dunia ini itu karena dia mati terbunuh oleh muridnya sendiri yang mengkhianati dirinya di suatu misi mereka.

Berpikir dirinya akan masuk ke dalam neraka Diablo yang sebelumnya bernama Stretch menemukan dirinya di sebuah ruangan yang asing saat dirinya mencoba bangun dirinya merasa kesusahan dan pada akhirnya ada seorang pria paruh baya mengangkat dirinya membuat Stretch yang saat itu terkejut.

"Sial apa yang terjadi kenapa dia dapat mengangkatku dengan mudah!"Maki Stretch marah mencoba memberontak tapi dirinya malah mendengar suara tangisan bayi dari dirinya."A-aku menangis sebenarnya apa yang terjadi!"

Masih berusaha mencerna apa yang terjadi Stretch tanpa sadar melihat sebuah pancaran hijau keluar dari pria yang mengangkat dirinya.

"Sayang lihat anak kita dia dapat menggunakan mata sihir!"Kata pria tersebut membuat Stretch bingung.

"Mata sihir!"Pikir Stretch merasa asing dengan bahasa yang di gunakan tapi dia tetap mengerti apa artinya.

"Benarkah sayang!"Kata seorang wanita tampak begitu senang.Kemudian Stretch dapat merasakan dirinya berpindah tangan kemudian dia melihat seorang wanita cantik yang tengah menatapnya sambil tersenyum."Kau benar sayang mungkinkah aku melahirkan seorang anak yang berbakat!"Senangnya membuat Stretch menatapnya tajam.

"Wanita ini tadi mengatakan apa me-melahirkan jangan bilang aku terlahir kembali!"Kaget Stretch juga melihat pancaran kehijauan dari wanita tersebut.

Begitulah awal kisah Stretch seorang pembunuh bayaran yang sekarang menjadi Diablo De Valin seorang anak bangsawan Marquess tingkat menengah yang memiliki penjaga sendiri dan kekayaan yang sangat banyak.

"Hah baiklah sekarang apa yang harus kulakukan pasti saat ini banyak pihak yang ingin membunuhku dan merebut kekayaan keluarga De Valin dari tanganku!"Pikir Diablo menatap ke perapian dengan tenang."Satu-satunya jalan ialah aku harus kembali menjadi seorang pembunuh pasti mereka tidak akan berpikir bahwa anak berumur 12 tahun ini adalah seorang pembunuh bayaran!"Pikirannya tersenyum jahat."Lalu kemudian lebih baik aku juga harus mencari seseorang untuk membantuku."

Pagi harinya dengan di temani dua orang pelayan Diablo mendatangi pelabuhan.Di sana terdapat banyak nelayan dan orang-orang yang sedang melakukan berbagai macam transaksi salah satunya adalah penjualan budak.

Bicara tentang budak saat ini Diablo tengah memandang beberapa orang yang sedang menggiring puluhan orang yang akan di jual sebagai budak.

Di dunia ini sistem perbudakan adalah hal lazim dan sudah biasa bagi orang-orang di dunia ini.Saat sedang melihat-lihat Diablo tidak sengaja menemukan seorang anak perempuan yang tengah di ikat dan lehernya terdapat sebuah kalung besi seperti yang lain.

Yang lebih mengejutkan dia memiliki mana dalam jumlah yang banyak.Mana sendiri adalah suatu kumpulan energi yang dimiliki beberapa orang di dunia ini,setiap orang yang memiliki mana yang berbeda-beda dan siapapun yang memiliki mana dapat menjadi seorang penyihir.

"Perempuan itu memiliki banyak sekali mana mungkin dia bisa dimanfaatkan!"Pikir Diablo tersenyum senang berjalan menghampiri para penjual budak.

"Heh bocah apa maumu!"Kata salah seorang penjual budak melihat kedatangan Diablo dan lainnya.

"Paman apa dia paman jual?"Tanya Diablo dengan sopan menunjuk anak perempuan berambut putih bermata ungu yang hanya menunjuk diam tidak menjawab.

"Kalau iya kenapa memang kau mau membelinya!"Kata penjual tersebut.

"Paman bisa mengatakan harganya!"Kata Diablo tersenyum senang.

"Heh baiklah karena sepertinya kau anak orang kaya kau dapat membelinya seharga 10 koin emas.Bagaiman apa kau mau!"Kata penjual tersebut.

"Tuan muda lebih baik tidak usah itu terlalu mahal untuk membeli satu budak apalagi dia cuma anak perempuan!"Kata salah seorang pelayan membuat penjual budak tidak suka.

"Heh berisik sekali kau!"Kata penjual budak tidak suka.

"Baiklah kubeli!"Kata Diablo membuat penjual budak senang.

"Bocah aku senang dengan keputusanmu mulai saat ini dia adalah budakmu!"