webnovel

kelahiran kembali gadis yang sombong

"kenapa? kenapa hidupku jadi seperti ini?!!" xia qiaofeng gadis yang dulunya mempunyai segalanya dalam kecantikan, kekayaan, kasih sayang dan segalanya tiba-tiba saja jatuh kedalam jurang kesengsaraan, keadaannya menjadi sangat menyedihkan bahkan hanya untuk makan dia sudah cukup bingung. "kenapa!!" "kenapa hidupku menjadi seperti ini!! kenapa tuhan sangat membenciku!!" "semuanya hilang...." hingga suatu hari, sebuah keajaiban yang sempat ia tidak percayai menimpa dirinya sendiri, yaitu sebuah.... kelahiran kembali, qiao feng berjanji, dikehiduapn ini dia akan menjadi orang yang paling sukses dan akan membalas orang-orang yang menghancukan hidupnya. ps : (menggunakan sudut pandang pemeran utama)

leein003 · Adolescente
Classificações insuficientes
4 Chs

kelahiran kembali

secara kebetulan saat ini ayahku sedang duduk didepan laptop, aku dengan santai mendekati layar dan melihat tanggal yang tercetak disana, 10 agustus 2013, bukankah ini tahun dimana ayahku masih dalam masa jayanya? kenapa aku bisa disini? saat aku masih tenggelam dalam pikiranku sendiri, tiba-tiba saja pintu kantor ayahku dibuka dengan keras.

"kak, apa yang kau lakukan?! kenapa kamu membatalkan kontrak itu!"

saat aku mendengar suara itu, aku segera mendongkak dan benar saja, dia adalah pamanku xia kaili. Aku dengan penuh perhatian melihat mereka berdua.

"itu terserah padaku" jawab ayahku dengan santai.

"kak, ini adalah kontrak besar kenapa kau menolaknya!"

"bukankah aku sudah bilang! aku tidak akan pernah setuju untuk menendatangani kontrak dengen perusahaan busuk itu!" ucap ayahku sambil memukul meja

"tapi kak, perusahaan ini akan membuat perusahaan kita semakin maju" paman kaili masih mencoba membujuk ayahku

"kaili, perusahaan itu terkenal karena dunia gelapnya, jangan pernah coba-coba untuk bekerja sama dengan mereka"

"tapi kak..."

"kluar!!"

"...."

aku melihat bibir paman kaili bergerak tapi suaranya tidak terdengar, jika kulihat dari raut wajahnya dia seperti sedang mengutuk ayahku. Paman kaili memang mempunyai sifat yang keras kepala, ayahku adalah putra tertua dari 3 bersaudara dan semuanya adalah laki-laki, diantara ketiga saudaranya, ayahku memang yang paling disayangi oleh kakekku, karena itulah ayahku memegang saham terbesar yaitu 60% sedangkan paman kalili dan saudara bungsunya hanya mendapatkan masing-masing 20%.

Pada awalnya ayahku menolak usulan kakek, tapi itu adalah permintaan kakek yang terakhir sebelum tuhan menjemputnya, jadi ayahku hanya bisa mengikutinya apalagi semuanya telah tertulis secara lisan. Mungkin saat itulah hubungan ayahku dan seluruh keluarga xia menjadi agak renggang.

tiba-tiba saja pikiranku tercerahkan, aku punya banyak kerabat dari keluarga xia, tapi dimana mereka saat aku dan kedua orang tuaku mengalami penderitaan, saat itu aku benar-benar lupa bahwa aku masih punya banyak kerabat, pikiranku saat itu hanya tentang makanan dan pakaian tebal tidak sedikitpun terlintas dipikiranku untuk datang kerumah kerabatku.

tapi berita tentang perusahaan xia mengalami kebangkrutkan ada dimana-mana, dengan ayahku yang memegang saham paling besar, tentu saja tanggung jawab yang lebih besar juga ada ditangan ayahku sedangkan saudaranya yang lain bisa tetap diam dan santai. Sebuah pemikiran terlintas dipikiranku, dengan kepribadian keluarga xia, tentu saja mereka akan lebih memilih uang daripada keluarga, mungkin saja kematian orang tuaku dan kebangkrutan perusahaan keluarga xia juga telah direncakan oleh keluarga xia sendiri, sedangkan ayah dan ibuku hanya bidak catur mereka.

jika dugaanku benar maka mereka benar-benar orang tak tau malu! mereka bisa makan dan membeli apapun yang mereka mau berkat kerja keras ayahku! dan apa yang mereka lakukan setelah itu. Aku buru-buru menyusul paman kaili untuk menggali lebih banyak informasi, tapi saat aku akan menembus pintu, aku mendengar suara napas ayahku yang tersenggal-senggal, aku buru-buru berbalik untuk melihat ayahku.

Satu tangan ayahku sedang memegang jantungnya dan tangan yang lain meraba-raba laci mejanya dengan panik, aku melihat ayahku mengambil obat dari dalam laci, mengambil 2 pil dan langsung menelannya tanpa air. Aku menatap kosong keayahku, tangan memegang jantung dan nafas yang sesak, itu pasti penyakit jantung, aku sering melihatnya didrama-drama yang pernah kutonton tapi perbedaannya ini dunia nyata dan orang yang sedang sakit adalah ayahku, andaikan saat itu aku tau bahwa ayah sedang sakit, mungkin aku akan menjadi anak yang lebih baik. Setelah memastikan ayahku baik-baik saja, aku segera menyusul paman kaili tapi aku tidak bisa menemukannya dimanapun.

saat aku berpikir untuk menyerah, tiba-tiba saja jiwaku melayang dengen sendirinya menuju lantai paling atas dan disana aku melihat paman kaili sedang menelepon. Aku mendekati paman kaili dan mendengar semua pembicaraannya.

"baik, serahkan padaku" paman kaili menutup teleponnya dan berjalan ke lantai bawah.

aku tersenyum kearah paman kaili, ternyata memang benar, itu semua rencana keluarga xia, sekarang aku mengetahui alasan dibalik kebangkrutan dan kematian kedua orang tuaku, tapi apa gunanya, aku udah mati dan hanya jiwa yang melayang-layang diudara, aku bahkan ga bisa untuk memeluk ayahku, apa gunanya aku mengetahui semua ini, sia-sia.

kupikir jiwaku hanya akan melayang-layang disekitar ayahku tapi ternyata tidak, setelah paman kaili pergi dari lantai atas, jiwaku kembali tersedot oleh benda tak terlihat lagi, saat aku membuka mata aku berada disebuah tempat yang dipenuhi oleh lampu berwarna warni dan musik yang sangat keras, tentu saja ini adalah bar, aku sering kesini saat punya uang dan karna tempat inilah aku tidak bisa melihat ayah dan ibuku untuk terakhir kalinya, tapi jika saat itu aku ada dirumah pasti aku juga akan jadi mayat yang gosong.

mataku menyapu seluruh orang dan berhenti di 4 orang yang sangat kukenal, tentu saja mereka adalah 3 sahabatku fang yin, jia li, dan bao yu serta mantan pacarku dulu zhuting, aku mendekati salah satu tamu yang sedang bermain ponsel dan mengintip tanggal yang tertera diponselnya, tanggal 15 agustus 2013 ini adalah tanggal dimana aku bertemu zhuting, ini.... apa sahabatku yang merencanakan ini semua? untuk memastikan hal itu, aku mendekati mereka berempat dan mendengar semua yang mereka bicarakan, aku senang saat mengetahui semua kejadian yang sebenarnya tapi disisi lain aku tidak bisa menahan rasa sakit yang kurasakan dihatiku, kenapa aku begitu tolol hingga bisa masuk kedalam prangkap mereka dan membuat namaku menjadi semakin jelek, setidaknya dimasa lalu aku tidak terlalu bodoh untuk melakukan sex dengan zhuting, jika saat itu aku menerima tawarannya... bisa dipastikan saat itu aku... , badanku langsung bergidik saat membayangkan kemungkinan yang terjadi.

aku dengan bosan berdiri disamping zhuting sampai mereka pergi. Seperti yang diharapkan, aku kembali tersedot oleh sesuatu yang tak terlihat lagi tapi saat aku membuka mata, tempat yang saat ini kulihat adalah tempat sebelumnya yang aku tinggalkan yaitu ditengah-tengah kota X didepan sebuah layar besar.

kupikir aku akan tersedot lagi, jadi aku dengan sabar menunggu untuk beberapa jam, tapi ternyata tidak ada sesuatu yang terjadi, aku hanya melayang-layang diuadara seperti sebelumnya, yah... mungkin kebenaran yang ingin tuhan beri tahu padaku sudah selesai dan aku dibebaskan untuk menjadi jiwa yang melayang-layang diudara lagi.

Aku menjadi hantu sudah selama 5 tahun, perhitunganku ini tentu saja tidak akan salah, aku selalu berpikir kapan aku bisa pergi kealam lain, setidaknya aku ga mau ada dibumi, saat melihat keluarga xia, fang yin, jia li, bao yu dan zhuting memiliki hidup bahagia hatiku terasa sakit. Keluarga xia membangun perusahaan baru dengen bantuan dari geng dunia gelap dan berhasil meraih kesuksesan, fang yin dan zhuting menjadi sepasang kekasih yang bahagia dan memiliki anak diusia muda, jia li menjadi supermodel dan bao yu menjadi seorang penyanyi top, sedangkan aku? hanya menjadi hantu.

saat aku menatap kosong pada layar besar didepanku tiba-tiba saja kejadian akrab menimpaku lagi, aku kembali tersedot oleh sesuatu tak terlihat lagi, hal pertama yang kulihat saat membuka mata adalah mata sempit dan tajam yang sedang menatap kearahku, aku dengen terkejut mundur dan kebelakang dan segera tersadar, aku adalah hantu bagaiamana mungkin ada yang bisa melihatku kecuali jika orang itu memiliki keahlian khusus aku menghela nafas lega dan menatap kembali kearah mata sempit itu.

oh? bukankah dia wang jiazhen anak dari direktur utama perusahaan wang? kenapa aku ada disini, apa yang ingin tuhan tunjukkan padaku.

Ternyata tadi jiazhen sedang berdiri menatap seorang wanita yang ada diruangan itu dan aku secara nakal muncul tepat ditengah-tengah mereka, aku dengan sadar diri menyingkir dan melihat kearah mereka berdua, diliat dari raut wajah keduanya sepertinya mereka sedang berdebat.

jiazhen berkata dengen acuh "kenapa kau disini?"

"aku... aku hanya ingin melihat suamiku"

oh benar, beberapa tahun yang lalu jiazhen menikah dengen seorang anak dari pemilik perusahaan terbesar kedua dikota H namanya adalah zhao xia he, mereka sangat romantis saat didepan kamera dan orang-orang, tapi sekarang...

"aku ga butuh" ucap jiazhen

"tapi kita... kita belum melakukan itu... ayahku ingin kita segara memiliki keturunan"

"aku ga mau"

"tapi jiazhen, aku..."

"cukup" jiazhen memotong omongan xia he "aku menikahimu hanya untuk mendapatkan perusahaan ayahku, jangan pernah berpikir untuk naik ketempat tidurku"

"jiazhen kau... apa kau, apa kau masih memikirkan wanita gila itu! dia udah mati! untuk apa lagi kami memikirkannya!"

jiazhen agak terdiam karena kata-kata yang dilontarkan oleh xia he dan setelah itu dia tertawa terbahak-bahak "kluar!"

"pergi! jangan injakkan kakimu disini lagi!" jiazhen mendorong xia he ke pintu.

"yah.. dia udah mati, aku juga bingung... apa gunanya aku memiliki semua ini saat dia udah pergi" jiazhen memegang daginya dengen frustasi.

dia? dia siapa? apa jiazhen punya seseorang yang dia suka tapi demi mendapatkan perusahaan ayahnya jiazhen rela meninggalkan gadis yang ia sukai? hanya pertanyaan itu yang bisa kupikirkan, aku hanyalah hantu, aku bahkan ga bisa nyentuh benda jadi kalaupun aku mau membantu jiazhen, aku ga bisa ngelakuin apa-apa.

saat aku masih tenggelam dalam pikiranku sendiri, aku tiba-tiba saja dikejutkan oleh suara benda jatuh, aku buru-buru menengok dan melihat jiazhen mengambil sesuatu dari lantai. Benda itu sangat berkilau dan tipis, aku dengan penasaran mendekat dan terbelalak kaget, itu adalah pisau tapi bukan itu masalahnya, masalahnya adalah ada darah dipisau itu! darah itu sangat segar seolah-olah baru saja keluar dari tubuh seseorang, aku langsung melihat kearah jiazhen dan benar saja, bibirnya sangat pucat dan matanya agak sayu.

Wang jiazhen seseorang yang tampan, pintar dan punya segalanya mengiris tangannya sendiri? sebenarnya masalah apa yang jiazhen punya sampai-sampai dia melakukan ini. Awalnya aku hanya berpikir jiazhen hanya akan mengiris dan setelah itu mulai mengobatinya tapi setelah aku menunggu lama dia malah semakin mengiris-ngiris tangannya, jika dia terlalu lama membiarkan luka membuka dan darah terus mengalir maka dia akan mati karena kehabisan darah! dia baru saja menikah dan jadi direktur resmi, apa hidupnya akan berakhir seperti ini.

saat aku berpikir untuk keluar dari ruangan untuk meminta bantuan, tiba-tiba saja cahaya putih yang terang menghantam mataku, aku segera menutup mataku karena cahaya menyilakan itu.

"aw! silau"

'eh? aku bisa ngomong?' pikirku dengen heran. Saat aku menjadi hantu aku benar-benar tidak bisa mengucapkan sepatah katapun dari mulutku, tapi sekarang kenapa aku bisa bicara.

aku membuka mataku dengen perlahan dan langsung terkejut. Ruangan ini... bukankah ini adalah kamarku, tapi bukankah aku udah jadi hantu kenapa aku malah disini. Bukankah seharusnya aku datang kedunia lain, tapi kenapa aku malah dikamarku.

"eh? tunggu dulu, apa jangan-jangan aku..."

aku mengambil ponsel dari bawah bantalku dengan akrab dan langsung melihat tanggal yang ada diponselku, 10 agustus 2013.

"10 agustus 2013 bukankah ini tahun dimana jiwaku dibawa kemasa lalu? tapi, tapi, tapi kenapa aku..."

"oh sial! apa aku terlahir kembali!" aku memukul kasur dengen bahagia tapi setelah beberapa detik langsung berubah murung lagi "atau bisa aja ini cuman ilusi... hanya ada satu cara untuk mengetahuinya!"

aku buru-buru mengingat kejadian yang mungkin terjadi saat ditanggal 10 agustus.

"oh benar!" aku melihat jam diponselku, tersenyum dan melanjutkan tidurku, kalo aku beneran terlahir kembali maka sesuatu yang menyakitkan akan terjadi sebentar lagi.

TOK TOK TOK pintu kamarku terbuka diikuti oleh suara lembut "nona, sarapannya sudah bibi siapkan"

"hmmm" aku masih melanjutkan tidurku seperti dikehidupanku sebelumnya.

"nona" bibi li menggoyangkan tubuhku, mungkin bibi li lupa bahwa saat ini dia sedang membawa makanan ditangannya, jadi karena gerakan yang terlalu tergesa-gesa makanan itu tumpah dan mengenai wajahku.

"...."

"nona! nona maaf, saya, saya..."

"ah!!! ini benar-benar nyata! aku beneran idup lagi!" aku berteriak dengen keras dan mengabaikan bibi li yang masih berjongkok dibawah untuk membersihkan makanan yang tumpah dengan ketakutan.

"uh? bibi apa yang kau lakukan" aku baru tersadar "bibi suruh orang lain aja yang bersihin"

"nona maafkan saya"

"hahaha gapapa" aku tertawa bahagia.

mungkin karena aku terlalu bahagia, aku tidak menyadari bahwa saat ini bibi li sedang memandangiku dengan aneh, jangankan untuk melihat wajah heran bibi li aku bahkan ga sadar kalo mukaku udah agak bengkak karena piring yang tadi jatuh tepat dimukaku.

'apa yang terjadi dengan nona muda, biasanya dia akan marah ketika ada debu dikasurnya tapi kenapa saat aku menjatuhkan piring diwajahnya dia malah tertawa bahagia?' pikir bibi li dengan heran.

"bibi?" aku melambai-lambaikan tanganku didepan bibi li.

"ya, ya nona?"

"hump... wajahku sakit, tolong beritahu ke sekolah kalo hari ini aku libur dulu" ucapku sambil memegangi dahiku.

"nona.. apa anda ingin saya memanggil dokter untuk memeriksa keadaan anda?"

"eh? aku sehat, hanya butuh dikompres dengan air dingin"

"tapi sikap anda..."

"aku kenapa?"

"oh, tidak nona, saya akan meminta izin kesekolah dan menyiapakan kompres untuk wajah anda"

"um" jawabku dengen ringan.

setelah memastikan bibi li benar-benar telah pergi aku langsung berkeliling dikamarku yang super luas.

"oh tv kesayanganku"

"kasur empukku"

"baju-baju mewahku, sepatu, jaket"

"yang paling penting adalah..."

"selimut tebalku!!! ahahaha aku benaran terlahir kembali dan ada banyak rahasia yang kuketahui!" saat mengatakan ini wajahku langsung berubah.

itu benar, aku terlahir kembali dan aku juga tau semua rahasia yang dulu disimpan orang-orang dariku, kupikir saat aku jadi hantu dan berkeliling disekitar orang-orang yang jahat itu serta mengetahui semua rahasia mereka tidak akan berguna bagiku, tapi sekarang aku merasa bersyukur karena aku masih mengingat semua tindakan jahat orang-orang itu untuk menjebakku dan kedua orang tuaku.

Di kehidupan ini aku berjanji, aku akan membalas perbuatan orang-orang yang telah jahat padaku dikehidupan yang sebelumnya berkali-kali lipat.

"eh iya" aku teringat sesuatu

"tanggal 10 agustus, hummm hari ini pamanku tersayang akan mengunjungi ayahku."