webnovel

Lelaki Halu 2

-Jangan sekali kali kau menyia nyiakan kesempatan yg sudah datang berkali kali-

Hari demi hari berjalan, sudah lama aku tidak bertemu dengan Buda lagi walaupun kami sudah saling follow di ig. Seperti biasa saat hari jumat aku mendapat jadwal praktek lagi, lab kitchen dan lab service posisinya saling berhadapan dan sangat dekat. Saat itu kelas Buda yg menempati lab service, itu tandanya aku bisa diam diam melihat dia dari jauh, hehe...

Selama praktek aku belum melihatnya karna dia di dalam lab sedangkan aku di luar sedang istirahat habis praktek. Hari jumat kami pulang lebih awal yaitu jam 1, aku sudah berharap bakal bertemu Buda tapi sudah akan pulang dan aku sudah pasrah jika tidak bertemu. Tapi kelasku tertahan untuk pulang karna ada tugas yg masih belum selesai, tiba tiba entah muncul dari mana lelaki berwajah karismatik itupun muncul di hadapanku dengan ekspresi cengengesan sambil membawa tas.

"Ra, kamu ga pulang?" Tanya Buda

"Belum, masih ada tugas yg belum selesai"

Jawab ku menahan senyum bahagia.

"Oh gitu, aku pulang duluan ya!"

"Yaudah pulang aja kali." Sahut judes ku

Tiba tiba dia pergi dan sepertinya kesal dengat sahutanku. Aku merasa sangat bersalah dan menyesal sekali. Selang beberapa menit tiba tiba Buda datang lagi dengan sudah mengenakan jaket dan masih membawa tas yg akan bersiap untuk pulang. Tentu saja aku kaget akan kedatangannya yg tadi sudah pamit pulang.

"Loh kok masih disini? katanya mau pulang?"

"Hehe" dengan wajah cengengesan tampan khas nya.

Beberapa saat aku sempat meninggalkan nya, tapi dia menghampiriku lagi dengan berkata dialog yg sama sebelumnya.

"Ra, aku pulang duluan ya"

Tak mau aku salah jawab lagi, langsung ku jawab dengan lembut.

"Iya, hati hati ya" (sambil memberi senyum)

Tiba tiba dia tersenyum sambil memberi "finger heart".

Jangan tanya gimana ekspresiku saat itu, ini pertama kalinya lelaki yg selama ini hanya ada di halu ku memberi finger heart sambil tersenyum manis. Seharian itu aku hanya mengingat kejadian itu sambil senyum senyum gajelas. Selama di motor mau pulang sekolah aku masih senyum senyum sendiri di jalan. Semoga gaada yg lihat aku cengir cengir gajelas lewat spion nya🤭 .

Di rumah seperti biasa aku selalu chat dengan Dya, ingin ku ceritakan kejadian tadi dengan Dya, tapi aku mengundurkan niatku, karna sepertinya Dya sedang sibuk dan sedang tidak asyik jika diajak curhat sekarang, hmmm... Begitulah sahabat ku, dia tipe orang yg mood nya berubah ubah kek JIN. Biar aku pendam saja lah. Tetapi lama kelaman aku mulai muak dengan respon chat nya yg seolah olah tidak peduli, saat itu kami berdua musuhan. Ini bukan pertama kalinya kita musuhan, tapi sering kali.

Saat di Sekolah tentu saja kami saling diem dieman dan memasang muka judes. Hari itu mood ku hancur. Tapi ada kejadian dimana 1 orang membuat mood ku bagus lagi, siapa lagi kalau bukan Buda, lelaki manis yg ber gingsul itu. Ini ceritanya pas udah pulang sekolah, jadi semua ke parkiran ngambil motor masing masing, parkiranku dan Buda tempatnya jelas sama karna kami 1 jurusan.

Aku yg lewat di depan Buda masih belum sadar akan kehadirannya sampai dia memanggilku.

"Ra! kamu pulang sama siapa? sini sama aku aja, tapi kalau mau duduk di motor butut ku ini"

(posisi duduk di motornya mengenakan helm)

Padahal aku tahu dia adalah anak orang kaya yg mempunyai lebih dari 1 motor, tapi dia sederhana dan tidak gengsi.

"Pulang sendiri lah"

aku menjawab sambil menutup usil kaca helm nya. Tiba tiba...

"Aaarhhg... kenapa di tutup?! kaca helm ku macet!"

Setelah mendengar itu aku tentu saja panik dan semakin mendekat ke depan Buda sambil mencoba buka kaca helem nya.

Daaan... JENG JEEENG.....

Kacanya bisa di buka dan gamacet sama sekali😒 Buda cuman tertawa geli yg melihat ekspresi cemasku akan keusilannya.

Aku yg malu langsung refleks mendorong ringan badannya dan tangan ku, lalu tanganku langsung dipegang nya😲...

Detik itu detak jantung ku cepeeet banget kek pembalab motor GP. Aku cuma bisa salah tingkah di tengah teriakan "Cie ciee..." oleh teman teman yg melihatku yg juga kebetulan ada di parkiran.

Aku langsung pergi dengan pipi merah dan merunduk, saat aku akan naik ke motor ku tiba tiba manusia yg pandai membuat detak jantungku kencang itupun memanggil ku lagi

sambil memberi finger heart nya lagi padaku dan langsung pergi pulang.

Dia sangat jahat, membuat detakku yg akan normal kembali cepat kembali :(