Alivia mengelap peluh yang menetes saat Astha membuka helmnya. Laki-laki tampan itu terlihat kelelahan. Karena harus memanjat sambil tetap menjaga posisinya agar tidak dikerubungi semut.
"Makasih ya Bang sudah mau ambilin mangga buat aku." ucap Alivia sambil mengelap dahi Astha dengan tisu. Mereka sekarang sudah kembali ke rumah Prasaja.
"Sama-sama lain kali ngidamnya jangan yang bikin repot orang ya. Mana banyak semut lagi." Astha menggaruk tangan dan kakinya yang tadi digigit semut rangrang. Rasanya gatal dan panas.
"Iya Bang maaf. Namanya juga pengen."
"Iya tapi jangan mengatasnamakan ngidam kalau pengen sesuatu. Itu kan kamu sendiri yang pengen." ujar Astha sambil mengambil es batu yang ada di meja dan ditempelkan ke daerah yang gatal.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com