webnovel

bab 1

jika saja aku bisa memutar waktu, aku pasti akan kembali ke masa itu dan memperbaiki semuanya.

🐄🐄

Seperti kisah dongeng klasik yang selalu kita dengar ketika hendak tidur, cerita ini adalah kisah mainstream yang selalu diucapkan oleh nenek ku.

umurnya baru 89 tahun. dia sudah kehilangan banyak gigi, berkeriput, dan bahkan rambutnya sudah putih dengan sempurna.

ibu kami memanggilnya dengan sebutan "laksa"

iti adalah bentuk kehormatan dari masyarakat kepada sebagian orang. iya, hanya sebagian. karena itulah aku selalu menganggap nenekku ini orang yang mengagumkan.

setiap dia selesai berdongeng, pipinya yang keriput mengembang membentuk senyuman manis. setelah itu aku dan kakakku akan memaksanya meneruskan dongeng yang menggantung, dengan emanggilnya..

"nenek.. nenek..."

seketika itu ibu kami marah. dia melakukan ini entah yang kali keberapa tiap kami salah memanggil nenek.

"anak anak.." ibu menggoyangkan jarinya di depan mutut.

lalu dengan sedikit gerakan pelan, dia mengeja

"l a k s a"

nenek tertawa. giginya yang ompong terlihat menggemaskan.

setelah itu ibu pergi. meninggalkan kami bertiga.

saat itulah kami akan memanggil nenek lagi.

"ayo nenek.. teruskan ceritanya.." kakakku memohon.

aku bergelayut manja meletakan kepalaku di pangkuannya.

"setelah mereka berhasil membangun menara menara itu.. mereka akhirnya bisa melindungi diri dari makhluk besar itu. kedamaian itu akan bertahan selama tidak ada yang melanggar hukum. kalian ingat ya.. jangan sekali kali melanggar hukum, kalian mengerti?"