webnovel

Kakak Tertua yang Kaya Raya Berkuasa Mutlak

Pendahuluan 1: Penduduk desa, ketika menyebut Zhuang Qingning yang tak punya orang tua, lalu jatuh sakit dan memilih hidup sendiri daripada diasuh oleh keluarga pamannya, mereka mendesah dan menggeleng-gelengkan kepala, berpikir dia sedang merintis jalan menuju kematian. Namun siapa sangka, dia memulai bengkel, membeli toko, membangun rumah, hidup nyaman memelihara anjing dan kucing, dan setiap orang yang mendekatinya berkembang secara finansial? Penduduk desa: Apakah terlambat untuk mendapatkan belas kasihan dari Dewa Kekayaan sekarang? Menunggu jawabanmu, ini cukup mendesak...... ---- Pendahuluan 2: Semua orang di ibu kota mendesah kagum atas keberuntungan Pangeran Qi, yang kecantikannya tiada tara, karena dia mengikuti keinginan ratu almarhum dan menikahi seorang gadis desa biasa, sehingga melepaskan pernikahan ideal. Namun siapa sangka, sang pangeran begitu memperhatikan istrinya, menghabiskan kekayaan untuk membuatnya tersenyum, melanggar perintah hanya untuk melindunginya, benar-benar berperilaku seperti pria yang jatuh cinta...... Semua orang: Permisi, apakah terlambat untuk mulai mendukung pasangan ini sekarang? ---- Kisah ini tentang seorang wanita desa yang tumbuh langkah demi langkah, menghadirkan kehangatan, keceriaan, menghadapi jalan berduri dan keberhasilan yang menyenangkan, di mana para kekasih akhirnya menikah, dan ada pembalasan bagi kebaikan dan kejahatan.

Tea Warm · Geral
Classificações insuficientes
371 Chs

Bab 022 - Keakraban Datang dengan Pertemuan Kedua (Pembaruan Tambahan)

Bakpao itu memiliki kulit yang tipis dan isian yang berlimpah, sup daging di dalamnya pun melimpah ruah. Rasa bakpao sangat nikmat saat kuahnya mengalir bebas tiap kali digigit.

Ke-2 bersaudara itu menemukan tempat untuk melahap semua bakpao lalu minum teh gratis yang disediakan di kios bakpao, mereka mengelap mulut mereka dengan puas.

Untuk batch ini, mereka telah membuat sekitar empat puluh pon tahu. Setelah menghitung apa yang mereka makan sendiri, apa yang mereka berikan kepada Bibi Wen serta pengeluaran lainnya seperti transportasi dan sampel gratis...

Akhirnya, mereka mendapatkan tiga puluh lima koin, dan setelah mengurangkan dua koin yang dihabiskan untuk bakpao, mereka memiliki tiga puluh tiga koin tersisa.

Zhuang Qingning memikirkannya dan memutuskan untuk membawa Zhuang Qingsui berbelanja dengan poin tenaga kerja yang ia dapatkan dari bekerja, yang belum bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com