webnovel

Serigala dan Naga

Setelah melihat bahwa kondisi setiap goblin hampir mendekati kematian, Rukio akan langsung memasukkan mereka ketahap pelatihan selanjutnya.

"Prime, Kau bisa memulai tahap selanjutnya bukan?" tanya Rukio sedikit memerintahkan prime yang sudah siap di dalam gua.

Pelatihan terakhir adalah latihan pikiran, mereka akan di buat tidur dan memasuki dunia virtual yang dibuat Prime berdasarkan databasenya.

Aliran waktu adalah 1 hari dunia, 1 bulan dunia virtual. Jadi dengan 30 hari latihan mereka akan menempuh 30 bulan, atau dua setengah tahun di dunia virtual.

Disamping melakukan latihan di dunia virtual, tubuh juga akan mendapatkan implan reaktor sihir langsung ke jantung sehingga setiap orang memiliki kemampuan menyerap sihir yang sangat kuat.

"Sekarang tugas kalian selesai, Aku akan memanggil jika kalian di butuhkan kembali." Kata Rukio sambil melihat Goblin-goblin di keluarkan dari baju besi yang hancur dan di masukan kapsul tidur untuk dibawa kembali ke markas.

"Kalian bebas melakukan apapun. Kalian juga bisa menjual monster atau makhluk dari wilayah lain kepadaku untuk beberapa peralatan dan sumberdaya." Lanjut Rukio pada orang-orang di belakangnya.

"Baik Tuan" Mereka tau bahwa Rukio memerintahkan mereka untuk menaklukkan wilayah lain dan tidak mengusik wilayah ini.

Dalam posisi sujud, mereka tetap tidak berani memandang Rukio yang meninggalkan mereka. Mereka terlalu takut jika saat mengangkat kepala sebuah pedang sudah di depan lehernya.

Setelah semua goblin dimasukkan kedalam kapsul oleh Gurp medis, Rukio masuk ke pesawatnya dan meninggalkan pangkalan tersebut.

Suara dengan mesin pesawat bergema, angin membuat pepohonan di sekitar bergoyang hebat, bahwa yang kecil terlihat terbang dan mengacaukan sekitarnya.

"Aku akan menyerang Wilayah Elf, aku memiliki dendam kepada mereka." kata salah satu humanoid. "Dengan bantuan dari Tuan, aku pikir hanya masalah waktu saja, sebelum kita menjadi kaisar monster dan menguasai seluruh hutan." Lanjutnya.

"Lalu Siapa yang menjaga wilayah ini" Tanya singa penasaran, dia sudah menduga setelah mendengar penjelasan Rukio, semua orang ini pasti akan pergi dan mulai menyerang berbagai wilayah.

"Bergilir!!" "Setiap 6 bulan kita akan bertukar giliran, sehingga setiap dari kita bisa meningkatkan kekuatan" usul dari manusia serigala.

"Baiklah kalau begitu, Untuk giliran pertama biar aku saja. Aku masih memiliki banyak urusan disini juga" Sahut wanita kelelawar.

"Sudah di putuskan. Ambil Tanda itu dan ingat, Jangan pernah saling bunuh!" Kata pria serigala

"Baiklah" Jawab serempak yang lainnya.

Dengan berakhirnya pembicaraan tersebut, mereka segera pergi meninggalkan markas tersebut. Tidak perlu mereka menjadi tempat ini, karena didalam gua itu terdapat berbagai jenis senjata yang bahkan mereka semua menerobos masuk itu masih hal yang mustahil.

Di dalam pangkalan pertama.

"Kamu bisa langsung memulai Prime" Di dalam ruangan putih yang luas dengan 300 tabung nutrisi yang didalamnya terdapat goblin yang mengambang dalam larutan merah jernih.

Goblin yang mengambang dengan berbagai kabel yang memonitor setiap kondisi secara real time, menjadikan mereka tetap terjaga dalam kondisi yang sudah ditentukan.

Dengan selesainya pemasangan beberapa alat dukung lainnya, Rukio dan Prime meninggalkan ruangan yang di ikuti matinya semua lampu.

Ruangan yang semula terang dengan puluhan Lampu menyala, sekarang hanya cahaya merah dari tabung nutrisi yang memberikan cahaya di gelapnya ruangan tersebut.

Seminggu kemudian di depan sebuah kastil merah dengan puluhan Naga terbang di atasnya.

Naga-naga tersebut berkumpul dan memandang sekeliling manusia serigala dengan tatapan marah dan jengkel.

Wilayah yang sudah menjadi tanah asal dari ras Naga yang agung sekarang sudah di terobos oleh hewan yang mereka anggap lemah dan hanya budak di hari-hari lain.

Lima hari yang lalu, sekelompok manusia serigala menyerang wilayah ini, memburu dengan kejam, bahkan mulai menyerang kastil kehormatan dari ras Naga. Dengan tujuan menaklukkan mereka dan mempersembahkan Kepada tuan mereka yang anggun.

Tanpa adanya kasihan merka membantai atau menangkap siapa saja selama penyerangan tersebut.

Karena tindakan kejam tersebut, Ras Naga, yang menjadi pengusaha akhirnya melawan mereka dengan mengirimkan sekelompok Naga muda. Tapi dengan kekuatan dan perlengkapan yang Manusia serigala miliki, kelompok Naga muda di Bantai dengan mudahnya.

"Untuk apa kalian menyerang wilayah kami?" Teriak salah satu naga yang marah, dia teringat salah satu naga muda yang mati adalah anak angkatnya.

"Ha ha ha ha,.... Untuk mendapatkan bangkai kalian tentu saja" Jawab manusia serigala terdepan dan terkuat. Serigala tersebut adalah Pemimpin dalam penyerangan ke wilayah ini.

"Kurang ajar." "Ambil kepala mereka dan serahkan kepada Raja!" Jawaban marah datang di ikuti Serangan ras Naga dengan marah dan niat membunuh yang di tujukan kepada sekelompok serigala di bawahnya.

"Jangan hancurkan tubuh mereka." Perintah Raja serigala tanpa sedikitpun ketakutan atau waspada, walaupun mereka tau bahwa musuh mereka saat ini adalah ras terkuat dan paling tua yang menguasai wilayah hutan ini.

"Wus wus" Bawahan raja serigala mulai maju dan berhadapan dengan ras naga.

"Bummm" Seekor naga sebesar 5 gajah dewasa dipukul mundur puluhan meter sampai menabrak pohon dibelakangnya.

Ribuan keping kayu menutupi tubuhnya yang sudah sekarat.

"Bangg " Seekor naga kembali di di pukul mundur puluhan meter.

"Hanya segini kemampuan dari ras naga? Hahahaha." "Kalian bahkan tidak bisa membuat kamu melakukan pemanasan" ejek serigala dengan tangan berlumuran darah dari naga sebelumnya.

Setelah pertarungan beberapa menit saja, Naga yang paling angkuh dan kuat sudah hampir hancur. Belasan dari mereka memiliki darah keluar dari luka di tubuhnya, lubang mengerikan muncul di berbagai tempat dan daging dari ras terkuat menciprat ke segala arah.

"Sial.. Siapa mereka? Kenapa mereka begitu kuat,?" Seekor naga yang memiliki tanduk patah dan darah mengalir di wajahnya bingung melihat Monster-monster yang ada didepan mereka.

"Heyyy.." Suara dingin di atas kepalanya menyadarkannya kembali.

"Sial" Mendengar suara yang tiba-tiba muncul, dia langsung mundur puluhan meter dan melihat asal suara tersebut.

Dengan tubuh manusia setinggi tiga meter, memilki sisik hitam mengkilat menutupi tubuh dan memiliki ekor buaya.

"Maaf atas kelancangan diriku yang mulia raja" Suara rendah dan memohon terdengar dari mulit naga yang perkasa.

"Akhirnya Raja dari ras Naga keluar untuk berperang dengan orang lemah sepertiku" "Hahahaha, Apakah akhirnya kamu tau, bahwa bawahan mu hanyalah keroco yang banyak bicara?" Kata Raja serigala yang masih berdiri dengan sombongnya sambil menatap manusia yang terbang di atas langit.

Mendengar Nama Raja Naga, pasukan serigala yang sedang berperang langsung mundur kebelakang raja mereka. Mereka tau sudah saatnya panggung yang lebih besar dibuka dan hanya perlu menunggu waktu sebelum dua raja bertarung.

"Kamu adalah pemenang dari perang di hutan barat?" suara dingin menjawab hinaan dari manusia serigala.

"Hahaha... Pemenang perang?" "Kau tidak layak tau siapa pemenang sebenarnya. Jika ingin melihat raja baru itu, Lebih baik serahkan seluruh kerajaanmu sebelum kami ambil secara paksa"

Mendengar jawaban Serigala, Raja Naga menjadi lebih marah dan ingin mencabik-cabiknya. Tapi tujuannya saat ini adalah mengetahui siapa mahluk yang memenangkan perang melawan 30 Raja monster hutan barat.

"Baiklah, Sepertinya kau harus melihat dulu akibat melawan Kerajaanku." Gelombang sihir keluar dan bergejolak menutupi keseluruhan wilayah tersebut, dengan pusat raja naga yang tetap berdiri teguh seperti batu karang.

"Haha haha haaaa.... Akhirnya, aku menemukan lawan yang sepadan untuk yang pertamakalinya" Gesekan Udara seketika muncul di antara kedua raja tersebut, Gelombang Sihir saling menahan dan menghancurkan yang lainnya.

"Wussss" Bayangan Raja naga mendekati Raja serigala dengan kecepatan luar biasa sehingga meninggalkan after image di belakang.

"Bang" Tangan yang di tutupi sisik hitam bertabrakan dengan tangan di tutupi bulu putih, menciptakan gelombang kejut yang menghancurkan.

Melihat pukulannya di tahan dengan santainya, Raja Naga menjadi lebih marah dan mulai menyerang Raja serigala dengan gila-gilaan.

Pukulan demi pukulan di tujuan dengan niat membunuh, tapi lagi dan lagi pukulan tersebut ditahan atau di tangkis dengan santainya.

"Kenapa orang ini begitu kuat?" Pikir raja naga setelah merasakan sakit di kedua tangannya yang selalu dia banggakan.

Raja naga merasa memukul gumpalan besi dan membuat tangannya sakit.

"Aku belum selesai" wosss 'bang' Raja serigala bergantian menyerang raja naga, tapi tidak seperti sebelumnya, Raja naga terlempar beberapa langkah hanya dalam satu serangan.

Debu dan pecahan batu menutupi tempat pertarungan tersebut, pohon-pohon besar sudah tumbuh dan hancur karena pertarungan mereka.

Bawahan Raja serigala maupun Raja naga hanya bisa melihat dari jauh. Mereka tau jika terlalu dekat, maka kematian yang akan mereka dapatkan.

Pertempuran berlanjut, Sisik keras Naga membuatnya tetap bertahan dari serangan mematikan pihak lain.

Raja serigala memukul, menendang dan mencakar seperti orang gila dan tanpa rasa takut sedikitpun.

Dia memiliki kebahagiaan dan semangat saat melancarkan setiap Serangan.

"Inilah kekuatan yang diberikan tuan, hahaha. Apakah yang lain akhirnya merasakan hal yang sama?" pikir Raja serigala setelah merasakan kekuatan tanpa batas yang mengalir di setiap bagian tubuh.

Melihat Raja naga yang sangat dia takuti, sekarang sudah sekarat karena kekuatannya sendiri, perasaan bahagia dan bangga muncul dan menguasai pikirannya.

Saat kebahagiaan memenuhinya, bayangan Rukio saat perang besar waktu itu muncul, seketika juga menghilangkan kesombongannya.

Bayangkan lima guardian saat membantai ratusan bawahan terbaik dari Raja monster membuatnya bergidik ketakutan.

"Untuk pertama kalinya, Kelemahan dan kepengecutan dalam diriku berguna untuk ku" pikirannya setelah mengingat saat dia menyerah kepada Rukio dan akhirnya menjadi budak dari manusia yang menghancurkan kerajaan monster hutan barat.