Seberapa susah usaha gue, gak akan pernah bikin kak rosi membalaskan perasaan ini.
Andai gue bisa milih untuk dilahirkan oleh siapa. Gue pasti bakal milih selain bunda lily, bukannya gue gak bersyukur karena sudah dilahirkan, bukan, tapi gue gak bersyukur karena gue ditakdirkan harus berbagi rahim yang sama dengan orang yang sangat gue cintai.
Gimana pun bukan cuma manusia yang benci dengan perasaan ini, Tuhan pun pasti sama bencinya.
Gue bukan cowok gay kayak yugi dan bobby dari sekolah sebelah. Bukan juga cowok gay kayak bram, temen sekelas gue.
Gue...
Gue, cuma cowok biasa yang pastinya, Tapi gue itu incest, gue suka sama kakak cewek yang kebetulan kembaran gue.
Kami berdua itu kembar tak identik. Tak seiras, tak berupa sama, tak berkelamin sama. Intinya tak ada satupun yang sama antara kami berdua.
Dan ini bukan kisah gue dengan alur biasa yang ber-akhiran kalo kak rosi itu ternyata bukan saudara sedarah alias anak tiri dan pada akhirnya kak rosi mengakui perasaan nya. Lalu akhir cerita menjadi bahagia,
re: kami memiliki perasaan yang sama jadi kedua orangtua kami mengijinkan kami bersama lebih dari hubungan saudara.
Enggak!
Gue sadar diri gue gak bisa seberuntung itu, dan itu sangatttt tak mungkin .
Kisah gue bukan kayak gitu, bahkan tak ada sama-sama nya. Kisah gue akan membuat kalian terjun bebas ke dalam hidup gue dengan banyaknya kisah past and future.
Halaaah dah kayak album nct resonance nct 2020, aja gue pake past and future segala.
Btw gue itu fanboy jadi maaf kalo gue suka kebawa-bawa maklum. Gara-gara virus kak rosi gue jadi kopers juga.
oke
Dimana gue akan menceritakan semua tanpa ditutup-tutupi dari satupun kalian semua.
Bagaimana seorang anak kecil beranjak remaja dan tahu kalau ia tak normal?
Dimana ia sadar kalau ia terjatuh pada kakak nya sendiri?
Cemburu berat saat tahu apa yang tidak bisa di-milikmu menjadi milik orang lain?
Gue mungkin gak tau seberapa besar skala kesulitan orang masing-masing.
Tapi ini gue, kisah cowok yang gak akan kalian temukan kecuali disini, hanya disini.
Walau gue cowok, gue harap kalian bisa pahami kisah gue ini mau kalian cewek ataupun cowok karena gue dah berusaha bikin alur bisa dinikmati siapa saja dan tak memihak pada salah satu gender.
***
Gue, mark lionendra. Biasa dipanggil mark kalo sama keluarga. Dan lion adalah panggilan khusus gue kalo di sekolah.
Sebenernya sih haekal, sahabat cowok gue yang super tengil itu nyaranin nama 'cika'.
Karena gue emang sebucin itu sama buah semangka jadi haekal dan sahabat gue yang lain jadiin panggilan 'cika' buat ngolok-ngolok gue.
Lahhh dapet nama 'cika' darimana?
Jadi dari buCIn semangKA. Yaa dari situlah berasal.
"Cihhh...Lo mah gak cocok dipanggil lion, dah kek yang garang aja" Decih renja, yang satu ini tuh renza jun aydil.
Di rumah dia biasa dipanggil aa renjun .
Tapi kami-kami gak sesegan itu buat manggil nama dia renza atau renjun , dia mah dah gak ada harga dirinya lagi di depan kami. Jadi kami panggil renja.
Sumpah sahabat-sahabat mark muak dengan mark yang masih kekeh ingin dipanggil lion saja. Sudah dua tahun berjalan, dan mark masih tak rela panggilannya itu cika.
"Iya nih masa aja anak bunda kayak lo, sok-sok an dipanggil lion. Aslinya mah lu dah kek semangka bener, yang bagian merahnya diteken dikit langsung koar aer nya, lu kan kalo depan bunda lo sedikit di toel langsung dah aura anak mami nya koar. "
Sahut cowok kelebihan whitening karena kulitnya yang sangat putih, sebut saja cenji, nama aslinya sih kenta jidan, tapi kenta ini pecinta jackie chan. Jadi dia dipanggil cenji. Kenapa bisa ada kata cenji?
Jadi sampe sekarang kenta atau panggilan dulunya jidan masih kekeh kalo chan itu disebutnya chan bukan chen. Dan yang lain selalu nentang kan jadinya.
"Chen... Jiiii!. Itu cara sebutin nya chen bukan chan" Tentang haekal kesal.
"Chan, haekal. Itu tuhh Chan! Dibilangin juga! " Kekeh jidan.
"Astaga chenji!!!.... Chenjiiii!!... Chenjiii!!"
Jadi dari situlah jidan beralih panggilan jadi chenji, dan setelah 3 tahun chenji ngaku juga kalo jackie chan itu disebut jackie chen .
Mark gak tau temen-temen nya random bat gini.
Haekal mengerutkan dahi, teringat sesuatu.
"Eeh kemarin lu ketemu sama gank nya abi lagi kan? Gank yang dulu ngebully lo itu, gimana? lo diajakin makan baso tahu amparan lagi gak? "
Sontak mereka berempat kompak tertawa.
Renja mencibir
"Hidihhh seberani apa abi ngajakin mark makan amparan, kalo faktanya abi sedikit gerak aja langsung dipatahin tulangnya ama mark. Jelas lahhh dia gak berani hahahah"
Chenji ikut mencibir.
"Masih punya muka dia nampakin wajah depan orang yang ditakutin di SMP BAKHTI ini huh? "
"Gak tau juga gue kenapa sekarang sering banget ngeliat si abi di sekitaran gue. Mau bales dendam gitu? Hahahah" Canda mark
Haekal menatap serius mark, lalu menepuk pundak lebar mark.
"Jangan-jangan dia----
Haekal menjeda ucapannya, dan tentunya membuat teman-temannya yang lain mengerut kan dahi, penasaran.
" Apaan sihh lo, kebiasaan dari dulu hobinya bikin penasaran mulu daahhh! "
Gerutu chenji gemas, mengigiti ujung tutup botol tupperware kuning miliknya.
Biasa...
Greget tapi, gak ada prantara,
karena biasanya kalo chenji greget atau kesel dia bakal remes-remes tangan haekal. Tapi sekarang posisi haekal lagi jauh dan sulit untuk digapai tangan chenji yang pendek nan kecil itu.
Eakkkk lahhh
Haekal menatap teman-temannya lagi.
"Mungkin itu karena si abi jadi merasakan getaran -getaran aneh----
" Apaan sihhh looo!, getaran-getaran apaaan sihhhh, getaran-getaran notif HP abis pulsa atau getaran tanda gempa bumi njirrrrrr" Potong renja
"Hidihhhh getaran-getaran notip pulsa?, dia kan orang kaya gak mungkin lahhh. Getaran-getaran gempa bumi?, lahhh kalo dia ngerasa getaran-getaran itu, kita juga harusnya ngerasa kali!. Goblok ahh luuu ja!" Chenji dengan keras menggetok kepala renja, dah bukan dengan tangan lohh... Tapi pake ujung tutup botol yang tajam nan basah, hasil sisa air liur yang kemana-mana.
Renja yang tahu rambutnya agak basah-kena lendir haram itu nan kepala nya linu kena getok-kan botol itu....
Cihhh kurang ajar emang!.
Renjun menatap chenji kesal.
Chenji hanya cengengesan
"Hehehe lumayan lohhh. Pomade gratis. Dengan aroma alami yang sudah dipermentasi selama semalam karena saya lupa menggosok gigi malam tadi begitupun pagi ini----
Chenji menjeda ucapannya karena melihat renja yang seperti semakin ingin menuntaskan chenji dari dunia saat itu juga.
Chenji mengusap-usap kan rambut renja tanpa ada kelembutan sama sekali.
" Walaupun begitu aroma pomade ini sudah di upgrade jadi beraroma rendang karena pagi ini saya makan rendang yang sudah dibuat oleh mami kesayangan selama 2 jam lamanya. Dan yang bagusnya sekarang wanginya berubah menjadi mie soto bandung. Karena baru tadi saya makan mie sedap soto bandung"
Lanjut chenji yang langsung ngacir ke dalam gerbang SMP.
menjauhi renja dengan rambut lepek, bau, plus berantakan.
Renja langsung berlari mengejar-ngejar chenji.
Karena mark dan haekal yang sedari tadi diam hanya memperhatikan sedari tadi.
Mereka berdua lalu saling tatap, kemudian tanpa aba-aba mereka ikut berlarian mengejar chenji dan renja tak ketinggalan juga,
mereka membawa barang bawaan.
Kenapa?
Si chenji dan renja goblok itu yang harusnya bayar tagihan makan mereka di warung , atau sebut saja base camp mereka yang lagi rame pelanggan ini!.
dua bocah sableng tadi pagi mereka baru aja jadian ama cewek inceran nya. dan
yaaa....
Mereka berdua sama-sama janjiin buat nraktir. dan tadi makan-makan di warung itu yang katanya buat ngasih pj.
katanya sih.... katanya!!!
Malah kabur aja mereka!, kan goblok!!!
Haekal dan mark tentu aja gak mau rugi.
Enak aja! .
Biar dah kali ini mereka gak bayar...
Sekali-kali ini kan?
Simpel nya sihh
Tinggal templokin aja di tagihan akhirat nanti.
Haduhhh ini yang namanya sahabat susah senang. Mereka emang baru ada di tingkat awal SMP, tapiiiiii..... Ahhhh yaa sudahhhlahhh biarkan saja anak-anak muda ini.