Kelopak mata Apo turun perlahan. "Maaf, aku sendiri pun baru tahu," katanya, yang langsung membuat Yuzu melotot.
"What? Seriously?" tanya Yuzu, saat menyadari aroma Apo sudah beda. Tapi sama persis dengan kakaknya. Hal yang membuat otaknya macet sesaat. Barulah mengira-ngira apa yang sudah terjadi. "Jangan bilang kau juga mengandung baby-nya? Please aku—"
"Aku akan melahirkannya dengan baik, aku janji," sela Apo. "Dan aku tidak apa-apa kalau merawatnya sendirian."
Yuzu pun sampai terdiam. "...."
" maksudku, jika ada situasi di luar kendali, Yuzu. Aku pun tak mau kehilangan siapa pun."
Mata Yuzu kini terpaku kepada Paing. Omega itu membayangkan seseorang ingin menyembelih sang kakak. Jika tidak, maka perbannya takkan sebanyak itu. "Kapan kalian akan bercerai?" tanyanya. "Kau dan suamimu itu."
"Apa?"
"Tuan Natta, aku ini sedang bertanya padamu," tegas Yuzu, yang masih mencoba sabar.
"Ah segera. Kemarin lusa aku bicara lagi padanya," kata Apo.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com