Sore ini aku sudah berada di Universitas Manis. Menurut Paklik Sobirin, Dosen Kepala jurusannya sedang mencari-cari Manis, dan dia harus sudah ada di Universitas siang tadi karena suatu hal yang sangat mendesak. Pantaslah dia tampak terburu, sampai-sampai ndhak mengabariku. Atau mungkin, dia ndhak tega membangunkanku, karena melihatku terlelap semalam? Entah, aku hanya mencoba berpikir positif, sebab jika pikiranku sekalut tadi, yang ada semuanya akan menjadi bubrah, dan akan membuat hal-hal yang ndhak karuan terjadi. Yang ada nanti, aku malah emosi dengan Manis, dan membuat Manis semakin marah. Aku ndhak mau kami bertengkar, terlebih hanya perkara sepele seperti ini. Sebisa mungkin akan kukendalikan emosiku, untuk hubungan kami. Yang bahkan belum genap seminggu usianya.
"Heh, ada pemuda ganteng banget!"
"Mana sih?"
"Itu!"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com