webnovel

BAB 213

"Juragan, Juragan!"

Mataku terasa berat, namun kupaksa untuk membukanya. Kulihat ada Paklik Sobirin merengkuh tubuhku dengan begitu panik. Kepalaku terasa pusing, tubuhku terasa lemas, dan sakit semua. Aku benar-benar ndhak tahu, jika sadar dari mimpi atau imajinasi bertemu dengan Romo Adrian benar-benar menguras energi sebesar ini.

"Juragan sudah siuman? Juragan ndhak apa-apa, toh?" tanyanya dengan mimik wajah cemasnya itu. Aku masih diam, tapi kusunggingkan seulas senyum untuknya. "Syukurlah, tadi saya ke sini hendak memeriksa kondisi Juragan apa sudah tidur atau belum. Tapi saya malah melihat Juragan terkapar di lantai, tak coba bangunkan ndhak sadarkan diri sama sekali. Saya takut jikalau Juragan kenapa-napa. Terlebih setelah kejadian dengan perempuan itu. Saya benar-benar ndhak tega meninggalkan Juragan sendiri."

"Aku ndhak apa-apa, Paklek. Terimakasih telah memerhatikanku," kubilang.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com