webnovel

BAB 125

Setelah aku masuk ke rumah, dan menuju ruang sarapan. Aku agaknya tersenyum, sebab Rianti sudah duduk di sana. Meskipun masih dengan wajah seramnya itu, mata sembab, dan lain sebagainya. Tapi seendhaknya, dia sudah mau untuk sarapan bersama, keluar kamar, dan mau bertemu dengan orang rumah.

Dan lihatlah, betapa bahagia raut wajah Biung. Bahkan sedari tadi Biung tampak mengelus lembut tangan Rianti. Seolah dia sangat bersyukur jika putrinya sudah mau keluar dari kamar.

Di sisi lain, ada Romo Nathan Nathan tampak sibuk bercakap dengan Bima. Dan Manis, tampak telaten mengurui Ningrum.

Gusti, betapa bahagia aku menyaksikan pemandangan yang sangat hangat ini. seolah-olah, tanpa aku pun sepertinya mereka akan hidup bahagia selamanya. Melihat mereka bisa rukun, benar-benar seperti potret keluarga yang utuh.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com