Mengabaikan

Tiba-tiba ada SMS masuk lagi di HP Ara. ibu Rsnia memberikan pesan singkat. Ara tetap saja tidak menjawab pesan tersebut. Ara mengabaikan ibu Rania selama 3 bulan dan Ara berusaha untuk bersikap bahwa dia tidak mengenal ibu Seruni. Ara tidak pernah merasa perlu untuk peduli dengan ibu Rania. Ara masih takut salah jalan dan tidak ingin memberikan harapan palsu kepada ibu Rania walaupun hati Ara perih dan ingin sekali pergi ke tempat ibu Rania berada dan mencium ibu Rania. Ara adalah lelaki yang tidak memiliki identitas yang jelas. Ara masih gamang untuk menetapkan pilihan hatinya menuju masa depan. Ara menikmati saja perjalanan nya bahwa dia masih memiliki pacar dan dia bahagia dengan pacar nya ini, disebabkan memberikan harta yang berlimpah. Ara taku sekali menjadi miskin jika dia memilih ibu Rania. Ara tetap mencari informasi apakah ibu Rania sudah memiliki calon suami atau belum. Ara sebetulnya ingin melamar ibu Rania, namun belum terlalu yakin bahwa ibu Rania akan menerima lamaran tersebut. Ara sudah terlanjur menjalin hubungan dengan teman kerjanya dan Ara memang menikmati kecantikan pacarnya ini. Ara tidak ingin memberikan harap palsu lagi kepada semua wanita. Ara ingin berkomitmen dengan pacarnya ini, untuk segera menikah jika Ara sudah berhasil memiliki tabungan sebesar 200 juta. Ara yakin bahwa ibu Rania akan mendapatkan lelaki yang lebih baik daripada Ara. Ara merasa tidak pantas mendapatkan wanita yang terlalu baik seperti ibu Rania. Ara mundur sebelum berperang. Itulah sosok Ara.