webnovel

Kamu Mau Makan Lagi

Tanpa di sadari makanan yang di pesan Coki sudah habis dengan mereka suap suapan seperti sepasang kekasih beneran lalu Coki dan Alesia meminum minuman yang di pesan tadi lalu Coki memanggil pelayan cafe untuk membayar

"Berapa total semuanya mba" tanya Coki sambil mengelus ngelus rambut Alesia

"Total semuanya seratu delapan puluh ribu" jawab pelayan cafe sambil melihat buku menu

"Ini mba tapi tolong bungkuskan dua porsi lagi gang seperti tadi" gumam Coki sambil mengeluarkan uang dari dompetnya dan menyodorkan ke pelayan cafe

"Oke mas tunggu sebentar" ucap pelayan cafe pergi meninggalkan mereka untuk membungkus pesanan Coki

"Coki kamu pesan makanan itu kamu mau makan lagi di mobil" tanya Alesia sambil menatap Coki penuh curiga

"Kenapa kamu nuduh aku kayak gitu sayang" jawab Coki sambil memeluk bahu Alesia

"Soalnya tadi aku sudah pesankan makanan buat kamu Coki dan kamu sudah memakan makanan yang aku pesan tadi kantor tapi di mobil kamu lapar lagi dan aku suapkan camilan ke kamu setelah aku menyuapi kamu camilan katanya kamu masih lapar dan mau mampir ke cafe" jelas Alesia panjang lebar sambil menerawang apa sajabyang telah terjadi Coki hanya tertawa terbahak bahak mendengar penjelasan Alesia

"Apa kamu tidak sadar sayang" tanya Coki sambil menangkup wajah Alesia dengan kedua tangannya lalu Alesia hanya menggelengkan kepalanya

"Aku ke cafe ini cuma alasan aja sayang supaya aku bisa lebih lama pacaran sama kamu karena aku tahu dengan aku alasan lapar pasti kamu akan nyuruh mampir di cafe ternyata benar dugaan aku" jawab Coki panjang lebar sambil mengelus ngelus pipi dan bibir Alesia sementara Alesia mendengar jawaban Coki langsung membulatkan matanya

"Jadi maksud kamu artinya kamu ngga lapar Coki" tanya Alesia menatap Coki dengan tatapan tajam dam Coki hanya menganggukkan kepalanya

"Aku tahu sayang kamu ngga akan tega melihat aku kelaparan makanya aku punya ide seperti itu" tegas Coki sambil meneluk badan Alesia

"Coki kenapa kamu lakukan cara ini" tanya Alesia yang sedang berada di pelukan Coki

"Karena aku sangat mencintaimu Alesia sayang dan aku ngga mau kehilangan kamu" tegas Coki sambil melepas pelukannya dan mencium bibir Alesia sekilas

"Kita kan belum lama ketemu Coki kenapa kamu begitu sangat mencintai aku" selidik Alesia sambil memegang bibir yang baru di cium Coki

"Karena aku yakin Alesia sayang kamu yang terbaik buat aku" gumam Coki sambil menatap Alesia dengan serius tiba tiba pelayan cafe datang membawa pesanan Coki

"Ini mas pesanannya" ucap pelayan cafe sambil menyodorkan dua bungkus makanan ke Coki

"Terima kasih mba" jawab Coki sambil memgambil bungkus makanan yang ada di pelayan cafe

"Sama sama mas" gumam pelayan cafe sambil tersenyum ke arah Coki dan Alesia bergantian

"Berapa totalnya mba" tanya Coki sambil meletakkan bungkus plastik di atas meja

"Totalnya delapan puluh ribu mas" jawab pelayan toko sambil menatap Coki lalu Coki mengambil uang yang ada di dompetnya

"Ini mba" jawab Coki sambil menyodorkan uang ke arah pelayan cafe

"Terima kasih mas" ucap pelayan cafe tersenyum ramah ke Coki

"Sama sama mba" jawab Coki lalu

memeluk pinggang Alesia untuk menuju parkiran mobil

Tanpa terasa Criss dan Laura sudah sampai di rumahnya lalu Criss dan Laura menyopot sabuk pengamannya, msngambil barang belanjaannya di jok belakang, dan membawa barang belanjaannya ke dalam rumah

"Pah tolong bawakan ini Laura haus banget mau minum dulu" pinta Laura sambil menyerahkan barang belanjaannya kepada Criss

"Laura harusnya papa yang menyuruh kamu membawa belanjaan ini kenapa jadi kamu yang menyuruh papa" pekik Criss sambil tetap melangkah mengikuti Laura dan membawa semua belanjaan yang mereka beli tadi

"Pah tadi kan Laura sudah ngomong papa ngga budeg kan" gumam Laura sambil membuka pintu rumahnya dan langsung berlari ke arah dapur Bella yang sedang menyiapkan hidangan menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Laura

"Laura kamu dari mana baru pulang" tanya Bella sambil fokus ke hidangannya

"Aku habis belanja sama papa mah" jawab Laura sambil memeluk Bella dari belakang

"Kenapa belanjanya hari ini Laura kenapa ngga besok aja supaya mama juga ikut" jelas Bella sambil menatap Laura tajam

"Laura di ajak papa mah" pekik Laura sambil cengengesan melihat dirinya di tatap Bella

"Apa kalian sengaja belanja sekarang supaya mama ngga bisa ikut karena sibuk menyiapkan hidangan untuk nanti malam" jawab Bella sambil memasang wajah cemberut

"Mama jangan berpikiran buruk seperti itu Laura dan papa pasti bakalan lebih senang lagi kalau mama ikut'' ucap Laura sambil mencium pipi Bella

"Lalu kenapa kalian belanja sekarang di saat mama sibuk menyiapkan makanan buat nanti malam" pekik Bella sambil menatap tajam ke Laura

"Sebaiknya mama tanya papa langsung aja yah" goda Laura sambil berlari meninggalkan dapur dan dia menuju ke kamarnya

Laura pergi ke kamarnya untuk mengganti baju Laura melangkah dengan hati hati mungkin karena takut nginjak semut setelah sampai di kamarnya Laura tidak langsung mengganti pakaian tapi langsung merebahkan dirinya di atas ranjang

"Capek banget kejar kejaran sama papa lagian papa cuma di tuduh selingkuh sama aku aja papa takut nama baiknya tercemar kalau papa selingkuh padahal Laura juga sudah beri saran dan usul supaya Laura dan papa kalau pergi kemana mana bawa kartu keluarga dan ktp di pasang di tubuh malah papa ngga mau dengerin usul dan saran Laura" monolog Laura sambil mulai memejamkan mata saat hendak memejamkan mata Laura tiba tiba handphone Laura berbunyi dan tertera nama yang menelpon Arjuna lalu Laura mengangkat telponnya sambil tetap tidur di ranjang

Laura

"Ada apa Arjuna telpon gue" ucap Laura saat pertama kali mengangkat telpon Arjuna

Arjuna

"Laura lo beneran belum tahu kalau Alesia sudah punya pacar" tanya Arjuna kepada Laura sambil duduk di rumahnya

Laura

"Gue beneran belum tahu Arjuna gue juga kaget dengar cerita Alesia tadi pagi" jelas Laura sambil memijit pelipisnya

Arjuna

"Laura lo beneran bakalan tetap bantuin gue supaya dapetin Alesia walau dia sudah punya pacar" gumam Arjuna sambil menyilangkan kakinya

"Arjuna tenang aja gue bakalan dukung lo sama Alesia lagian gue juga ngga kenal sama pacar Alesia lebih baik gue dukung lo orang yang sudah gue kenal lama" jelas Laura panjang lebar sambil terkekeh dan melihat ke atas atap rumah

Arjuna

"Laura lo beneran ngga kenal sama pacar Alesia dan lo bakal tetap mendukung gue pacaran dan menikah sama Alesia" pekik Arjuna sambil tertawa terbahak bahak

Laura

"Iya beneran Arjuna ngapain gue bohong ke lo buang buang waktu aja" canda Laura sambil duduk di atas ranjangnya

Arjuna

"Makasih Laura karena lo selalu mendukung dan menyemangati gue supaya tetap deketin Alesia" ucap Arjuna tulus sambil berdiri menuju kamarnya

Laura

"Tenang aja Arjuna tapi kalau lo sudah pacaran sama Alesia jangan lupa traktir gue makan selama satu bulan" jawab Laura sambil terkekeh

Arjuna

"Uang pajaknya banyak banget Laura itu uang pajak atau malak" dengkus Arjuna sambil tetap melangkah menuju kamarnya

Laura

"Uang pajak dong Arjuna tapi sekalian ngirit uang jajan" balas Laura sambil tertawa terbahak bahak

Arjuna

"Sudah dulu Laura gue mau tidur dulu" gumam Arjuna lalu membuka pintu kamarnya dan duduk di ranjangnya

"Oke Arjuna selamat tidur jangan lupa uang pajak di tanggung lo" jelas Laura di balas gumaman oleh Arjuna lalu Arjuna mematikan sambungan telpon dengan Laura

Airin membuka pintu rumahnya lalu masuk ke dalam rumahnya dan Airin berjalan menuju kamarnya untuk meletakkan semua belajaannya tadi setelah meletakkan belanjaan di kamarnya Airin menuju dapur untuk minum karena Airin sangat merasa haus yang sudah di tahan dari tadi setelah sampai di dapur Airin menuangkan minuman ke gelas dan meminumnya

"Papa dan Alesia belum pulang lebih baik aku menyiapkan makanan supaya kalau papa dan Alesia pulang mereka langsung makan" monolog Airin lalu melanjutkan minum dan menghabiskan minuman yang ada di gelasnya