webnovel

Gue Mulai Suka Sama Coki

Setelah minuman yang Alesia buat selesai Alesia mulai melangkahkan kakinya ke ruang tamu untuk mengantarkan minumannya untuk Coki dan Ridwan

"Coki bilang tadi beli jas buat ketemu sama perempuan nanti malam siapa perempuan itu apa cuma teman Coki atau selingkuhan Coki ngapain gue pikirin siapa yang mau ketemu sama Coki nanti malam lagian bukan urusan gue tapi kenapa gue nampar Coki begitu gue dengar dia mau ketemu sama perempuan apa gue mulai suka sama Coki dan gue cemburu sama Coki" monolog Alesia sambil membawa minuman berjalan ke ruang tamu

Ridwan duduk berhadapan dengan Coki di ruang tamu dan Coki berniat supaya Ridwan jangan mengatakan rencana Ridwan sekeluarga yang akan di undang makan oleh Coki supaya memberi surprize ke Alesia

"Om jangan bilang ke Alesia kalau nanti malam om sekeluarga di undang makan di rumah saya" ucap Coki sambil menatap Ridwan dengan serius

"Memang kenapa Coki koq ngga boleh bilang ke Alesia" tanya Ridwan sambil menatap Coki dengan tatapan penuh tanda tanya

"Soalnya saya mau beri kejutan ke Alesia om" gumam Coki berbohong karena Coki yakin kalau Ridwan bilang kalau Ridwan sekeluarga di undang makan oleh oleh orang tua Coki pasti Alesia tidak akan mau ikut makan malam

"Haha haha ternyata kamu bisa romantis juga Coki padakal kamu belum pernah pacaran sebelumnya om senang karena Alesia mendapat pacar seperti kamu" jawab Ridwan sambil tertawa terbahak bahak

"Iya om soalnya Coki ingin selalu membuat Alesia selalu bahagia bersama saya perlu om ketahui Alesia itu sebentar lagi jadi istri saya om" gumam Coki dengan suara lantang Ridwan hanya terkekeh mendengarnya

"Apa yang membuat kamu cinta sama anak saya Coki" tanya Ridwan sambil menatap serius ke arah Coki

Tanpa Coki sadari Alesia sudah ada di belakang Coki saat hendak meletakkan minumannya dia mendapat kode dari Ridwan supaya jangan meletakkan minumannya terlebih dahulu Alesia menatap Ridwan dengan curiga

"Yang membuat Coki jatuh cinta sama Alesia banyak om pokoknya tidak bisa di jelaskan satu persatu karena menurut aku Alesia perempuan yang sempurna dan Coki akan berusaha selalu membahagiakan Alesia om dan akan membuat Alesia nyaman di sisi Coki apapun akan Coki lakukan supaya Alesia bahagia karena tugas dan tanggung jawab Coki juga membahagiakan Alesia selamanya" jelas Coki panjang lebar sambil tersenyum lalu Alesia yang mendengar jawaban Coki tadi merasa simpati dan pipinya mulai merona lalu Ridwan menyadarkan Alesia

"Alesia letakkan minumannya sekarang kasihan Coki pasti haus" ucap Ridwan lalu Alesia melangkah ke depan meletakkan minuman untuk Ridwan dan Coki dan Coki tersenyum lebar saat melihat Alesia meletakkan minuman untuknya dan untuk Ridwan saat Alesia hendak pergi melangkah untuk ke dapur untuk meletakkan nampan Coki langsung menarik tangan Alesia

"Sayang mau kemana" tanya Coki sambil beranjak dari duduk dan berdiri di sebelah Alesia

"Aku mau meletakkan nampan ke dapur Coki" jawab Alesia sambil menatap ke arah lain dan tidak menatap Coki

"Sayang duduk dulu aja pasti kamu capek habis buatkan minum buat aku dan om Ridwan" jelas Coki sambil menangkup wajah Alesia supaya mata Alesia menatap wajah

Coki

"Aku" kalimat Alesia belum selesai tapi sudah di potong oleh Ridwan

"Alesia lebih baik kamu meletakkan nampan nanti sekarang kamu temani Coki minum" gumam Ridwan sambil tersenyum melihat ke arah mereka berdua secara bergantian

"Tapi pah" saat Alesia belum menyelesaikan kalimatnya tangan Coki menarik tangan Alesia ke sofa lalu Coki duduk di sofa dan menarik tangan Alesia sedikit kuat sehingga Alesia duduk di samping Coki

"Minum dulu sayang" perintah Coki sambil menyodorkan minuman ke arah Alesia saat Alesia akan menjawab Coki tiba tiba Ridwan menjawabnya

"Coki itu minuman buat kamu bukan buat Alesia" tegas Ridwan sambil mulai mengambil minumannya lalu Ridwan meminumnya

"Coki kasihan sama Alesia om soalnya pasti Alesia juga haus belum minum karena waktu saya sama Alesia baru pulang Alesia langsung membuatkan minum buat Coki" pekik Coki sambil tetap menyodorkan minuman di depan Alesia

"Coki itu minuman buat kamu karena aku ngga haus kalau aku haus aku bisa mengambil minumannya sendiri" gumam Alesia sambil mendorong minuman yang ada di depan Alesia lalu mendorong tepat di depa mulut Coki

"Tapi kamu pasti haus sayang" tanya Coki sambil menatap Alesia yang sedang tersenyum ke arah Coki

"Benar kata Alesia dia bisa ambil minuman sendiri di dapur Coki sementara kamu tamu di rumah ini lebih baik kamu minum minumannya Coki" tegas Ridwan sambil memasang wajah serius Alesia menganggukkan kepalanya ke arah Coki lalu Coki tersenyum lebar karena dengan tidak sengaja Alesia bersikap romantis ke Coki karena Alesia menyuapi minumannya karena tangan Alesia memegang gelas Coki dan mengarahkan ke depan Coki

"Aku minum dulu sayang minuman buatan kamu" gumam Coki lalu meminum minuman yang ada di gelasnya hati Coki berbunga bunga karena mendapat perlakuan manis dari Alesia

Bella menunggu Criss mengambil barang belanjaannya sambil memainkan handphone saat asyik melihat benda pipi tersebut Criss datang membawa pakaian atau dress yang di beli untuk Bella

"Lihatin apa mah" tanya Criss begitu sampai di depan Bella lalu Bella mendongakkan kepalanya

"Iseng iseng lihat sosmed pah sambil nunggu papa datang" jawab Bella sambil menyunggingkan senyum di bibirnya

"Ini mah pakaian atau dress yang tadi di beli khusus untuk mama" jelas Criss sambil menyodorkan bungkus pakaian di tangannya

"Makasih pah" gumam Bella sambil menerima bungkus pakaian dari tangan Criss lalu mulai membuka bungkus pakaian tersebut

"Gimana mama suka ngga sama pakaian atau dress yang di beli" tanya Criss sambil memeluk pinggang Bella lalu Bella menganggukkan kepalanya sambil tersenyum lebar

"Mama suka banget pah ini mewah banget" pekik Bella sambil mengeluarkan pakaian atau dress yang di belikan untuknya

"Papa senang kalau mama suka sama pakaian atau dress yang di beli papa sama Laura tadi" tegas Criss sambil tersenyum lebar lalu mencium rambut Bella

"Makasih pah" ucap Bella sambil tersenyum sumringah lalu Bella mencium pipi Criss

"Sama sama mah tapi yang ini belum di cium mah" goda Criss kepada Bella sambil menunjuk ke arah bibir Criss

"Papa" teriak Bella sambil mencubit lengan suaminya

"Awwww mama" pekik Criss sambil memegang lengan yang habis di cubit Bella

"Pah mama mau coba pakaian atau dress ini" ucap Bella sambil menunjuk pakaian atau dress yang ada di tangannya

"Mah kenapa ngga coba pakaian atau dress di sini saja mah kan ngga ada siapa siapa Laura juga ada di atas" goda Criss sambil mengedipkan mata ke Bella

"Ih papa mesum" teriak Bella sambil melangkah pergi meninggalkan Criss dan Bella melangkah menuju kamarnya untuk mencoba pakaian atau dress yang di beli oleh Criss dan Laura

Alesia menatap wajah Coki cukup lama sanbil tersenyum tipis Coki langsung menghabiskan minuman yang di sodorkan Alesia sementara Ridwan tersenyum sambil menikmati minumannya dan menatap ke arah Alesia dan Coki bergantian

"Makasih sayang" ucap Coki sambil tersenyum lebar sambil menatap Alesia

"Sama sama Coki" jawab Alesia menggaruk tengkuk yang tidak gatal karena menahan malu di tatap Coki lalu Alesia meletakkan gelas yang tadi di sodorkan ke Coki

"Coki apa kamu masih haus biar papa suruh Alesia bikin kan minum lagi buat kamu" jelas Ridwan sambil menatap Coki

"Ngga usah om saya sudah ngga haus" gumam Coki sambil tersenyum sumringah ke Ridwan

"Pah aku mau ganti baju dulu" gumam Alesia sambil menatap Ridwan untuk meminta persetujuan

"Sayang aku ikut kamu ganti baju" goda Coki sambil mengedipkan mata ke Alesia lalu mencium pipi Alesia

"Kamu ngga usah ikut Coki aku cuma sebentar" pekik Alesia sambil memegang pipi yang baru di cium Coki tiba tiba Ridwan terkekeh melihat tingkah laku mereka

"Beneran kamu cuma sebentar sayang soalnya aku ngga bisa jauh dari kamu" tegas Coki mulai memeluk pinggang Aledia dengan erat dan meletakkan dagunya di bahu Alesia

"Iya Coki aku cuma sebentar" gumam Alesia sambil menampilkan pipi merah merona seperti kepiting rebus

"Cium dulu dong sayang" goda Coki sambil menunjuk ke pipinya sendiri Alesia langsung terlonjak kaget mendengar kalimat Coki apalagi Ridwan tetap memperhatikan mereka

"Tapi Coki" jawaban Alesia belum selesai sudah di potong oleh Coki

"Biasanya juga kamu mencium pipi aku sayang kalau kamu mau pamit walaupun sebentar" jelas Coki panjang lebar sambil tersenyum ke arah Alesia dan Ridwan langsung memotong kalimat Coki

"Alesia kamu ngga perlu malu papa maklum ke kalian mungkin kalian saling mencintai makanya kalian berbuat seperti itu papa akan mengambil koran dulu di meja sebelah sana" jelas Ridwan panjang lebar lalu pergi ke arah meja yang ada di ruang tamu cuma bergeser sedikit saja

"Ayo sayang cium aku atau aku yang akan cium kamu" tanya Coki sambil mendekatkan wajahnya ke Alesia lalu Alesia langsung mencium pipi Coki daripada Coki yang menciumnya pasti tidak selesai selesai

"Koq sebentar sayang ciumnya masih belum puas" goda Coki sambil mengedipkan mata ke arah Alesia

"Tapi" saat Alesia akan mengatakan seseuatu wajah Coki mendekat ke wajah Alesia refleks Alesia mencium pipi Coki lagi

Saat kondisi seperti ini Ridwan kembali ke sofa ruang tamu dan melihat Alesia masih mencium Coki karena Alesia melihat kehadiran Ridwan lalu Alesia melepaskan ciuman di pipi Coki sementara Coki tersenyum penuh kemenangan lalu Alesia melangkah pergi menuju kamarnya untuk berganti baju sementara Ridwan duduk di hadapan Coki

"Coki apa kamu sudah makan" tanya Ridwan pura pura cuek tidak melihat Alesia mencium Coki

"Sudah om tadi sama Alesia" jawab Coki sambil tersenyum sumringah ke arah Ridwan

"Oh tadi kan di sini belum makan ayo kita makan Coki" tegas Ridwan sambil terkekeh

"Coki masih kenyang om kalau om sudah makan apa belum" tanya Coki sambil menatap Ridwan

"Belum Coki makanya om ngajak kamu supaya makan bareng" jelas Ridwan tersenyum lebar ke arah Coki

"Lebih baik om makan saja Coki sudah kenyang om" gumam Coki sambil menyenderkan punggungnya ke sofa

"Coki kalau kamu tidak makan om juga tidak makan soalnya om juga masih kenyang" pancing Ridwan ke Coki sehingga terpaksa Coki menerima tawaran Ridwan untuk makan di rumah Airin

"Baik om Coki mau makan supaya om juga makan" ucap Coki sambil menganggukkan kepalanya

"Ayo Coki kita makan sekarang" balas Ridwan lalu berdiri dan melangkah ke ruang makan di ikuti Coki di belakangnya