webnovel

Apa Gue Sudah Jatuh Cinta

Alesia sampai di depan pintu kamarnya lalu Alesia membuka pintu kamarnya lalu Alesia berniat untuk merebahkan diri di ranjang tapi saat hendak menuju ranjang handphone Alesia yang ada di meja berbunyi lalu Alesia melihat nama Laura yang menelpon lalu Alesia mengangkat telponnya

Alesia

"Ada apa Laura" ucap Alesia pertama kali saat mengangkat telpon Laura

Laura

"Lo kemana aja Alesia kenapa gue chat lo ngga di balas dari tadi" tanya Laura agak teriak lalu Alesia mengecek whatsapp yang masuk dan memang Laura tadi chat dan belum di balas

Alesia

"Oh tadi gue sibuk banget maaf Laura" gumam Alesia sambil mulai merebahkan badannya di ranjang

Laura

"Emang lo sibuk ngapain aja tadi apa lo sama laki laki yang di ketahui orang tua lo sebagai pacar lo" cerocos Laura sambil duduk di atas ranjang

Alesia

"Iya Laura ini aja gue baru mau tidur tapi lo telpon gue makanya gue angkat emang ada apa Laura"

Laura

"Alesia lo tahu kan kakak gue paling disiplin dan tepat waktu dan kakak gue ngga suka di deketin perempuan tapi sikapnya berubah semenjak menjadi punya pacar

Alesia

"Emang kakak lo berubah jadi power ranger apa spiderman Laura" canda Alesia sambil tertawa terbahak bahak

Laura

"Gue serius Alesia kakak gue berubah total semenjak punya pacar dan asal lo tahu tadi siang kakak gue membatalkan meeting karena ada pacarnya di kantornya padahal kakak gue selalu disiplin dan tepat waktu kakak gue juga berani meluk pacarnya di depan banyak orang alias di depan umum biasanya kakak gue malah risih kalau di peluk oleh perempuan belum sampai di peluk oleh perempuan juga kakak gue sudah kabur duluan dan kakak gue bakalan menjauhi perempuan itu dan Alesia lo tahu sampai sekarang kakak gue belum pulang ke rumah mama sama papa aku sudah menduga kalau kakak gue pergi ke rumah pacarnya sedangkan biasanya kalau kakak gue ada keperluan dan pulang terlambat pasti izin ke gue, mama gue, dan papa gue tapi kenyataannya kakak gue ngga izin ke siapa siapa dan perlu lo tahu kakak gue ngga pernah suka jalan jalan keluar rumah kalau bukan untuk urusan pekerjaan soalnya kakak gue ngga kayak laki laki yang lainnya yang suka nongkrong nongkrong ngga jelas" jelas Laura panjang lebar Alesia yang mendengarnya langsung tertawa terbahak bahak lalu Laura membulatkan matanya

Alesia

"Laura itu namanya kakak lo lagi jatuh cinta gue jadi penasaran sama pacar kakak lo pasti cantik banget sampai kakak lo berubah sikap kayak gitu dan betapa beruntungnya yang menjadi pacar kakak lo Laura" jawab Alesia sambil terkekeh lalu membayangkan jika Coki tergila gila kepada Alesia

Laura

"Tapi gue penasaran sama wajah pacar kakak gue" imbuh Laura sambil menerka nerka seperti apa wajah pacar Coki

"Gue juga bakal senang banget kalau apa yang papa omongin itu benar katanya kalau gue itu pacar pertama Coki dan dari dulu Coki ngga pernah pacaran sebelumnya bahkan orang tua Coki mengenalkan ke teman orang tua Coki tetap saja Coki ngga menerima dan tetap ngga mau pacaran sama anaknya teman orang tua Coki kenapa gue jadi mikirin Coki apa gue sudah jatuh cinta sama Coki" monolog Alesia sambil memegang pipinya sendiri

Laura

"Alesia lo koq diam aja" teriak keras dari Laura ke Alesia yang dari tadi diam saja karena Alesia sibuk melamun Coki karena mendengar suara yang keras membuat Alesia tersadar bahwa sedang telponan sama Laura

Alesia

"Ma ma maaf tadi gue tinggal makan dulu Laura tapi handphone nya gue tinggal di kamar makanya gue belum dengar lo ngomong apa aja" jawab Alesia terbata bata sambil menepuk nepuk jidatnya sementara Laura langsung mencurigai gelagat Alesia karena kalau Alesia berbohong pasti akan terbata bata

Laura

"Alesia lo jangan bohongi gue karena gue tahu kalau lo gelagapan dan kalimatnya terbata bata pasti lo lagi mencoba berbohong ada apa sebenarnya Alesia apa sebenarnya lo lagi mikirin laki laki yang di ketahui orang tua lo sebagai pacar lo" tanya panjang lebar Laura sambil mempertajam pendengarannya dan menyilangkan kakinya di ranjang sementara Alesia menutup wajahnya dengan tangannya

Alesia

"Iya Laura gue sudah berusaha berbagai cara untuk menggagalkan pertunangan gue sama laki laki itu tapi usaha gue sia sia karena dia tetap akan tetap melangsungkan pertunangan dengan gue" jelas Alesia sambil mulai membaringkan badannya di atas ranjang

Laura

"Gue beri saran ke lo karena gue sahabat lo Alesia lo harus belajar mencintai laki laki itu Alesia apalagi lo juga pernah bilang kalau laki laki itu sangat kenal sama papa lo karena merupakan rekan bisnis papa lo pasti orang tua lo memilihkan yang terbaik buat lo dan menginginkan lo bahagia sama laki laki tersebut ingat Alesia kedondong butuh proses untuk menjadi kupu kupu" jelas Laura panjang lebar sambil memeluk guling yang ada di ranjangnya Alesia yang mendengar penjelasan Laura tertawa terbahak bahak

Alesia

"Kepompong Laura bukan kedondong lo belajar bahasa dari mana sih" gumam Alesia sambil masih terkekeh

Laura

"Oh sudah ganti emangnya Alesia gue baru tahu" pekik Laura sambil ikut terkekeh

Alesia

"Emang dulunya juga kayak gitu dasar otak lo cuma isi makanan doang ingatnya kedondong" canda Alesia sambil mencoba mencari posisi yang aman untuk rebahan sementara Laura tersenyum simpul karena mendengar sahabatnya tertawa berarti cara mencairkan suasana hati Alesia berhasil

Laura

"Alesia emang lo ngelakuin cara apa ke laki laki itu supaya membatalkan pertunanganya dengan lo" tanya Laura sambil mulai merebahkan tubuhnya di ranjang

Alesia

"Laura tadi siang gue waktu habis nganterin makanan dari kantor laki laki itu saat gue mau pulang laki laki itu malah maksa gue buat nganterin gue pulang mobil gue aja di kantornya sekarang saat dalam perjalanan dia ngajak gue mampir ke cafe alasan makan dulu, ke salon, dan gue juga di ajak ke mall oleh dia sesampainya di mall dia nyuruh gue milih pakaian atau dress yang gue sukai dia yang akan membayar pakaian atau dress itu karena dia ngerjain gue duluan bilang lapar padahal ngga lapar jadi mampir ke cafe gue juga berfikir mau ngerjain dia balik sekaligus cari cara supaya dia membatalkan pertunangan gue dengan dia dengan cara gue bilang ke dia gue mau membeli semua pakaian atau dress yang ada di mall tersebut dan dengan gampangnya dia langsung menyetujui itu tanpa marah ke gue padahal rencana gue supaya dia nuduh gue matrealistis dan cuma manfaatin harta dia sehingga ngga mau menuruti keinginan gue tapi dugaan gue keliru Laura setelah dia menuruti gue membeli semua pakaian atau dress yang ada di mall tersebut dia juga masih agresif ke gue walaupun gue sudah minta di belikan semua pakaian atau dress yang ada di mall tersebut gue sama dia pulang ke rumah mama gue sudah ada di rumah saat melihat semua barang belanjaan gue yang di belikan Coki mama gue marah ke gue sampai menitikkan air mata gara gara kelakuan gue yang keterlaluan lalu dia menenangkan mama gue supaya ngga marah ke gue setelah mama gue reda marahnya tiba tiba saat papa mengetahui semua belanjaan gue di bayar oleh Coki papa gue langsung nampar gue karena dia bilang malu papa gue itu rekan bisnis dia dan papa gue kenal sama papanya dia dan merupakan sahabat papanya papa gue baru pertama kali nampar gue mama dan papa gue bilang kalau sikap gue keterlaluan sama dia" jelas Alesia panjang lebar sambil memasang wajah sendu yang hampir menangis

Laura

"Berarti orang itu sangat mencintai lo Alesia dan tergila gila sama lo jadi walau lo minta membelikan semua pakaian atau dress yang ada di mall tersebut supaya dia menuduh lo matre dan manfaatin hartanya tapi kenyataanya dia ngga marah sama sekali dan melanjutkan pertunangannya sama lo dan dia ngga membatalkan pertunangannya sama lo atas semua kelakuan lo jadi harusnya Alesia senang karena lo beruntung dapetin dia orang yang tulus mencintai lo" jawab Laura sambil terkekeh dan memeluk guling yang ada di sampingnya

Alesia

"Emang lo tahu kalau gue cuma pacar satu satunya karena tadi siang dia mampir beli jas untuk ketemu sama seseorang dia juga bilang ke gue supaya gue milihin jas buat dia lalu gue pilihkan jas buat dia pas gue tanya dia mau ketemu sama perempuan nanti malam" ucap Alesia dengan nada ketus Laura yang mendengar bisa menyimpulkan kalau Alesia terbakar cemburu

Laura

"Kayaknya tercium bau bau gosong di sini" goda Laura sambil terkekeh

Alesia

"Gosong itu kalau gelas yang belum di isi air namanya gosong" pleset Alesia sambil memutar bola mata malasnya

Laura

"Itu namaya kosong kayaknya lo mulai suka sama laki laki itu kan Alesia" ucap Laura sambil menatap atap rumahnya dan tersenyum simpul

Alesia

"Laura gue ngga cinta sama dia perlu lo catat dan ingat bahwa gue ngga suka playboy kayak dia" sungut Alesia lalu memutuskan sambungan telpon Laura sementara Alesia meletakkan handphone nya di atas meja