webnovel

Aku Sudah Siap Punya Anak

Bella, Alesia, Criss, Ridwan, Coki, Laura, dan Airin melanjutkan menyantap makanan mereka tapi Alesia mencoba memberanikan diri untuk bernegosiasi supaya pernikahannya dengan Coki di undur karena Alesia belum siap menikah

"Kak Coki lebih baik pernikahan aku sama kakak di undur saja soalnya aku belum siap lagian kenapa tiba tiba kakak malah memperkenalkan aku sebagai pacar kakak padahal aku kan statusnya sama kakak itu baru kenal dan baru pertama kali ketemu tapi malah kakak bilang aku pacar sama papa aku sehingga menjadi salah paham seperti ini" bisik Alesia di telinga Coki sementara Coki mengulas senyum tipis di bibirnya sambil mengunyah makanannya sedangkan Airin, Bella, Criss, dan Ridwan kompak menatap Alesia sedangkan Laura sibuk menyantap makanannya sehingga tidak memperhatikan kalau Alesia sedang berbisik ke Coki

"Sayang aku sudah siap lahir batin menikah sama kamu jadi aku tidak bisa mengundur hari pernikahan aku sama kamu malah aku senang kalau mereka semua menyambut baik hubungan kita itu yang aku harapkan karena waktu aku baru pertama kali melihat kamu aku sudah jatuh cinta sama kamu dan aku sudah berniat menikahi kamu makanya waktu papa kamu pulang dari kantor dan memergoki aku sama kamu aku langsung gunakan kesempatan dengan mengaku sebagai pacar kamu tapi aku benar benar mencintai kamu Alesia dan aku berjanji akan selalu membahagiakan kamu selamanya aku kan ingat kata pepatah bahwa gunakan kesempatan yang ada dengan sebaik baiknya karena kesempatan tidak datang dua kali" bisik Coki di telinga Alesia membuat Alesia membelalakkan matanya sangat lebar dengan mulut menganga mendengar jawaban Coki yang tanpa dosa sedangkan Airin, Ridwan, Bella, dan Criss kompak mengernyitkan keningnya menatap Alesia dan Coki secara bergantian sementara Laura yang akan mengambil minum tidak sengaja melihat Coki berbisik di telinga Alesia membuat Laura memicingkan mata ke arah Coki

"Tapi kak Coki aku belum siap punya anak" bisik Alesia di telinga Coki dengan mengeraskan suaranya karena kesal sedangkan Coki terkekeh kecil mendengar jawaban Alesia sementara Airin dan Ridwan mengulum senyum lebar mendengar kalimat yang terlontar dari Alesia sedangkan Criss dan Bella berusaha menahan tawa mereka sementara Laura menatap Alesia dengan tatapan kasihan karena Laura tahu tujuan Alesia itu menyelesaikan kuliah dan meneruskan perusahaan orang tua Alesia

"Sayang tapi aku sudah siap punya anak" bisik Coki di telinga Alesia dengan suara yang tak kalah keras dari Alesia sementara Alesia langsung membelalakkan matanya sangat lebar dengan mulut menganga refleks Alesia menutup mulutnya dengan kedua tangannya sedangkan Ridwan dan Airin saling berpandangan sambil tak bosan bosan mengulum senyum lebar sementara Bella dan Criss mengukir senyum tipis di wajahnya sedangkan Laura yang akan minum mengurungkan niatnya karena fokus menatap Coki dengan tatapan serius

''Aku belum siap punya anak'' bisik Alesia di telinga Coki dengan menaikkan lima oktaf suaranya sementara Coki meletakkan sendok di piringnya lalu menoleh ke arah Alesia

"Aku sudah siap punya anak" bisik Coki di telinga Alesia dengan nada keras membuat Alesia mendelik ke arah Coki sedangkan Airin, Ridwan, Criss, dan Bella tak mampu menahan tawanya sehingga dengan sangat terpaksa tawa mereka berempat pecah membuat Alesia dan Coki menoleh ke arah mereka berempat secara bergantian sedangkan Laura menatap ke arah Coki dan Alesia secara bergantian

"Haha haha Alesia Coki apa kalian tidak bisa mengecilkan suara kalian berdua percuma berbisik bisik di telinga tapi kita semua mendengar percakapan kalian" cibir Bella sambil masih tertawa terbahak bahak sedangkan Alesia refleks menutup mulutnya dan merutuki dirinya sendiri kenapa berbisik di telinga Coki tapi suaranya keras membuat semua yang ada di ruangan makan mendengar obrolan Alesia dengan Coki sementara Coki terkekeh mendengar cibiran dari Bella sedangkan Airin, Ridwan, dan Criss masih betah dan asyik tertawa sementara Laura menarik sudut bibirnya untuk tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah kekonyolan Alesia dan Coki

"Haha haha Alesia walaupun kamu belum siap punya anak tapi kalau Coki sudah siap punya anak kamu harus menuruti keinginan Coki karena Coki adalah suami kamu dan ingat Alesia saat hubungan intim dengan Coki kamu jangan memakai pengaman supaya benih Coki cepat tumbuh di rahim kamu" Airin menasehati sekaligus menggoda Alesia sambil mengerlingkan mata ke Alesia sedangkan Alesia membulatkan matanya sempurna dan masih belum percaya dengan nasehat yang terlontar dari Airin sementara Coki tertawa riang merasa dirinya di dukung oleh calon mertuanya sedangkan Ridwan menganggukkan kepalanya sambil menatap Alesia lalu menyendokkan makanannya ke dalam mulutnya sementara Bella dan Criss kompak terkekeh mendengar kata bijak dari Airin sedangkan Laura membelalakkan matanya sangat lebar sambil menatap Airin

"Alesia kamu ngga perlu takut untuk punya anak karena papa yakin pasti Coki akan memanjakan kamu saat kamu hamil dan menemani kamu saat kamu melahirkan" ucap Ridwan sambil mengunyah makanannya sedangkan Airin menganggukkan kepalanya mantap sebagai tanda setuju dengan perkataan suaminya sementara Bella tersenyum tipis lalu memasukkan makanannya ke dalam mulutnya sedangkan Criss dan Coki kompak tertawa riang sementara Laura menatap wajah Coki yang sedang tertawa bahagia

"Iya Alesia om yakin Coki sangat mencintai kamu karena sebelumnya Coki selalu menolak semua perempuan dan begitu kenal sama kamu Coki ngebet banget pengin cepat nikah sama kamu bahkan tadi om ngga sengaja dengar kalau Coki juga sudah ngebet pengin punya anak sama kamu" celetuk Criss sambil menatap Alesia lalu tertawa kecil sementara Alesia langsung menampilkan pipi merah merona seperti kepiting rebus karena menahan malu sedangkan Coki, Bella, Ridwan, dan Airin tertawa mendengar kalimat Criss sementara Laura menatap tajam ke Coki yang sedang tertawa

"Kak Coki jangan paksa Alesia untuk cepat punya anak setelah menikah karena aku ngga terima kalau kak Coki maksa Alesia untuk langsung punya anak setelah menikah" ucap Laura dengan nada meninggi mendengar kalimat yang menggelegar membuat ke lima orang langsung menghentikan tawanya dan kompak menoleh ke arah Laura sementara Alesia mengukir senyum lebar karena mendapat pembelaan dari Laura

"Laura memangnya kenapa kalau Coki dan Alesia langsung punya anak" tanya Bella sambil memandang Laura dengan penuh tanda tanya sedangkan Laura langsung menoleh ke Bella sementara Coki mendelik ke Laura sedangkan Alesia, Criss, Ridwan, dan Airin kompak menatap Laura

"Jangan bilang kalau Coki langsung punya anak dengan Alesia kamu berpikir rasa sayang Coki ke kamu akan berkurang atau kamu jadi ngga bisa manja lagi ke Coki karena biasanya yang antar jemput kamu ke kampus kan Coki dari awal kamu masuk kampus" tebak Criss sambil memicingkan satu mata ke Laura sedangkan Laura tersenyum kecut sedangkan Bella, Alesia, Airin, dan Ridwan serempak menatap Laura dengan penuh tanda tanya sementara Coki memutar bola mata malasnya

"Pah jangan nuduh aku manja dong walaupun kenyataannya aku manja tapi aku bisa mandiri juga koq pas tidur kan aku tidur sendiri itu artinya aku bisa di bilang mandiri papa jangan bilang di depan Alesia dan orang tua Alesia dong aku kan malu ngga sekalian papa minjem TOA dan bilang aku manja pakai TOA biar semua orang di sunia ini dengar bahkan semua hewan, semua tumbuhan, dan semua yang ada di dunia ini dengar kalau aku sangat manja" cibir Laura menatap Criss tak suka kata kata Laura mampu membuat Coki, Bella, dan Criss tertawa terbahak bahak sementara Alesia terkikik geli mendengar ocehan Laura sedangkan Airin dan Ridwan mengulas senyum lebar

"Terus kenapa kamu bilang kamu ngga terima kalau Coki maksa Alesia cepat punya anak apa kamu ngga suka kalau Alesia nikah sama Coki kakak kamu" tanya Airin sambil mengukir senyum lebar menatap Laura sementara Laura di buat membelalakkan matanya sangat lebar mendengar pertanyaan menohok dari Airin sedangkan Alesia menatap Laura sambil menganggukkan kepalanya samar sebagai kode bahwa Laura tidak setuju dengan pernikahan Coki dan Alesia tapi sayangnya Laura tidak melihat Alesia yang memberi kode sementara Bella, Criss, dan Coki menghentikan tawanya lalu kompak menebar pandangan ke Laura dengan membulatkan matanya sempurna sedangkan Ridwan menatap Laura dengan penuh tanya di otaknya

"Laura apa benar yang tante Airin katakan kalau kamu tidak setuju Alesia menikah dengan Coki kamu jangan gitu dong Laura kamu kan tahu sendiri kakak kamu langsung mau pacaran dan menikah dengan Alesia walau belum lama pacaran dan Alesia juga cinta ke Coki jadi kamu harus setuju dengan rencana pernikahan mereka kamu harus ingat perjuangan kamu mengusir banyak wanita yang ke rumah ini gara gara Coki menolak semua wanita sehingga Coki menyuruh kamu untuk membantu mengusir semua wanita yang datang ke rumah ini" nasehat Bella sambil memegang bahu Laura dengan lembut membuat Laura menoleh ke Bella sedangkan Coki langsung memeluk pinggang Alesia lalu mencium pipi Alesia sekilas sementara Alesia membelalakkan matanya lebar dengan mulut melongo sedangkan Airin, Ridwan, dan Criss menatap Laura yang masih diam belum bersuara apapun

"Laura walaupun kamu ngga setuju aku menikah dengan Alesia tetap aku akan menikah dengan Alesia tidak ada yang bisa menghalamgi niat aku menikahi Alesia termasuk kamu Laura" ucap Coki dengan ketus sementara Alesia menatap Coki dengan membulatkan mata sedangkan Airin, Bella, Ridwan, Criss, dan Laura kompak menatap wajah tampan Coki

"Kak Coki kata siapa aku ngga setuju kalau kakak menikah dengan Alesia jujur aku sangat setuju kalau kak Coki menikah dengan Alesia karena Alesia itu sahabat aku dan aku juga tahu kalau Alesia tipe orang yang setia dan sangat cocok dengan kak Coki karena orangnya sama sama setia aku ngga mengizinkan kak Coki memaksa punya anak.cepat dengan Alesia karena Alesia ingin melanjutkan perusahaan orang tuanya terlebih dahulu dan dia dari dulu sangat ingin menjadi wanita karier" jelas Laura panjang lebar sementara Airin, Bella, Criss, dan Ridwan bernafas lega karena Laura menyetujui Alesia menikah dengan Coki sedangkan Coki tersenyum bahagia karena Laura menyetujui rencana pernikahannya dengan Alesia sementara Alesia menatap Laura tak percaya karena mendukung dirinya menikah dengan Coki

"Laura kamu tenang saja aku juga bakal izinkan Alesia meneruskan perusahaan orang tuanya tapi aku izinkan seperti itu sebelum Alesia menikah dengan aku karena setelah menikah dengan aku Alesia tidak aku izinkan bekerja karena aku mampu menafkahi harta aku tak akan habis untuk tujuh turunan" tegas Coki dengan memelankan ucapannya supaya bisa di dengar jelas sementara Alesia membelalakkan matanya sedangkan Ridwan, Airin, Bella, dan Criss tersenyum tipis sementara Laura memutar bola mata malasnya

"Kak Coki masa waktunya cuma sebentar aku pengen jadi wanita karier sebelum menikah dan sesudah menikah" celetuk Alesia menatap tajam Coki sedangkan Coki terkekeh kecil sementara Airin, Criss, Ridwan, dan Bella kompak memandang Alesia sedangkan Laura menatap Alesia dengan rasa iba

"Sayang aku suami kamu jadi aku yang akan bertanggung jawab menyukupi semua kebutuhan kamu dan anak kamu nantinya kamu ngga usah khawatir harta aku ngga bakalan habis untuk tujuh turunan walaupun kamu ngga kerja" ujar Coki penuh ketegasan sedangkan Alesia memalingkan wajahnya dari Coki sementara Laura mendelik ke arah Coki sedangkan Airin, Bella, Criss, dan Ridwan kompak menahan tawa yang hampir meledak

"Ngga bisa gitu dong kak Coki kasihan Alesia soalnya dia sudah punya keinginan untuk menjadi wanita karier Alesia sering cerita ke aku bahkan aku sampai bosan dengar cerita itu itu melulu" protes Laura mendelik ke Coki sedangkan Coki memandang ke Laura sementara Alesia menatap tajam ke Laura mendengar kata bosan keluar dari mulut Laura sedangkan Ridwan, Criss, Bella, dan Airin kompak menoleh Laura

"Laura kenapa jadi kamu yang sewot Alesia aja yang akan mendapat gelar jadi istri aku ngga protes" sahut Coki menatap tak suka kepada Laura sedangkan Laura memutar bola mata malasnya sementara Alesia masih setia menatap tajam Laura sedangkam Bella dan Criss mendelik ke Laura sementara Ridwan dan Airin kompak mengukir senyum lebar

"Laura kalau lo bosan dengar cerita gue lo jujur terus terang ke gue bukan malah lo buka aib gue" sahut Alesia dengan ketus sedangkan Laura cengengesan sementara Coki gunakan kesempatan meluk Alesia sedangkan Criss, Bella, Ridwan, dan Airin kompak menatap Alesia

"Alesia tapi setelah kamu menikah sudah tanggung jawab suami jadi kalau Coki mengizinkan kamu bisa jadi wanita karier tapi kalau Coki tidak memgizinkan kamu jadi wanita karier kamu harus kubur keinginan kamu menjadi wanita karier" nasehat Airin menatap Alesia sedangkan Alesia bibirnya mengerucut sementara Coki tertawa lepas dalam hati sedangkan Laura memandang Airin sementara Bella, Criss, dan Ridwan kompak menatap Airin

""''''"''"'''