webnovel

Yu Bao’er Membersihkan Toilet

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Kalimat dari Chen Haoyang itu sontak membuat taruna-taruna lain yang mendengarnya, semakin merasa tegang. Walaupun mereka juga hampir saja tidak dapat bertahan, namun mereka hanya bisa menggertakkan gigi mereka dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak terjatuh.

Setelah latihan selesai, kebanyakan dari para taruna terlihat linglung, tatapan mereka kosong, seolah jiwa mereka telah pergi meninggalkan tubuh masing-masing. Setelah latihan sepanjang pagi ini selesai, mereka masih harus berbaris dan berjalan sesuai barisan untuk menuruni bukit dan menuju ke kantin militer.

Tuhan juga tahu bahwa Gu Qingjiu saat ini sangat ingin sekali berbaring di atas tumpukan daun kering yang ada di hadapannya. Seolah, barang seujung kukunya saja bagai tidak mampu ia gerakkan lagi.

Gu Qingjiu tahu jelas bahwa mengikuti pelatihan militer, pastinya akan terasa berat dan akan mengalami hal-hal yang cukup membuat dirinya tersiksa seperti sekarang ini. Tidak akan ada hidup santai seperti ketika ia hidup bersama ayah dan ibu angkatnya. Namun, ia tahu bahwa kesengsaraan yang dialami saat ini hanyalah terhadap tubuh jasmaninya saja. Dibandingkan dengan di kehidupannya di dalam penjara dulu, kehidupannya yang sekarang di pelatihan militer ini bisa dibilang termasuk hidup yang sangat membahagiakan.

Sesampainya di kantin, Yu Bao'er tidak tahan lagi dan segera memeluk lengan Gu Qingjiu, "Aku rasanya seperti mau mati saja. Nanti siang aku masih harus pergi membersihkan toilet lagi. Benar-benar membuat orang putus asa rasanya." keluhnya dengan suara yang hampir menangis.

Gu Qingjiu juga merasa sangat lelah saat ini, ia mengusap-usap dahinya, dan hanya dengan satu usapan saja, tangannya telah penuh dengan keringat. Ia sendiri juga tidak tahu, bagaimana dapat melewati semuanya sepanjang pagi tadi. Apabila bukan karena hidupnya di masa lalu yang begitu pahit dan kelam, kemungkinan ia tidak akan mampu untuk bertahan hingga saat ini. Sekarang ini, cukup dengan dapat melewatinya satu per satu, maka hatinya terasa jauh lebih lega daripada sebelumnya.

"Pelatihan militer memang pada dasarnya berat dan penuh dengan kesulitan. Kalau tidak berat dan sulit, pasti ada banyak orang berbondong-bondong mendaftar untuk menjadi tentara militer. Kamu harus terbiasa dengan semua ini." Sahut Gu Qingjiu pada Yu Bao'er. Kalau hanya mengharapkan diri sendiri dapat bertahan, tampaknya tidak akan ada gunanya. Lebih baik menunggu begitu tubuh sudah mulai terbiasa dan ketahanan fisik sudah mulai meningkat, maka semua pelatihan itu akan terasa sedikit lebih ringan nantinya.

Yu Bao'er sendiri, pada dasarnya tumbuh besar oleh kasih sayang keluarga yang memanjakannya. Hal itu dapat terlihat dari kulitnya yang begitu putih dan mulus, serta dari tingkah lakunya yang terkadang semaunya sendiri. Adalah hal yang wajar sebenarnya baginya untuk mengeluh ketika mendapatkan kehidupan yang sangat berbeda dengan hidupnya yang dulu. Entah apa yang sebenarnya sampai membuat dirinya mengikuti pelatihan militer ini.

"Hei, aku tahu itu. Tapi Qingjiu, siang nanti ketika aku membersihkan toilet, tolong kamu temani aku dari luar toilet, ya? Mau, ya?" Mohon Yu Bao'er pada Gu Qingjiu dengan wajah memelas. Gu Qingjiu sempat berpikir sejenak, sampai akhirnya ia berkata 'tidak' dengan tegas, untuk menolak permintaan Yu Bao'er. Ia merasa, lama kelamaan hal ini akan menjadi kebiasaan buruk Yu Bao'er. Mendengar hal itu, Yu Bao'er mulai merengek dan hampir menangis karena temannya itu menolak permintaannya.

Setelah selesai makan siang, tidak lama kemudian para taruna harus kembali melanjutkan latihan. Pelatihan militer yang begitu keras ini adalah hal yang biasa terjadi di tempat ini.

Selesai latihan siang, Gu Qingjiu rasanya ingin kembali ke kamarnya dan pergi tidur. Tentang Yu Bao'er yang memintanya untuk menemaninya membersihkan toilet, tentu tidak perlu dibicarakan lagi. Yang ia inginkan saat ini hanyalah pergi tidur, bahkan kalau bisa tidur selamanya tanpa harus bangun lagi saking lelahnya. Saat ini, ia sama sekali tidak ingin bergerak, walaupun seujung kuku pun. Belum lagi ia teringat bahwa di malam hari mereka diharuskan untuk berkumpul di lapangan sejenak.

Akan tetapi Gu Qingjiu ujung-ujungnya tidak sampai hati ketika melihat Yu Bao'er, yang walaupun tubuhnya sedang gemetaran, namun ia harus tetap pergi untuk membersihkan toilet. Sehingga Gu Qingjiu memutuskan untuk pergi menemani temannya itu. Dan lagi ia hanya perlu mencari tempat duduk di sekitar toilet, lalu menunggu Yu Bao'er menyelesaikan pekerjaannya. Karena terlalu lelah, setelah duduk beberapa saat ia tertidur pulas sambil bersandar dibawah pohon besar yang ada di situ.

Di pegunungan terdapat banyak pohon-pohon rimbun, begitu juga di area tempat pelatihan militer. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga ekosistem yang ada, sehingga di banyak tempat dapat terlihat pohon-pohon tua yang tinggi menjulang. Gu Qingjiu kini duduk di bawah salah satu pohon besar yang menghadap ke arah toilet, tempat dimana Yu Bao'er berada. Ia sengaja memilih pohon itu, agar ketika Yu Bao'er selesai, temannya itu dapat dengan mudah menemukannya.

Sebenarnya toilet di area pelatihan militer tidak sekotor toilet-toilet yang ada di tempat umum lainnya, bahkan termasuk cukup bersih malah. Semua toilet yang ada terdiri dari beberapa bilik toilet kecil, lengkap dengan kloset yang memiliki tombol penyiram. 

Namun tetap saja, membersihkan toilet adalah hal yang cukup memalukan bagi Yu Bao'er, karena ia tidak pernah melakukan hal seperti ini sebelumnya. Ditambah lagi, Feng Meiyun yang berada di sekitarnya sungguh membuatnya tidak ingin berlama-lama berada di sana. Keduanya sama-sama tidak menyukai satu sama lain, semakin lama membersihkan toilet, rasanya semakin besar kebencian yang ada di hati masing-masing.

Namun ketika memikirkan konsekuensi yang akan mereka dapatkan apabila berkelahi sekali lagi yaitu diusir dari pelatihan militer ini, keduanya sama-sama berusaha untuk menahan diri masing-masing. Hanya saja Yu Bao'er tidak dapat terus menerus bertahan dalam situasi ini. Begitu kedua orang tuanya datang kemari, ia memastikan bahwa Feng Meiyun akan mendapatkan ganjaran yang tepat, atas perbuatannya pada dirinya selama ini...

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.