webnovel

Mengembalikan Kebahagiaan yang Sempat Hilang

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Qi Yuefeng terkejut mendengar perkataan anak gadisnya ini "Ikut pelatihan militer?" tanyanya. Lalu, ia menatap ke dalam mata Gu Qingjiu dan bertanya lagi, "Qingjiu, apa kamu sadar apa yang sedang kamu ucapkan ini, nak? Bagaimana mungkin kamu bisa ikut pelatihan militer?"

Qi Yuefeng bukan terkejut tanpa sebab, tapi karena ia tahu dengan jelas bahwa tubuh Gu Qingjiu mudah sakit sedari kecil. Kulitnya begitu putih dan bersinar, bahkan saking putihnya, apabila orang lain memakai tiga lapis bedak, tetap saja tidak dapat menang melawan putihnya kulit lehernya.

Belum lagi kulit Gu Qingjiu begitu sensitif, apabila ditekan dengan kuat sedikit saja, ia akan langsung membekas merah selama berjam-jam, dan tidak bisa hilang. Dan lagi, apabila ia mengikuti kerja bakti, sebentar saja pasti akan sesak napas karena kelelahan. Bahkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah saja, ia tidak boleh melakukan hal yang terlalu berat.

Sering kali ayahnya menggodanya, ia mengatakan bahwa Gu Qingjiu terlahir natural untuk menjadi princess di dunia nyata. Dengan kondisi tubuhnya yang seperti ini, membuat Qi Yuefeng berpikir, Bagaimana mungkin dia dapat ikut pelatihan militer? batinnya.

Belum lagi di tempat wajib militer itu tempat yang seperti apa, hanya mendengar dari cerita orang saja sudah membuat merinding. Apalagi Qi Yuefeng membesarkan Gu Qingjiu dengan baik, memberinya makanan bergizi hingga Gu Qingjiu bisa tumbuh menjadi anak yang putih dan montok berisi. Bukan hanya tidak ingin mempercayainya, namun lebih ke arah tidak rela kalau anak gadisnya harus menderita di tempat seperti itu.

"Ma, Qingjiu sudah memikirkannya matang-matang. Ini sudah menjadi keputusan Qingjiu, ma." kata Gu Qingjiu sambil mengerucutkan bibirnya. Untuk pertama kalinya di hadapan Qi Yuefeng, ia bersikukuh dengan apa yang telah menjadi keputusannya.

Karena untuk saat ini Gu Qingjiu berpikir, kalau satu-satunya cara untuk menghindari keluarga Yu adalah dengan mengikuti pelatihan militer. Sebelumnya, ia harus memiliki kekuatan yang cukup, hal yang membuatnya bersikeras untuk membalas dendam adalah karena akan ada banyak hal yang sangat bodoh untuk dilakukan. Tidak perduli seberapa licik dan kuatnya keluarga Yu, namun mencari gara-gara dengan kelompok militer adalah suatu hal yang sangat konyol.

Keluarga Yu saat itu menggunakan Gu Qingjiu, untuk mengancam keluarga Gu agar segera melepaskannya. Alasan utama sebenarnya adalah karena saat itu ia terlalu takut untuk melawan. Apabila keluarga Yu mau melakukan hal yang jahat terhadap keluarga Gu, maka mereka harus mengerahkan koneksi dari kota Beicheng hingga ke kota Dayi. Bahkan, diperlukan usaha yang lebih besar, karena keluarga Yu tidak memiliki koneksi di kota Dayi. Hal ini sangat jelas bagi pikirannya saat itu, ketika mengingat masa lalunya.

Lalu, apabila Gu Qingjiu masuk ke sebuah tempat pelatihan militer, maka hal ini tentu dapat berubah. Karena masih ada beberapa bulan, jadi ia harus memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Setelah lulus SMA, para murid tidak hanya diberi pilihan untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi atau mengikuti ujian masuk ke perguruan tinggi. Melainkan, mereka juga dapat memilih untuk ikut pelatihan militer.

Mengikuti pelatihan militer untuk saat ini, sebenarnya sudah tidak wajib lagi seperti tahun-tahun sebelumnya, kini pelatihan militer dapat diikuti oleh keinginan sendiri. Setelah mendaftar, selanjutnya beberapa anggota militer akan datang ke sekolah-sekolah untuk melakukan seleksi. Gu Qingjiu telah memutuskan, bagaimanapun juga ia harus dapat masuk ke pelatihan militer itu.

"Nak, jangan begitu! Mama harus bicara dulu dengan papamu mengenai hal ini." kata Qi Yuefeng dibuat sakit kepala oleh keputusan anaknya yang tidak masuk akal itu. Ia terus berpikir, sebenarnya apa yang salah dengan anaknya sehingga tiba-tiba membuat keputusan yang begitu besar seperti ini. 

Namun, Gu Qingjiu terus memegang tangan ibunya dan menolak untuk melepaskannya. Karena hidup selama 2 tahun di penjara, memberinya banyak pelajaran hidup. Mengalami banyak hal yang tidak mengenakkan, membuatnya mengerti, apabila seorang terlihat lemah, maka akan ada banyak orang yang ingin menginjak-injaknya.

Gu Qingjiu teringat, ketika pertama kalinya ada seorang tahanan wanita yang ingin mengganggunya. Saat itu, ia membuat tahanan wanita itu mengalami gegar otak. Walaupun akibatnya ia menerima hukuman penjara seumur hidup, namun ia tetap merasa lega dan damai setelah melakukannya.

Perasaan yang Gu Qingjiu yang ia rasakan ini, tidak akan dapat dipahami oleh orang yang belum pernah mengalaminya sendiri. Dan lagi, dirinya yang saat itu, sama sekali tidak terpikir olehnya bahwa ia akan hidup kembali sekali lagi. Lalu, dengan tatapan mata yang begitu dingin, ia memandang ke arah ibunya sambil meremas tangan ibunya. Hal itu dilakukan, untuk meyakinkan ibunya bahwa keputusan yang ia buat sudah bulat.

Qi Yuefeng akhirnya hanya bisa menghela napas dan berkata, "Anakku, hal ini tidak main-main, jadi harus benar-benar dipikirkan secara matang-matang. Begitu memasuki pelatihan militer, sungguh tidak akan ada kesempatan untuk mundur lagi. Mama juga harus bicara dengan papamu dulu mengenai hal ini. Sekarang, kamu kembali ke kamar, dan coba pikirkan baik-baik sekali lagi." katanya.

Gu Qingjiu mengangguk dalam diam, lalu sambil memegang formulir yang telah kusut itu, ia masuk ke kamarnya. Tepat sebelum masuk ke kamarnya, ia sekali lagi menoleh dan menatap ibunya. Tatapan matanya saat itu, terlihat penuh dengan harapan untuk mengembalikan kebahagiaan yang sebelumnya telah direnggut darinya...