webnovel

Mengejek (Bagian 2)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Perekrutan tentara saat ini, beberapa diikuti oleh orang-orang yang memang memiliki keinginan sendiri untuk menjadi tentara. Namun, kebanyakan diikuti oleh orang-orang yang dipaksa oleh keluarga mereka untuk menjadi tentara. Saat ini, untuk mendaftar menjadi tentara sudah tidak sesulit dulu, namun tetap saja, untuk dapat lolos seleksi persyaratannya menjadi jauh lebih ketat. Walaupun dapat masuk ke tempat pelatihan militer, belum tentu dapat berhasil menjadi tentara dan masuk ke dalam tim.

Berdasarkan formulir yang telah terkumpul, dapat diketahui ada banyak murid yang juga memilih untuk ikut pelatihan militer. Namun, Song Yin sungguh tidak menyangka bahwa Gu Qingjiu memiliki keberanian yang cukup besar untuk ikut pelatihan militer. "Kamu mau daftar jadi tentara? Memangnya kamu mampu?" tanyanya. Terdengar sangat jelas, ada nada menghina yang tersirat dari kalimat yang sudah dilontarkannya. Seolah-olah, pilihan Gu Qingjiu untuk mengikuti pelatihan militer adalah sesuatu perbuatan dosa besar yang menggemparkan.

Mendengar gurunya berkata seperti itu, membuat Gu Qingjiu merasa tidak nyaman, lalu dengan kepala yang masih tertunduk, ia menjawab dengan suaranya yang sedikit dingin dan datar, "Iya, saya ingin jadi tentara."

Sebuah kalimat singkat dan datar itu, terdengar bagaikan duri yang tersangkut di kumpulan kapas. Karena Song Yin merasa malas berurusan dengan muridnya yang satu ini. Kemudian, ia langsung mengambil formulir tersebut, dan menaruhnya bersama formulir-formulir yang lainnya, sambil berkata, "Terserah kalau kamu mau ikut pelatihan militer! Tanggal 1 yaitu besok lusa, ada tim dari militer yang akan datang ke sekolah untuk melakukan seleksi. Besok formulir ini akan aku serahkan pada pihak mereka…"

Di tengah-tengah kalimatnya, Song Yin lalu melihat formulir yang telah kusut itu, "Aduh! Kamu apakan formulirnya sampai kusut begini, sih?!" bentaknya.

Gu Qingjiu sangat tidak ingin berlama-lama di tempat itu, setelah mendengar kata-kata yang tidak ingin ia dengar. Dengan cepat dan masih tetap menjaga sopan santun, ia berpamitan pada gurunya itu, "Guru Song, saya kembali ke kelas dulu. Terima kasih." Lalu, dengan segera ia meninggalkan ruang guru tersebut.

Setelah Gu Qingjiu meninggalkan ruangan, guru-guru lain yang telah penasaran dari awal pun, langsung melontarkan pertanyaan pada Song Yin, "Guru Song, murid yang barusan itu murid dari kelas yang kau pegang, kan? Dia mau ikut pelatihan militer ya? Wah, berani juga ya dia?" kata salah satu guru.

Mendengar perkataan itu, membuat Song Yin langsung tersenyum sinis dan berkata, "Dia itu mau jadi tentara apa? Paling juga untuk main-main! Dia pikir tempat pelatihan militer itu tempat seperti apa? Lihat saja, paling hanya sebentar, dia pasti akan langsung merengek, dan minta untuk dipulangkan. Mana bisa dia sanggup menanggung susahnya jadi tentara!"

Namun, guru-guru yang lain tidak berani menanggapi perkataan guru Song Yin yang terdengar begitu mengejek. "Namanya Gu Qingjiu ya? Nama yang bagus dan bermakna ya..." sahut guru lainnya.

"Namanya bagus? Tapi orangnya tidak cocok dengan namanya." kata guru Song Yin. Lalu, ketika mendengar ucapannya yang tampak sangat tidak menyukai muridnya itu, guru lainnya pun sudah tidak ingin melanjutkan pembicaraan tersebut.

Gu Qingjiu yang telah kembali ke kelasnya, ia disambut oleh beberapa pasang mata yang menatapnya dengan dingin, semenjak ia masuk ke dalam kelas. Setelah itu, tibalah jam pulang sekolah, ia kembali ke tempat duduknya tanpa bersuara, dan terlihat mulai berkemas. Akhirnya, setelah hari ini, ia sudah tidak perlu lagi datang ke sekolah.

"Gu Qingjiu, dengar-dengar kamu mau masuk pelatihan militer ya?" tanya Xie Yuning, ia merupakan anggota komite sekolah. Sebenarnya, ia sengaja mendatangi meja Gu Qingjiu dengan wajah tersenyum yang seolah ingin mengejek.

Namun, Gu Qingjiu hanya mendongak, menatap Xie Yuning dengan acuh tak acuh tanpa menjawab pertanyaannya.

"Heh, kamu itu bisu?" tanya Xie Yuning dengan kesal, karena lagi-lagi ia tidak dianggap oleh Gu Qingjiu. Hal itu membuat emosinya pun meningkat, "Padahal sudah mau selesai sekolah, dan setelah ini akan berpisah masing-masing. Terus, teman-teman sekelasmu ini tidak kamu anggap lagi? Nanti, kalau sudah sukses dan kaya, kamu sudah tidak mau bertemu, dan mengakui teman-teman sekelasmu ini, begitu?" makinya.

"Orang model seperti itu, bagaimana mau sukses dan jadi kaya? Sekarang, pakai acara mau jadi tentara? Mendengarnya saja sudah bikin ketawa." sahut seorang teman sekelasnya yang lain dengan penuh ejekan.

Namun, Gu Qingjiu tetap saja diam seribu bahasa.

Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang tidak jauh dari situ, "Dia jelas-jelas tidak mengacuhkan kalian, tapi kalian masih saja berisik di situ. Sepertinya asyik sekali?" tanyanya. 

Ekspresi Xie Yuning seketika itu berubah, ia mendadak membisu, lalu begitu menoleh, ia melihat Zhong Xiaoxiao sambil melipat lengan di depan dadanya dengan tatapan mengejek...