webnovel

Memisahkannya

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Seorang tentara berbaju militer menerobos masuk ke dalam kamar asrama. Ia berjalan dengan sangat cepat lalu memisahkan kedua orang gadis yang sedang berkelahi di lantai. Gu Qingjiu sangat terkejut saat melihatnya, begitu juga dengan Jiang Yu yang ada di sebelahnya. Gadis itu hanya terpaku dan membisu tanpa berani menggerakkan barang sehelai rambutnya saja.

Lelaki yang baru saja menerobos masuk dan melerai kedua orang temannya itu tampak begitu kekar dan mengerikan. Wajahnya terlihat sama sekali tidak familiar bagi mereka. Namun tidak bagi Gu Qingjiu, ia mengenali lelaki yang baru saja menerobos masuk tersebut, karena ia adalah Huo Yingcheng. Lelaki itu bukanlah instruktur penanggung jawab kita? Bagaimana dia dapat berada di sini? tanyanya dalam hati.

Yu Bao'er dan Feng Meiyun yang tiba-tiba ditarik menjauh juga terkejut, mata keduanya tampak telah memerah. Di wajah dan sekujur badan mereka terlihat beberapa bekas cakaran yang berwarna merah. Di lantai juga terlihat beberapa helai rambut yang rontok akibat peperangan barusan.

Emosi keduanya berangsur-angsur hilang setelah melihat lelaki yang kini berdiri di antara mereka, serta ia adalah seorang lelaki bertubuh tinggi besar dan kekar. Belum lagi lelaki itu terlihat sangat menyeramkan, ekspresi wajahnya sangat terlihat bahwa ia sedang sangat marah. Emosi yang tadinya ada, kini tergantikan oleh rasa takut yang dirasakan oleh Feng Meiyun dan Yu Bao'er.

Yu Bao'er sebenarnya tidak setakut Feng Meiyun, namun tetap saja dalam hatinya ada rasa cemas yang terasa. Wajahnya yang biasanya terlihat penuh semangat, kini hanya tertunduk lemas.

Kali ini Huo Yingcheng tidak sedang memperlihatkan wajahnya yang biasanya selalu tertawa di hadapan Gu Qingjiu. Sekarang lelaki itu memperlihatkan wajahnya yang begitu menyeramkan, wajah yang belum pernah dilihat oleh Gu Qingjiu. Tatapan matanya terlihat begitu tajam seolah akan menerkam orang yang ada di hadapannya.

"Dari lantai bawah terdengar suara ribut-ribut kalian. Begitu aku naik ke atas, aku masih saja melihat kalian sedang berkelahi seperti ini! Kalian sungguh-sungguh memiliki keberanian yang luar biasa ya tampaknya?" bentak Huo Yingcheng.

Mendengar perkataan Huo Yingcheng ini, Jiang Yu yang awalnya akan membuka mulutnya. Namun ketika ia menyadari pangkat Huo Yingcheng dari seragam yang dikenakannya, ia segera kembali menutup mulutnya rapat-rapat dan menunduk.

Yu Bao'er dan Feng Meiyun juga hanya terdiam dan tertunduk, keduanya kini tampak berantakan dan menyedihkan. Ketika Huo Yingcheng hendak kembali memarahi mereka, ia menoleh sejenak dan langsung terkejut saat mendapati Gu Qingjiu berada di situ.

Huo Yingcheng sama sekali tidak menyangka akan mendapati Gu Qingjiu berada di kamar asrama yang membuat keributan ini. Namun, tidak terlihat adanya perubahan ekspresi pada wajah lelaki itu. Lalu, ketika menoleh kembali pada Feng Meiyun dan Yu Bao'er, kemudian ia bertanya, "Kenapa sampai berkelahi seperti ini?"

"..." Sayangnya tidak ada jawaban yang terdengar. 

Keduanya hanya menunduk dan terdiam, karena pada situasi seperti ini, diam adalah pilihan yang paling aman. Selain karena tidak berani memberitahukan alasan mengapa mereka berkelahi, di sisi lain karena siapa yang membuka mulut terlebih dahulu pasti yang akan dimarahi lebih dulu.

"Oh begitu, jadi tidak mau mengaku? Baik! Lihat saja nanti! Siapa instruktur penanggung jawab kalian? Beritahukan namanya padaku!" bentak Huo Yingcheng dengan sangat keras. Lalu lelaki itu menghadap ke Feng Meiyun, "Siapa namanya! Katakan padaku!" Sentaknya lagi dengan garang. 

Feng Meiyun yang mendengar hal itu sempat terkejut seketika dan hampir menangis. Namun, dengan seluruh kekuatan yang tersisa, perlahan dan dengan sangat hati-hati ia berkata, "Namanya instruktur Chen Haoyang.".

"Berbicara saja lemas begitu! Tadi waktu berkelahi dengan begitu hebatnya. Sekarang apa? Mati kutu?!" bentak Huo Yingcheng pada Feng Meiyun lagi. Melihat Feng Meiyun di bentak berulang kali, membuat Yu Bao'er menunduk dan tersenyum kecil karenanya. Hal ini terlihat oleh Feng Meiyun yang ada di hadapannya, membuat mata gadis itu kembali terbakar api amarah yang ada di dalam hatinya.

Di saat yang sama, Huo Yingcheng menoleh ke arah Gu Qingjiu dan berkata, "Kamu pergi cari instruktur penanggung jawab kalian. Suruh berkumpul di bawah!" 

Gu Qingjiu segera sigap dan memberi hormat, "Siap, komandan!" katanya. Awalnya ia sempat bingung mengapa Huo Yingcheng menyuruhnya pergi untuk mencari Chen Haoyang. Namun, tentu saja perintah komandan haruslah dilaksanakan dengan baik. Maka ia segera keluar dari tempat itu dan bergegas mencari instruktur Chen Haoyang.

Setelah Gu Qingjiu keluar, Huo Yingcheng menatap Feng Meiyun dan Yu Bao'er dengan tajam, "Kalian berdua ikut aku ke bawah!" ucapnya. Tapi, ketika baru saja selesai berbicara, ia melihat ada satu orang lagi yang tersisa di ruangan itu. Kemudian, ia menunjuk ke arah Jiang Yu, "Kamu juga turun ke bawah!" bentaknya dengan tidak sabaran.

Jiang Yu hanya mampu menghela napas dengan kesal, dan juga ia ingin sekali memberitahu lelaki itu. Bahwa sebenarnya ia tidak ada sangkut pautnya dengan semua ini. Namun melihat Feng Meiyun masih berada di situ, ia hanya dapat menunduk dan dengan terpaksa berjalan mengikuti yang lainnya turun ke lantai bawah...