webnovel

Membuat Keributan (4)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Yu Bao'er merasa sangat marah saat ini. Di saat ia siap untuk membalas tendangan Feng Meiyun, badannya langsung ditahan dari belakang oleh Gu Qingjiu. Ia yang sedang emosi langsung menoleh dan menatap tajam ke arah Gu Qingjiu, "Lepaskan aku! Kamu sedang apa sih!" ucapnya masih dengan emosi yang menggebu-gebu.

Biasanya terlihat Gu Qingjiu yang lemah lembut dan penuh sabar. Namun saat ini, yang terlihat adalah seorang Gu Qingjiu yang menatap Yu Bao'er dengan tajam dan tegas, "Kalau kamu di sini main tangan terhadapnya, coba pikir apa yang akan terjadi padamu kelak? Kamu mau, belum apa-apa sudah dikeluarkan dari pelatihan militer? Para gadis di asrama seberang tadi itu sudah 1 tahun di sini. Sedangkan kita? Pasti akan langsung diusir keluar dari pelatihan militer ini. Kamu mau itu terjadi?" ucapnya dengan sangat tegas namun tetap tenang.

Perkataan Gu Qingjiu ini seolah bagaikan aliran air es, karena telah memadamkan api yang ada di hati Yu Bao'er. Saat ini Yu Bao'er sudah sedikit lebih tenang dari sebelumnya. Mereka jelas tahu bahwa mereka masih dalam masa percobaan 3 bulan. Kalau saja membuat masalah sedikit saja, pasti akan segera ditendang keluar dari pelatihan militer tanpa ampun.

Mungkin saja orang lain tidak peduli akan hal ini. Namun Gu Qingjiu akan melakukan segala cara agar hal itu tidak terjadi pada dirinya. Ia sudah dengan susah payah dapat masuk ke dalam pelatihan militer ini. Tentu saja tidak boleh dengan sembarangan berkelakuan buruk dan diusir begitu saja dari tempat ini.

Feng Meiyun yang ada di hadapan mereka mendengar ucapan Gu Qingjiu terhadap Yu Bao'er itu. Ia yang sedari awal tidak terlalu peduli akan pelatihan militer ini, dengan segera memanfaatkan keadaan itu untuk sekali lagi membuat hati Yu Bao'er panas, "Ayo sini, wanita jalang. Hari ini mau berkelahi ya berkelahi saja. Mau ditendang keluar dari pelatihan militer, aku tidak takut. Sekarang lihat siapa yang takut kepada siapa, brengsek!" umpatnya lagi. Suaranya saat ini sangat lantang dan keras. Saking kerasnya, 1 lantai asrama pasti dapat mendengar suaranya.

Yu Bao'er yang pada dasarnya memang bukan orang yang sabar, kembali naik pitam sekali lagi. Ia menggulung lengan bajunya dan bersiap untuk menampar mulut Feng Meiyun. Jiang Yu yang melihat hal itu, dengan cepat menarik lengan Feng Meiyun dan berkata, "Yunyun, sudahlah. Kita kan teman sekamar. Jangan ribut seperti ini lah. Malu didengar orang." ucapnya berusaha membujuk Feng Meiyun. 

Jelas terlihat bahwa Jiang Yu juga tidak menginginkan adanya keributan, yang tentunya akan berdampak buruk juga bagi dirinya. Dan yang terpenting adalah, awalnya yang memulai semua keributan ini adalah Feng Meiyun, temannya sendiri.

Gu Qingjiu yang memang pada dasarnya adalah orang yang sabar dan cenderung cuek, masih mungkin untuk tidak meladeni Feng Meiyun. Namun tentu tidak sama halnya dengan Yu Bao'er. Dan lagi orang yang keras kepala dan suka mencari gara-gara seperti Feng Meiyun memang sebenarnya pantas untuk dibenci.

Yu Bao'er akhirnya tidak dapat lagi menahan amarahnya. "Berkelahi ya ayo saja berkelahi! Dasar bangsat! Paling parah juga diusir dari sini. Lagi pula aku masih punya kakakku yang akan membelaku. Pelacur sepertimu tidak berarti apa-apa untukku!" makinya pada Feng Meiyun.

Apabila kakak laki-lakinya tahu bahwa Yu Bao'er diganggu oleh orang yang suka mencari gara-gara seperti Feng Meiyun, bisa jadi kakaknya itu juga akan membela dirinya dan memaki Feng Meiyun.

Gu Qingjiu yang telah berada di tempat perkara sedari awal, secara perlahan melepaskan pegangannya terhadap Yu Bao'er. Memang, beberapa orang harus diberi pelajaran agar tahu diri. Banyak dari mereka tidak sadar bahwa di atas langit masih ada langit. Sehingga, sering kali merasa dirinya yang paling hebat dan suka menindas orang lain.

Yu Bao'er yang tidak lagi ditahan oleh Gu Qingjiu, dengan segera melayangkan tendangan kakinya ke arah Feng Meiyun. Gubrak! Terdengar suara dentuman tubuh Feng Meiyun yang jatuh ke lantai. Tempat itu menjadi sangat tidak karuan saat ini.

Jiang Yu yang tadinya ingin melerai mereka, sekarang berdiri sedikit menjauh. Ia tidak ingin dirinya ikut terkena pukulan panas dari keduanya. Lagi pula ia melihat Feng Meiyun yang sekarang tidak berdaya melawan Yu Bao'er. Sangat jelas terlihat bahwa Yu Bao'er sangat jauh lebih unggul dibandingkan dengan Feng Meiyun.

Jiang Yu secara tidak langsung menoleh ke arah Gu Qingjiu. Begitu menoleh, ia sangat terkejut akan ekspresi wajah Gu Qingjiu. Wajah teman sekamarnya itu terlihat begitu tenang dan datar, seolah gadis itu sedang menonton acara televisi. Saat ini, matanya menatap tajam ke arah Yu Bao'er dan Feng Meiyun yang sedang bergulat di lantai. 

Ketika Jiang Yu terpaku melihat ke arah Gu Qingjiu, tiba-tiba pada saat yang sama Yu Bao'er mengambil kesempatan dan menampar wajah Feng Meiyun dengan sekuat tenaga. Plak! Sebuah tamparan keras mendarat tepat di pipi kanan Feng Meiyun. Seketika itu, wajahnya memerah menahan sakit yang terasa. Matanya mulai terasa perih karena menahan air mata yang hendak jatuh. Dengan sekuat tenaga ia berusaha untuk melawan dan membalas Yu Bao'er.

Tidak lama kemudian terdengar suara pintu yang dibuka dengan paksa dari luar, "Apa yang sedang kalian lakukan?! Berkelahi di dalam asrama, kalian pikir sudah benar?!" kata seseorang. Suara bentakan yang begitu keras itu, terdengar menggema di seluruh lorong asrama...