webnovel

Membuat Keributan (2)

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Suara ribut-ribut itu terdengar hingga ke tempat Gu Qingjiu. Walaupun jaraknya lumayan jauh, namun suara ribut-ribut itu terdengar lumayan jelas sampai ke asramanya. Dapat disimpulkan bahwa pertengkaran kali ini begitu luar biasa dahsyatnya.

Di saat seperti ini, orang-orang yang penasaran pasti akan berkumpul untuk melihat pertarungan tersebut. Terlihat juga para instruktur penanggung jawab yang sudah berada di tempat kejadian perkara tersebut.

Gu Qingjiu ingat dengan jelas bahwa taruna yang tinggal di asrama seberang adalah para taruna perempuan, yang telah 1 tahun lamanya mengikuti pelatihan militer di tempat ini.

Di pelatihan militer, kecuali memang diadakan pertandingan antar kelas, membuat keributan ataupun berkelahi adalah hal yang sangat tabu. Sekali saja melanggar, maka ada kemungkinan untuk diusir keluar dari pelatihan militer. Melihat konsekuensi yang begitu berat, bagaimana mungkin orang-orang tersebut masih berani untuk melanggarnya? Batin Gu Qingjiu dengan heran.

Tidak lama setelah itu, terlihat para instruktur mulai memisahkan para gadis yang sedang berkelahi itu. Beberapa gadis terlihat dibawa pergi meninggalkan tempat tersebut. Walaupun tidak terdengar apa yang dikatakan para instruktur, namun dari gerak-gerik tubuhnya dapat ditebak betapa seramnya para instruktur itu memarahi mereka. Gu Qingjiu juga hanya dapat melihat sebagian dari kejadian yang terjadi.

Gu Qingjiu melihat bagaimana satu per satu para gadis itu, dengan wajah muram mengikuti para instruktur berjalan meninggalkan asrama. Lalu, ia pun kembali berjongkok untuk membersihkan baskom cuci baju miliknya.

Bam! Bam! Bam! 

Terdengar suara pintu yang digedor kuat dari luar. Karena Gu Qingjiu mengunci pintu dari dalam, mengakibatkan orang yang dari luar tidak dapat masuk ke dalam kamar. Pasti Yu Bao'er. Batinnya.

Gu Qingjiu segera bangkit berdiri dan membuka kunci pintu kamarnya. Begitu pintu dibuka, terlihat Feng Meiyun dan Jiang Yu berdiri di sana. Begitu Feng Meiyun melihat Gu Qingjiu, ia dengan kesal langsung berkata, "Siang bolong seperti ini buat apa kamu mengunci pintu kamar?" amuknya pada Gu Qingjiu.

Jiang Yu segera menarik ujung baju Feng Meiyun, berusaha untuk menenangkan temannya itu. Lalu tidak lama kemudian, ia melihat Gu Qingjiu dengan ekspresi yang datar dan begitu tenang sambil berkata, "Maaf aku tidak sengaja. Aku baru saja mencuci baju. Tidak sadar malah mengunci pintu." ujarnya dengan sabar.

Nada bicara Gu Qingjiu terdengar begitu datar, namun penuh dengan sopan santun. Feng Meiyun yang mendengarnya, hanya bisa mendengus dan menarik tangan Jiang Yu memasuki kamar asrama. Setelah itu, mereka terduduk di atas ranjang masing-masing untuk beristirahat.

Jiang Yu tersenyum tipis sambil sedikit mengangguk pada Gu Qingjiu, seolah-olah sedang meminta maaf padanya. Lalu, tampak Feng Meiyun menarik ujung baju Jiang Yu, "Yuyu, itu orang-orang yang baru saja bertengkar, apa kamu tahu siapa saja?" tanyanya.

Feng Meiyun tampak menunjukkan wajah-wajah siap bergosip. Lalu, Gu Qingjiu hanya mengambil ponselnya dan duduk menyender di ranjangnya. Karena, ia cukup bosan mendengar topik-topik pembicaraan seperti ini. Jiang Yu kemudian melirik sekilas ke arah Gu Qingjiu, kemudian ia bertanya, "Siapa? Kamu baru saja menghilang, jangan bilang karena pergi untuk mencari tahu tentang hal ini?" tanyanya.

"Ya tidak begitu juga. Hanya saja, tadi aku mendengar bahwa orang-orang itu berasal dari kelas 3. Dengar-dengar, mereka datang setahun lebih awal dibandingkan dengan kita. Tapi pertengkaran kali ini begitu dahsyat, mereka pasti akan diusir keluar dari pelatihan militer!" jelas Feng Meiyun panjang lebar.

Feng Meiyun mengucapkan hipotesanya sendiri. Wajahnya terlihat begitu mantap dan terpancar sedikit rasa bangga akan dirinya sendiri yang mengetahui banyak hal. Saat mengatakan hal tersebut, Feng Meiyun juga sekilas melirik ke arah Gu Qingjiu.

"Kita ini sedang berada di dalam pelatihan militer dan bukannya di tempat sembarangan yang kacau balau. Bagaimana mungkin bisa ada orang-orang tidak jelas seperti itu. Kalau dilihat-lihat, tampaknya Yu Bao'er cepat atau lambat juga akan dikeluarkan dari pelatihan militer ini." ucap Feng Meiyun dengan nada mengejek.

Gu Qingjiu hanya terpaku mendengar Feng Meiyun mengatai Yu Bao'er tepat di depannya. Bagaimanapun juga, terasa adanya kesengajaan dari nada bicara Feng Meiyun, ketika ia sedang berpikir bagaimana cara agar dapat membela Yu Bao'er. Namun saat itu juga, terdengar bunyi pintu asrama terbuka. 

Terlihat Yu Bao'er berlari memasuki kamarnya, "Qingjiu, Qingjiu! Hei! Tadi aku baru saja melihat keributan yang ada di seberang sana!" ucapnya dengan penuh semangat. Ia tidak tahu bahwa dirinya baru saja dikata-katai oleh teman sekamarnya. Lalu dengan santainya, ia berjalan mengarah ke ranjangnya.

Sedangkan Feng Meiyun yang tidak menyangka akan kedatangan Yu Bao'er secara tiba-tiba, merasa sangat terkejut melihat orang yang baru saja dikata-katai olehnya, kini berdiri di hadapannya. Ia dengan segera mengubah posisi duduknya dengan kikuk.

Yu Bao'er tiba-tiba merasa ada sesuatu yang aneh dengan Feng Meiyun. Awalnya, ia tidak ingin menggubris Feng Meiyun. Namun, ia merasa ada yang aneh dengan gadis itu, sehingga ia menoleh ke arah Feng Meiyun dan menatap gadis itu. 

Feng Meiyun yang ditatap oleh Yu Bao'er, tiba-tiba merasa emosi. "Lihat apa kamu!" bentaknya seketika...