webnovel

Mau Pergi Membersihkan Toilet?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ketika teringat akan hal-hal di masa lalunya, rasa sakit kembali melanda hati Gu Qingjiu. Namun gadis itu tahu jelas bahwa luka yang ada di hatinya ini hanya dapat sembuh dengan seiring berjalannya waktu, dan kini hanyalah tersisa kebencian yang mendalam. Ia merasa bahwa dirinya pada dasarnya bukanlah orang yang baik, atau mungkin keadaan hidup yang mengubahnya. Entahlah. 

Kini Gu Qingjiu teringat ketika ia masih berada di dalam penjara, karena ia pernah membunuh seorang tahanan penjara yang ingin membullynya. Pada saat itu ia kira akan merasakan sebuah perasaan bersalah pada dirinya. Namun tidak disangka, ia malah merasakan adanya sebuah perasaan lega pada hatinya. Sebuah perasaan yang luar biasa, yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata, yaitu perasaan yang bagaikan candu ketika merasakannya.

Beberapa orang yang dikarenakan oleh keadaan, sehingga tidak dapat bertahan untuk tidak melakukan tindakan kriminal. Namun beberapa orang yang lain, melakukan tindakan kriminal karena telah berusaha bertahan begitu lama untuk tidak melakukannya.

Gu Qingjiu tampaknya merupakan salah satu dari orang-orang yang berlaku seperti itu. Ia bagaikan kucing kecil yang menyembunyikan cakar tajamnya yang belum sepenuhnya tumbuh. Namun seperti yang kita tahu, terkadang kucing hanya perlu mencakar orang sedikit saja, ia sudah dapat membuat kulit orang yang dicakarnya berdarah.

Gu Qingjiu sedikit banyak telah berubah, namun ia masih saja menjadi Gu Qingjiu yang dulu. Walaupun kini ia terlahir kembali dengan dirinya yang baru, apabila ia tidak dapat lolos mengikuti pelatihan militer sekalipun. Tapi ketika keluarga Yu datang untuk menjemputnya, ia pasti akan menolaknya mentah-mentah. Tujuannya masuk pelatihan militer adalah agar memastikan keamanan hidup dari kedua orang tuanya.

Bagi Gu Qingjiu, yang terpenting baginya saat ini adalah 3 orang di keluarga Gu, yaitu ayah, ibu, dan juga kakaknya. Tidak peduli siapapun, tidak seorang pun akan ia izinkan untuk menyentuh barang sehelai rambut saja dari keluarganya maupun dirinya. Walaupun ia tahu, kalau dirinya tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk memutar balikkan isi dunia. Namun, ia tahu dirinya memiliki hati yang cukup dingin untuk memutar balikkan kehidupan orang yang berani macam-macam terhadap dirinya dan keluarganya.

Kini Gu Qingjiu hanya dapat menunggu ketika waktu itu tiba, menunggu di antara dirinya dan keluarga Yu, siapa di antara mereka yang lebih kejam.

Melihat lelaki tadi mengenakan jas panjang berwarna putih, pasti orang itu adalah dokter yang bertugas di pelatihan militer ini. Lelaki yang begitu lembut, tampan, dan tampak memiliki temperamen yang baik seperti itu, pasti terkenal di pelatihan militer ini.

Benar-benar tidak disangka-sangka di kota kecil seperti kota Dayi ini bisa terdapat begitu banyak orang-orang hebat, instruktur kepala He Niancheng misalnya. Walaupun dengar-dengar ia adalah pindahan dari pelatihan militer daerah lain, namun entah dari mana asal lelaki itu. Hanya dengan melihat aura yang terpancar dari lelaki itu, dapat jelas diketahui bahwa ia pasti bukan orang sembarangan.

Gu Qingjiu dulunya pernah bertemu dengan banyak orang hebat di kota Beicheng. Mulai dari pejabat ternama, orang-orang dari keluarga elit, maupun orang-orang penting yang ada di kota itu. Namun, tidak seorangpun yang memiliki aura seperti He Niancheng. Apabila tidak ada yang setampan He Niancheng, maka hal itu mungkin adalah wajar. Namun, aura yang diberikan olehnya sungguh membuat orang yang melihatnya gemetar karena takut.

Yang terpenting adalah, tentara militer level bawah memang kebanyakan berasal dari orang biasa. Namun, orang-orang pindahan dari tempat lain dan dapat langsung menjabat sebagai orang penting di tempat yang baru, pasti bukanlah orang sembarangan. Entah kenapa lelaki itu begitu membuat Gu Qingjiu penasaran, Jangan-jangan dia berasal dari keluarga elit militer? Batinnya menerka-nerka.

Gu Qingjiu tiba-tiba teringat, ketika dirinya tidak sengaja mendengar pembicaraan keluarga Yu mengenai keluarga orang-orang hebat yang bahkan tidak dapat disentuh oleh mereka. Keluarga itu barulah keluarga yang benar-benar disebut keluarga elit. Bahkan keluarga Yu sendiri tidak dapat berkutik jika berurusan dengan keluarga itu, apalagi orang-orang dari keluarga biasa seperti dirinya.

Dikarenakan oleh rasa penasaran yang melanda Gu Qingjiu, sampai-sampai ia berusaha menebak asal muasal dari He Niancheng. Namun bagaimanapun juga, ia pasti tidak akan dapat menebak asal yang sebenarnya dari lelaki itu. Lalu, karena bertemu dengan dokter yang membuatnya tenggelam kembali ke masa lalunya itu, ia sampai lupa akan nasib Yu Bao'er. Namun, tidak lama kemudian, terlihat Yu Bao'er dengan marah kembali ke kamarnya.

Gadis yang ada di hadapan Gu Qingjiu ini, walaupun terlihat kuat dan mandiri, namun tetap saja ada sifat-sifatnya yang membuatnya terlihat seperti adik kecil baginya. Ia sendiri juga telah perlahan-lahan menerima Yu Bao'er dengan segala kekurangannya. Memang ketika sedang berkelahi tadi, ia memang tidak sedikit pun membantu Yu Bao'er. Dan memang, Yu Bao'er dapat mengatasinya sendiri dan tidak membutuhkan bantuan dari dirinya. Tetapi, dilihat dari wajah Yu Bao'er yang begitu marah saat ini, tampaknya hukuman yang diterimanya cukup berat.

"Kenapa? Mau pergi membersihkan toilet, ya?" tanya Gu Qingjiu pada teman sekamarnya itu...