webnovel

Gaya Rambut Baru

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Mendengar namanya dipanggil, Yu Bao'er langsung mengerucutkan bibirnya tanda tidak senang. Sebenarnya sebelum datang kemari, kakak laki-lakinya sudah memberi tahunya tentang peraturan itu. Kakaknya berkata, apabila ia tidak mematuhi peraturan yang ada di militer, maka hanya ada 2 pilihan. Ia akan diberi hukuman oleh para tentara militer, atau ia akan diberi hukuman oleh kakaknya itu sendiri. Apapun itu, kedua pilihan itu artinya mati baginya, Lebih baik kali ini menurut saja lah! Batinnya dengan pasrah.

Karena perkataan komandan pria itu, Gu Qingjiu ikut menoleh ke arah Yu Bao'er dan menatapnya. Pada saat itu, Chen Haoyang menunjuk ke arah Yu Bao'er dan berkata, "Kamu! Cepat keluar dari barisan!" 

Yu Bao'er kemudian terlihat berjalan pelan dengan malas-malasan, lalu keluar dari barisan. Hal itu membuat komandan pria itu sekali lagi menegurnya, "Disuruh keluar dari barisan malah jalan pelan-pelan. Kamu ini lagi di pelatihan militer! Ini bukan di rumahmu, tahu?!" bentaknya dengan keras.

Ketika menegur warna rambutnya, pria itu tidak tampak terlalu menyeramkan. Akan tetapi, kali ini komandan pria itu terlihat sangat menyeramkan. Sebelumnya Yu Bao'er mengira, bahwa komandan pria ini jauh lebih baik bila dibandingkan dengan Chen Haoyang yang terlihat menyeramkan. Namun baginya sekarang, kini keduanya tampak sama-sama menyeramkan. Namanya telah disebut sebanyak 2 kali, hal ini membuatnya mulai kesal, dan merasa malu. Namun apa daya, ia tidak berani memperlihatkannya dan hanya dapat menyimpannya dalam hati. Lalu, ia segera bergegas berdiri tegak dengan posisi tubuh sempurna.

Kemudian komandan pria itu kembali berkata, "Haoyang, sesuai dengan peraturan yang ada, rapikan dulu penampilan mereka. Baru setelah itu, mulai mengatur pembagian asrama. Sisanya, dapat dilanjutkan nanti malam ketika berkumpul di lapangan latihan. Nanti, kalau penanggung jawab yang baru datang, dia pasti ingin menemui mereka. Sekarang tidak perlu menjelaskan terlalu banyak ke mereka dulu."

"Siap! Komandan!" jawab Chen Haoyang sambil memberi hormat pada komandannya itu. Lalu, ia memutar badannya sambil memberi tanda dengan tangannya pada barisan yang ada di hadapannya itu, untuk segera berjalan mengikutinya. Walaupun ia tidak mengatakan apapun, namun semua orang seolah mengerti, dan satu per satu langsung mengikuti di belakangnya.

Tempat yang akan mereka tuju, kebetulan melewati lapangan latihan, di sana terlihat ada sekelompok tentara yang sedang berlatih. Walaupun tidak sama dengan standar yang biasa terlihat di TV, namun cara mereka berjalan membuat segerombolan anak baru terkagum-kagum melihatnya. Karena, mereka bisa melihat dengan mata kepala sendiri, dan hal itu benar-benar memiliki perasaan yang berbeda.

Gu Qingjiu berjalan di tengah-tengah barisan dengan tertib, karena ia sama sekali tidak ingin kelihatan mencolok. Di sebelahnya, Yu Bao'er beberapa kali membisikkan sesuatu kepadanya. Walaupun 10 kalimat Yu Bao'er belum tentu dibalas dengan 1 kalimat dari dirinya, namun gadis di sebelahnya itu tetap saja mengajaknya berbicara. Yu Bao'er ungguh gadis yang sangat keras kepala.

Akhirnya, mereka tiba di sebuah ruangan, tempat di mana ada seorang pensiunan tentara yang sudah cukup tua, yang bertugas untuk memotong dan merapikan rambut mereka. Berdasarkan peraturan yang ada, rambut laki-laki harus dicukur pendek, dan rambut perempuan harus dipotong pendek diatas bahu. Karena rambut mereka tidak boleh menutupi telinga dan dahi. Banyak yang merasa, kalau mereka tidak rela harus memotong pendek rambutnya. Ada yang mulai menangis sesenggukkan, ada pula yang terus-terusan memegangi rambut panjangnya, yang sebentar lagi akan dipangkas habis.

Anak muda zaman sekarang sangat mengikuti mode, mereka semua tahu, bahwa rambut sangat menentukan penampilan mereka. Model rambut yang tepat dapat memberikan kesan cantik, begitu juga sebaliknya. Namun apa daya, ikut pelatihan militer memang diwajibkan untuk mengikuti peraturan yang ada. Lagi pula, Yu Bao'er si rambut panjang berwarna pelangi itu juga sudah duduk manis di kursi. Kemudian, tentara pensiunan itu mulai memotong rambutnya hingga pendek di atas bahu.

Melihat rambut sepanjang itu dipotong begitu saja, rasanya sungguh-sungguh menyakitkan hati. Seusai rambutnya dipotong, penampilan Yu Bao'er terlihat lebih rapi dan segar. Parasnya yang memang rupawan, tampak tidak terpengaruh oleh gaya rambutnya yang baru.

Namun, potongan rambut baru Gu Qingjiu nampaknya membuat Yu Bao'er terkejut. Walaupun awalnya rambutnya tidak panjang, namun cukup terlihat kesan berantakan dan tidak rapi. Potongan rambutnya yang baru ini, terlihat sangat rapi dan memberi kesan yang berbeda pada dirinya. Poninya yang tebal telah dipotong rapi, semakin memperlihatkan pesona yang ada di wajahnya.

Daun telinga Gu Qingjiu yang mungil dan putih, sekarang tidak lagi tertutup rambut, kulitnya begitu putih dan mulus bagai sutra. Pipinya yang chubby terlihat lebih kecil dengan gaya rambut barunya. Tanpa sadar, Yu Bao'er membandingkan telapak tangannya dengan wajah Gu Qingjiu yang ternyata tidak lebih besar dari telapak tangannya, karena sungguh mungil dan menggemaskan.

Yu Bao'er cukup terkejut, karena baru kali ini ia menemukan ada perempuan yang tidak cocok menggunakan poni. Sebelumnya, ia merasa kalau Gu Qingjiu adalah gadis yang biasa saja, namun dengan potongan rambut yang baru, hal itu membuat Gu Qingjiu tampak terlihat sangat cantik. Bahkan, tentara pensiunan yang memotong rambutnya sampai berkata, "Wah, sepertinya kemampuan potong rambutku meningkat...!"