"Ingat apa?" Jeremi segera bertanya. Mungkin Wili mengingat tempat yang sering dikunjungi Jeni, pikirnya.
"Saya sudah memasang GPS pada ponsel Jeni!" kata Wili dengan yakin.
"Kamu yakin? Kapan?" Jeremi tampak ragu.
"Semenjak hari kedua menikah dulu," jawab Wili. Ia memang baru saja ingat saat dahulu pernah memadang GPS pada ponsel Jeni. Saat itu ia hanya bertujuan ingin memastikan keberadaan Jeni di mana pun, tak disangka malam ini dia benar-benar membutuhkannya.
"Kalau begitu, lacak sekarang! Sebelum terlambat," titah Jeremi.
Wili mengangguk. Ia mulai kembali antusias lalu mengambil ponsel pintarnya yang ada di saku jaket.
Dengan teliti, Wili dan Jeremi duduk berdampingan. Mereka berdua tampak meneliti dengan seksama layar ponsel Wili. Menelaan posisi keberadaan Jeni sekarang.
Pada layar ponsel Wili, terlihat kalau Jeni tengah berada di sebuah tempat yang tak jauh dari hirup pikuk kota Jakarta.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com