Dua minggu. Aku sudah mampu menguasai mobil pribadiku, bahkan setelah mampu mengendarainya, sesekali aku datang berkunjung ke rumah mertua meski datang seorang diri. Mama Gio tidak berubah sedikitpun. Dia tetap menyambutku dengan hangat dan penuh kasih sayang.
Setelah hampir seharian aku menemani mama Gio. Aku berpamit untuk segera pulang. Jam sudah menunjuk di angka 4, saat tiba di rumah aku mungkin akan sedikit bosan. Aku berniat untuk pergi sebentar berkeliling hingga tujuanku berhenti di depan sebuah swalayan.
Aku melangkah menuju ke dalam setelah memarkir sejenak mobilku di area parkir. Aku berjalan seorang diri dengan membawa keranjang. Entah kenapa, langkah kakiku langsung saja menuju ke tempat rak yang menyimpan banyak berbagai macam buah-buahan segar.
Seketika dan tiba-tiba saja air liurku seperti ingin tumpah saja. Aku gemas dan geram, memilih banyak tanpa mau tau dan berpikir bagaimana aku membawanya ke dalam mobil nanti.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com