Begitu usai drama dengan kak Okky, kami melangkah masuk bersama menuju ke dalam café tersebut. Di dalam tampak beberapa pasangan sudah duduk santai menikmati alunan lagu dan menikmati minuman di depannya, beberapa makanan ringan juga mereka nikmati bersama.
"Wah, akhirnya aku bisa masuk ke café ini," ujarku dengan sumringah pada kak Okky.
"Hmm… Jangan bilang kalau sudah lama kau mengincar café ini?" jawab kak Okky.
"Hehehe…" aku menyengir padanya.
"Katakan pada kakak, apakah adikku ini berharap akan datang dengan seseorang di café ini?"
Dengan cepat aku menggelengkan kepalaku. "Sedikitpun aku tidak memikirkan untuk datang dengan seseorang."
"Dasar, kau sangat lugu, Adikku." Kak Okky tampak gemas mencubit pipiku.
"Ayo…" ajaknya lagi sambi mencari-cari sebuah kursi kosong.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com