Entah sudah berapa lama aku terlelap, setelah menyadari sebuah kecupan hangat mendarat di kening dan bibirku. Dengan setengah mata yang masih tertutup, aku melihat sekeliling.
Hingga tatapanku tertuju pada wajah dan senyuman yang manis di sampingku, Alex menatapku lembut. Memiringkan wajahnya, dengan satu tangan kanan menopang pipinya yang miring dalam menatapku sejak tadi.
"Tidurmu sangat nyenyak," ujarnya padaku. Aku melihat Alex masih bertelanjang dada.
"Aku sangat lelah, apa kau puas?" tanyaku dengan suara serak dan wajah cemberut kemudian. Aku menutup wajah dengan selimut.
Aku tersipu, bahkan terbelalak ketika tubuhku pun juga tanpa busana. "Sial, hari ini lagi dan lagi. Aku dan Alex terjatuh dalam permainan di atas ranjang." aku membatin.
"Belum puas, bersama dengan mu aku akan selalu kurang."
Aku membuka kembali selimut yang menutupi seluruh tubuh dan wajahku. Aku menatapnya lagi dengan tajam, sungguh. Rasanya tubuhku sangat ambruk terasa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com