Aku berusaha mendorong tubuh Alex yang berusaha terus menyentuhku. "Alex, tolong! Hubungan kita sudah berakhir. Kau tidak berhak menyentuhku lagi!" aku meninggikan suaraku padanya.
Alex seolah tak pedulikan suaraku yang memekik cukup lantang di dalam mobil sport yang tertutup rapat. Harusnya dia merasa kesal karena teriakanku membentak nya. Akan tetapi, dia hanya berhenti sebentar seolah memberikan jeda padaku. Lalu kemudian dia memulai aksinya melumat bibirku dan menghisapnya cukup keras.
Semakin lama aku merasa sekujur tubuhku melemah, walau bagaimanapun, tak peduli seberapa aku akan menolak setiap sentuhan tangan Alex dan permainan lidah nya yang memberikan rangsangan padaku tetap saja, aku tidak bisa melupakan akan keintiman yang sudah pernah kita lakukan bersama.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com