Karena aku mencintaimu

Di dalam perjalanan, Rival hanya fokus menyetir menatap arah jalanan di depan yang sedikit macet. Aku hanya menatap jendela mobil dan melihat lalu lalang kendaraan lalu lintas dan banyak nya lampu jalanan yang menghiasi jalanan kota. Hingga arah mobil Rival memasuki sebuah area parkir yang begitu luas dan sudah terdapat banyak mobil di sekitarnya.

"Rose," panggil Rival mengejutkanku. Suaranya terdengar berat.

Aku menoleh nya tanpa memberikan jawaban atas panggilan namaku.

"Malam ini kita datang sebagai pasangan, aku dan kau sudah bertunangan. Kau mengerti kan?" suaranya terdengar lirih begitu berbicara panjang lebar.

"Aku mengerti. Asal, jangan pakai adegan dansa segala. Aku akan lebih baik kabur saja nanti."

"Cih, disitu akan banyak pasangan yang sudah berusia. Aku dan kau datang sebagai perwakilan papa dan mama saja," sahut nya lagi menjelaskan.

"Apa? jadi tante dan om tidak ikut kemari?"

Rival menggelengkan kepalanya.