Aku menunggu dengan tidak sabar di rumah. Menunggu kedatangan Gio, sembari menikmati asinan buah yang bi Iin buatkan untukku. Ku tepis pikiran-pikiran yang menghantuiku sejak tadi. Aku berpikir hampir menggila rasanya.
Selama ini aku belum pernah membayangkan bagaimana dan akan seperti apa saat menjadi seorang ibu nanti. Aku hamil, dan... Ah, tidak! Aku menggelengkan kepalaku berkali-kali sembari terus menikmati asinan buah yang sungguh terasa sangat nikmat di lidah.
Berkali-kali aku memejamkan kedua mataku menikmati betapa segar dan nikmat asinan buah itu hingga aku tidak menyadari jam sudah tiba di waktu Gio pulang ke rumah.
"Sayang... Sayang..." panggil Gio setelah masuk ke dalam rumah dan seketika pula aku terkejut karena nya.
Aku bangkit dari duduk ku dan melahgkah cepat menyambutnya. Dia terkejut lantas tersenyum saat melihat wajahku menegang dan beberapa kali mengusap ujung bibirku karena asinan tadi masih memenuhi mulutku.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com