"Setya!"
Aku dan Setya menoleh bersamaan ke arah datang nya suara yang cukup lantang memanggil nama Setya.
Datang seorang lelaki dengan tinggi tegap sekitar 170cm, rambut nya terbelah rapi, kulitnya yang begitu putih bersih membuatnya kian bersinar dengan kemeja berwarna navi yang dia lipat di bagian lengannya.
Aku masih terpaku menatapnya, dia memiliki dua mata bolak dengan bulu mata lentik memanjang membuatku iri sebagai wanita.
"Hai, ada apa kau kemari?" lanjut lelaki itu bertanya pada Setya.
"Hai, Kak Alex. Aku..." ucapan Setya terhenti sambil melirikku. "Wanita di sampingku ini, dia akan masuk fakultas di kampus ini," lanjutnya kemudian.
Lelaki itu menatapnya sejenak, mata kami bertemu. "Eeh... Siapa dia? Ciye..." ujarnya mengedipkan mata pada Setya.
"Ah, sudah. Jangan menggodaku," jawab Setya.
"Perlu bantuanku, tidak?" tanya lelaki itu kembali.
"Mmh… Jika tidak mererpotkan kakak."
"Ah, sejak kapan kau menganggapku seperti itu?"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com