"Sebaiknya kau pikirkan lagi apa yang akan kau lakukan ini, Lex."
Aku kembali diam mendengar kata dokter Gio. Aku tidak peduli siapapun akan menghakimiku saat ini.
"Maya adalah wanita yang di pilih oleh mendiang ayahmu. Jika kau memilih untuk mengakhiri pernikahanmu dengan Maya, bukankah itu sama saja kau mengkhianati perjanjian dengan mendiang ayah mu?"
Aku menundukkan kepala sejenak. Mengingat pesan dan janji yang telah aku tetapkan di hadapan ayah dan ibu saat itu. Walau itu terpaksa, apakah Tuhan akan mengiyakannya?
"Lalu aku harus apa, Dok? Entah apa yang sedang Tuhan siapkan untukku? Setelah sekian lama aku di pertemukan dengan wanita itu lagi. Aku telah menyakitinya, aku selalu menggores luka dan menyisakan trauma dalam hidupnya. Aku ingin menebus semua itu seperti yang aku janjikan jika kami bertemu kembali. Bertahun-tahun aku meminta pada Tuhan agar kami kembali di pertemukan," jelas ku panjang lebar mengeluarkan segala kepedihan hati yang tertahan selama ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com