"Baiklah, kamu boleh masuk. Katakan padanya bila aku yang menyuruhmu masuk. Kamu bisa memanggilku dengan sebutan Lopier." Perempuan itu menjawabnya dengan ketus. Setelahnya, ia kembali menyatu dengan dinding yang ada di sampingnya. Selang beberapa saat, Freislor akhirnya melanjutkan perjalanan. Di sana, ia bertemu dengan sebuah kristal ungu yang menyinari ruangan.
"Permisi, apa kau ada di sini?" tanya Fresislor dengan suara lirih. Semua hal yang ada di ruanga itu memperlihatkan bagaimana semuanya memiliki pondasi yag kuat dan utuh. Tak lama kemudian, seorang perempuan yang berada tak jauh darinya muncul dari belakang.
"Siapa itu?" tanya perempuan yang berjalan ke arahnya dengan gaun berwarna biru keunguan. Freislor seketika menoleh ke arah perempuan itu. Di sana, ia menatap kedua mata perempua itu dengan tatapan lesu. "Apa kau yang bernama Grendolfin?" tanya remaja itu dengan suara lirih. Perempuan yang ada di hadapannya seketika meganggukkan kepalanya pelan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com