BAB 239.
'Surat yang aku kirim untuk Xiao Yin pasti telah sampai. Atau mungkin juga telah dikirimkan balasannya,' batin Bai Xue Jian.
Pohon bunga plum yang masih bermekaran, berterbangan mengitari angin lewat. Kesepian di dalam hati tiada reda, memikirkan yang jauh di sana.
Meski telah berpisah, tidak bisa menjadi asalan untuk tidak bertukar kabar. Meski hanya secarik kertas dengan beberapa kata, itu saja cukup membuat seseorang bahagia seumur hidupnya.
Hanya saja, tak semestinya merahasiakannya dari Sang suami. Bai Xue Jian berpikir, merasa bimbang di dalam hatinya harus mengungkapnya atau tidak.
Helian Qi telah melarang keras Bai Xue Jian agar tidak berhubungan lagi dengan Kerajaan Qin. Bertukar kabar atau semacamnya, Helian Qi tidak ingin ada hubungan lagi setelah Bai Xue Jian kembali ke sisinya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com