Setelah Hany memikirkan nya berkali-kali, dia masih belum bisa memutuskan untuk memilih di antara Tama dan Samuel. akan tetapi, saat itu perasaan nya memang lebih besar kepada Tama. mungkin karena Hany yang telah terbiasa dengan Tama sehingga dia berpikir bahwa rasa suka nya lebih besar kepada Tama. meskipun saat itu dia tahu bahwa Tama seolah-olah menarik ulur perasaan nya, namun dia yakin bahwa sebenarnya Tama memiliki perasaan yang sama dengan nya. karena terlihat dari cara Tama memperlakukan nya selama ini.
Saat Hany hendak menyampaikan perasaan nya kepada Tama, dia mendapatkan telepon dari Aurel. Aurel mengajak nya untuk bertemu. karena menyatakan perasaan nya kepada Tama bisa kapan saja, Hany berpikir untuk menerima lebih dulu ajakan Aurel saat itu. mereka berencana untuk bertemu di studio lukis Aurel. karena saat itu kebetulan Aurel hendak memberikan Hany sebuah lukisan. Suasana hati Hany saat itu sangat senang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com