Waktu terus berputar, Samuel pun terus saja memperhatikan jam dinding yang ada di rumah nya. Samuel selalu berharap agar Tama bisa pergi secepatnya. tak lama kemudian, waktu pun mulai menunjukkan pukul 8 malam. dimana sudah waktu nya Tama untuk menjemput Aurel. Tama pun kemudian mulai berpamitan kepada Hany dan juga Samuel. Samuel merasa lega bahwa akhirnya Tama bisa pergi juga. karena sejujur nya Samuel sudah kesal melihat Hany yang begitu dekat dengan Tama. Tama pun kemudian pergi. Samuel masih tampak terlihat kesal dan tidak ingin menatap Hany. Hany yang pada saat itu sedang membereskan meja yang ada di ruang tamu, melihat Samuel yang tampak murung pun kemudian menegur nya.
" Sam, mengapa kau tidak memberitahu ku bahwa Tama ada di rumahmu? " tanya Hany.
" Aku sudah memberitahu mu. ku pikir kau sudah membaca nya. ternyata kau hanya membuka nya saja dan tidak membaca nya. " jelas Samuel.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com